Ria datang ke sekolah cukup pagi dari biasanya. Dia turun dari mobilnya, lalu berjalan masuk ke dalam sekolah. Tetapi langkahnya terhenti, melihat Indro bersama seorang perempuan yang cukup Ria kenali wajahnya, Loly. "Ngapain Indro sama Loly?" tanya Ria, berbicara sendiri.
"Sorry, ya. Gue jalannya nggak lihat-lihat," kata Loly, yang dapat di dengar Ria dari tempatnya.
Indro tersenyum manis. "Iya nggak papa. Gue juga salah, jalan sambil main hp."
Saat kalimat Indro keluar, Ria merasa perutnya mual ingin muntah. Ntah kenapa, Ria tidak suka dengan senyuman manis dan juga nada bicara lembut Indro pada Loly. Terlihat menjijikkan di mata dan telinga Ria.
"Gue Indro," kata Indro, menjulurkan tangannya pada Loly.
"Gue Lo..." Baru saja Loly ingin membalas uluran tangan Indro, tetapi terpaksa terhenti karena seseorang menepis tangannya.
"Halo, Loly! Hai, Indro!" sapa Ria, tersenyum lebar.
Kening Indro dan Loly sama-sama mengernyit, melihat tingkah Ria pagi ini. Terlihat manis, namun tidak tulus. "Apaan, sih, lo, Ri?!" kesal Indro.
"Emang kenapa?" balas Ria, membuat Indro jengkel. "Ooo... Lo ngerasa ke ganggu ya karen pdkt lo gue gagalkan?" tanya Ria, tertawa mengejek.
"Ria?! Lo bisa nggak, sih, sehari aja nggak bikin masalah?" kesal Loly, geleng-geleng menatap Ria.
"Lolypop, dengerin gue, ya! Gue bukan mau ganggu, lo. Gue cuman mau bilang, hati-hati sama cowok ini," Ria melirik Indro yang juga menatapnya. "Buaya kardus kayak dia itu manis di awal doang. Udah sayang, malah di tinggalin," kata Ria, tersenyum sinis.
"Maksud lo apa ngomong gitu, Ri?" tanya Indro, tidak terima.
Ria berjalan mendekat pada Indro, lalu mendekatkan wajahnya. "Emang ada yang salah sama omongan gue?" tanya Ria, yang jarak wajah mereka hanya sekepal tangan saja saat ini.
Orang-orang yang ada di parkiran jadi melihat ke arah ketiga orang itu. Menatap bingung dengan apa yang terjadi. Apalagi mereka yang tidak satu SMP dengan Indro dan Ria, pasti jelas bertanya-tanya ada hubungan apa Ria dengan Indro.
Ria menjauhkan kembali wajahnya dari Indro karena melihat lelaki itu hanya diam tak berkutik. "Tapi satu yang harus lo tau Loly," kata Ria, kembali menatap Loly. "Kalau lo berani dekat atau bahkan pacaran sama dia, hidup lo kelar sama gue!" ancam Ria, lalu melangkah pergi dari sana.
Semua orang kaget mendengar ancaman Ria barusan. Takut? Jelas! Semua orang tau bagaimana watak Ria, kejam! Hanya Ria orang yang berani melawan Raquel, anak ketua yayasan tertinggi di sekolah.
"Ria pacar lo, Ndro?" tanya Loly, pada Indro yang hanya diam.
Indro menggeleng.
"Mantan?" tanya Loly lagi, tapi lagi-lagi Indro hanya menggeleng.
Indro memperhatikan langkah Ria yang perlahan menjauh darinya. Bukan! Indro tidak senang dengan ancaman Ria pada Loly. Dia sama sekali tidak senang! Karena ia tau, ancaman itu bukan berarti Ria mencintainya dan tidak ingin ada perempuan lain bersamanya. Tapi Indro tau, Ria hanya tidak ingin melihatnya bahagia.
-----
Ria yang di sana kalem, di sini badas!
Suka yang mana?
![](https://img.wattpad.com/cover/311673008-288-k507267.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindro
Novela JuvenilDia Ria Zetania. Gadis yang dulunya di kenal baik, manis, dan juga ceria. Tapi itu dulu. Ria sekarang berbeda. Ria sekarang adalah kebalikan dari Ria yang dulu. Jahat, licik, dan juga jutek. Ria yang sekarang sama sekali tidak ada hal baiknya. Ria y...