11.00
📍PT Altezza familySetelah menyelesaikan makan siangnya, Mahen mulai melanjutkan pekerjaan yang tadi dia tinggalkan.
"Acha" Sapa seorang pria tua pada Acha yang duduk di samping Mahen.
"Kenapa pak?" Sahut Acha masih fokus dengan pekerjaan nya.
"Sibuk ya?"
"Iya nih"
"Nanti malem mau dinner bareng saya gak?"
"Maaf nih, tapi saya gabisa pak"
"Kenapa Cha?"
"Saya mau lembur"
"Plis mau ya Cha" Paksa nya menarik narik baju Acha, membuat Acha terlihat risih.
"Ngga pak, saya gamau" Tolak Acha terdengar kesal.
"Nama kamu siapa?" Tanya pria itu menepuk pundak Mahen.
"Mahen"
"Nama saya Ian"
Mahen diam kemudian dia melirik pada name tag di kemeja pria tersebut, tertulis nama Ian Greyson.
"Sekretaris? Saya mau jabatan itu" Batin Mahen.
"Saya duluan deh kalo gitu" Pamit Ian.
Ian pergi dari meja Acha, Acha akhirnya bisa bernafas lega karena gangguannya hilang.
"Dia tangan kanannya pak Gavin" Ucap Acha.
"Saya bisa mulai dengan membuat pak Gavin berhenti percaya sama dia" Batin Mahen.
"Gak suka?" Tanya Mahen.
"Nggak, dia udah kaya gitu dari awal saya kerja disini, sebenarnya saya risih"
"Tau" Singkat Mahen masih terfokus pada layar.
"Kelihatan banget ya?" Tanya Acha menoleh ke arah Mahen.
"Iya"
"Gapapa deh, biar dia gak ganggu saya lagi" Kini dia kembali ke komputer nya.
******
Mahen berdiri di depan gerbang berwarna hitam dengan tinggi 2 meter, dia membuka kunci gerbang itu. Setelah gerbang nya terbuka, dia kembali naik kedalam mobil nya dan memasukan nya ke garasi.
"Huaamm" Mahen menguap saat keluar dari mobilnya.
Dengan langkah pelan, dia masuk kedalam rumah, berjalan amat pelan kearah dapur rumah nya mengambil minum.
Mahen mengambil sebotol air minum lalu dia menenggak nya, terlihat jakun ala pria dewasa yang bergerak naik turun mengikuti setiap tegukan minum Mahen.
Drrttt drrttt drrttt
Ditengah dia menghabiskan minumnya, ponsel Mahen menyala, dia melirik sedikit untuk melihat nama penelfon.
"Halo?" Ucap Mahen setelah mengangkat telfon itu.
"Tuan, kenapa jarang membawa orang kesini?"
"Saya sibuk, saya sudah bekerja"
"Disini sangat sepi karena tidak ada teriakan orang didalam rumah"
"Kamu kesepian?"
"Iya tuan"
"Bisa tolong carikan rumah seorang pria bernama Ian Greyson?"
"Baiklah"
"Setelah kamu menemukan nya, jangan dulu apa-apa kan dia, saya mau menyelesaikan ini sendiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath [BXB]
Teen FictionPerasaan yang sudah diusahakan untuk pergi, dan hampir saja sepenuhnya pergi itu secara tiba-tiba kembali. Datang tanpa permisi. Hanya karena satu pertemuan bisa membuat ingatan lampau yang sudah memudar itu kembali pekat. Perasaan yang seharusnya t...