🌈Empat : Chanel

135 10 0
                                    

Gian masuk kedalam shop yang bertuliskan Chanel di depan nya, tentu saja dengan Mahen yang membuntuti dibelakang.

"Kamu mau beli apa di toko ini?" Tanya Mahen.

"Saya berencana membeli sepatu disini"

"Sepatu yang bagaimana?"

Gian berlari ke tempat dimana dia menemukan sepatu favoritnya kemarin.

"Seperti ini" Seru Gian menunjukkan sepatu hightop berwarna putih dengan corak hitam.

"Menurut mu bagaimana?" Tanya nya.

"Sepertinya cocok untuk mu"

"Aku akan membeli yang ini" Seru Gian berlari ke kasir hendak membayar sepatu pilihan nya.

"Kamu mau beli sesuatu tidak?" Tanya Gian menoleh kearah Mahen yang tengah melihat-lihat sekitar.

Mahen menggeleng.

"Ini" Gian memberikan kartu berwarna hitam pada mbak yang menjaga kasir.

Itu loh kartu hitam alias black card.

*****

"Kamu mau pesan apa?" Tanya Gian pada Mahen yang duduk di hadapan nya.

Mereka berdua tengah duduk di salah satu restoran barat di mall itu, makan berdua. Hanya berdua.

"Apa saja boleh"

"Saya mau chicken cordon bleu 2, yogurt stoberi 1 sama jus cranberry 1" Ucap Gian pada waiters, sedangkan waiters itu mencatat pesanan Gian.

"Saya ulangi pesanan anda. Chicken cordon bleu 2, yogurt stoberi 1 dan jus cranberry 1, benar?"

"Iya, makasih" Ucap Gian tersenyum pada waiters itu.

"Wait, dari mana kamu tahu saya suka jus cranberry?"

"Kamu selalu beli itu di kantin pas SMA"

"Kamu sangat memperhatikan saya" Mahen terkekeh, dan itu membuat Gian geli melihat nya.

"Kekehan kecilmu itu limited edition"

"Kenapa?"

"Jangan kan tertawa, bicara pun jarang"

"Akhir-akhir ini ada satu orang yang selalu mendengar saya tertawa, dia sering melihat saya tersenyum"

"Siapa?"

"Teman"

"Kenapa jadi jealous gini sih!?" Batin Gian merasa kesal. Sepertinya Gian tidak bisa mengontrol ekpresi wajahnya.

"Jealous?"

"Dia bisa denger suara hati?" Batin Gian lagi.

"Nggak kok" Santai Gian tersenyum lebar.

"Kenapa nanya gitu sih Mahen, dia gak mungkin punya perasaan yang sama kaya kamu" Batin Mahen.

"Eh itu makanan nya" Seru Gian menunjuk kearah dua orang waiters yang membawa nampan ke arah nya.

"Uuuhhh enak nih" Seru Gian melihat makanan yang tengah di siapkan waiters itu.

"Selamat menikmati makanannya" Ucap 2 waiters itu.

"Selamat makan" Ucap Gian mulai menyantap makanannya.

*****

Sebuah mobil BMW M8 berhenti di depan mansion Altezza Family. Mobil itu adalah mobil milik Mahen, dia mengantarkan tuan muda pulang lagi ke mansion nya.

"BYE" Teriak Gian dari depan gerbang melihat mobil Mahen yang menjauh dari pekarangan rumah nya, ralat mansion maksudnya.

"Wih tuan belanja banyak nih" Seru Davin atau satpam mansion Altezza family.

My Psychopath [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang