"SEMUANYA! HENTIKAN KEGIATAN LO SEMUA DAN PERHATIKAN GUE BAIK-BAIK!"
Semua siswa/siswi yang ada di kantin, serentak menoleh pada sumber suara, Raquel. Mereka menghentikan kegiatan mereka dan langsung fokus mendengarkan kalimat Raquel selanjutnya.
"Quel? Ada apa?" tanya Loly, yang tidak paham akan tujuan Raquel.
"Anak itu bikin ulah apa lagi, dah?" tanya Beben, sambil mengunyah kacang atom.
"Tau. Bikin rusuh mulu," kata Gino, ikut berkomentar.
"Emang Raquel itu siapa, sih?" tanya Indro, yang memang tidak tau jelas siapa itu Raquel. Ia hanya tau Raquel adalah kakak kelasnya yang tinggal kelas, sehingga tahun ini ia harus belajar dengan mereka di rungan yang sama. Lalu yang Indro tau, Raquel adalah sahabat Loly.
"Raquel itu ketua geng di sekolah ini, Ndro. Semacam geng pembully gitu," kata Wulan, menjelaskan.
Kening Indro mengernyit, "dia bukannya lagi dekat sama Joko?" tanya Indro.
"Ralat," potong Santi. "Dia yang deketin Indro," lanjutnya.
"HEH, KALIAN!" Raquel menunjuk ke arah meja Indro dan teman-temannya. "NGGAK DENGAR GUE BILANG APA?! DIAM, TAU NGGAK?!" kata Raquel, menatap galak Indro dan teman temannya.
"OKE! JADI GUE DI SINI ADA PENGUMUMAN PENTING!" ucap Raquel, membuat kerusuhan kembali terjadi. Semua siswa/siswi di kantin itu bertanya-tanya akan pengumuman penting yang Raquel maksud.
"Pengumuman apa, Quel?" tanya Loly kembali. Dia benar-benar tidak tau kalau ada hal penting. Biasanya kalau ada hal penting seperti ini, Raquel selalu membicarakannya terlebih dahulu dengannya dan Baby.
"LOLY AKAN KELUAR DARI GANG GUE!"
Hah? Loly benar-benar kaget mendengar ucapan Raquel. Apa? Keluar? Loly ada salah apa sampai di keluarkan? "Lo ngeluarin gue, Qeel? Tapi gue salah apa?" tanya Loly, matanya sudah berkaca-kaca.
Indro yang duduk melihat ke arah Loly, merasa iba. Iya tidak tega melihat wajah sedih Loly. "Kenapa dia di keluarin?" tanya Indro, berbisik pada teman-temannya. Tetapi teman-temannya serentak mengangkat bahu, tidak tau.
"DAN POSISI LOLY, AKAN DI GANTIKAN OLEH RIA!" tanpa menjawab pertanyaan Loly, Raquel melanjutkan kalimatnya.
"Ria?" kaget seluruh siswa/siswi di sana.
Semua orang tau persahabatan antara Raquel dan Loly. Tetapi kenapa Raquel sampai mengeluarkan Loly dan menggantikannya dengan Ria yang dari awal masuk sudah bermasalah dengannya?
"Jadi Ria penyebab lo ngeluarin gue?" tanya Loly, tertawa miris, namun air matanya telah jatuh mengalir. "Segitunya lo mau Ria masuk ke lo, Qeel, sampai lo ngeluarin gue?" tanya Loly, terkekeh hambar.
"KEPUTUSAN GUE UDAH BULAT! JADI MULAI SEKARANG LOLY BUKAN GENG GUE LAGI DAN RIA YANG MENGGANTIKAN!" kata Raquel, lalu keluar dari kantin bersama geng lainnya.
Loly duduk di bangku kanti dekatnya berdiri, dia menangis dengan meletakkan kepalanya di meja. Jujur, Loly sangat kecewa dengan keputusan Raquel.
Indro yang melihat Loly, merasa sangat iba. Dia bangkit berdiri dan ingin mendatangi Loly. "Gue ke sana bentar," pamit Indro pada teman-temannya.
"Lo nggak papa?" tanya Indro lembut, saat duduk di sebelah Loly.
Loly mengangkat kepalanya dan menggeleng lemah.
"Lo pasti sedih kehilangan sahabat lo, ya?" tanya Indro, dengan nada yang lembut.
Loly mengangguk. "Gue nggak papa keluar dari geng, asal Raquel masih anggap gue sahabatnya. Tapi masalahnya, kalau udah keluar dari gang, itu artinya gue bukan siapa-siapa lagi," lirih Loly, menangis pilu.
"Udah nggak papa. Nanti lo coba tanya dan omongin baik-baik sama Raquel," kata Indro, sambil mengusap bahu Loly.
Loly mengangguk dan memaksakan senyumnya, "makasih, ya," katanya.
Di balik pintu kantin, Ria yang sejak tadi memperhatikan Loly dan Indro, tersenyum miring. "Lo beruntung, Lol. Meski lo kehilangan sahabat lo, tapi ada seseorang yang coba menguatkan lo. Beda sama gue," lirih Ria, tersenyum miris dan pergi dari sana.
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindro
Teen FictionDia Ria Zetania. Gadis yang dulunya di kenal baik, manis, dan juga ceria. Tapi itu dulu. Ria sekarang berbeda. Ria sekarang adalah kebalikan dari Ria yang dulu. Jahat, licik, dan juga jutek. Ria yang sekarang sama sekali tidak ada hal baiknya. Ria y...