Sebuah mobil BMW M8 terparkir rapi berjajar dengan beberapa mobil mewah lain nya di halaman sebuah Mansion.
Yash benar, itu adalah mobil Mahen.
Saat Mahen keluar dari mobilnya dia melihat seorang pria yang familiar di matanya "Kayak kenal" Gumam nya.
"HEI" Teriak Mahen memanggil satpam itu.
Satpam itu menoleh membuat Mahen tersenyum lalu dia berlari mendekati satpam baru di Mansion keluarganya.
"Tuan" Sapa satpam itu mengangguk sopan pada Mahen.
"Evans? sejak kapan kamu bekerja disini?"
"Hari ini adalah hari pertama saya"
"Oh begitu rupanya"
"Apa ini mansion milik keluarga mu itu?"
"Iya, saya ingin meminta maaf pada mereka"
"Kamu menuruti ucapan ku" Evans tersenyum.
Mahen tidak menggubris lagi ucapan Evans, dia langsung berjalan masuk kedalam mansion mewah itu.
Ceklek
"MAHEN" Heboh seorang wanita saat Mahen masuk.
"Mah"
Wanita itu adalah Monica Levita Xavier - Mamah nya Mahen.
"Akhirnya kamu pulang nak" Tangis Monica dalam pelukan Mahen.
"AKHIRNYA KAMU PULANG JUGA, KENAPA? KEHABISAN UANG?" Sinis seorang pria menatap Mahen dari lantai atas.
"Papah jangan kaya gitu" Ucap Monica di sela tangis nya.
"Ada apa kamu kesini?"
"Bukan nya anda selalu menyuruh saya pulang?" Tanya Mahen berusaha tidak berteriak.
"Saya? Menyuruh kamu pulang? Asal kamu tahu, saya lebih suka tidak ada wajah kamu di hadapan saya. Kamu menjijikan, memalukan, tidak pantas menjadi anak saya" Ucap pria bernama Declan Mahatma Xavier.
Mahen sudah berusaha keras menahan emosi nya. Mahen hanya menunduk mendengar setiap ucapan sang ayah yang menyakiti hatinya.
"UNTUK APA KAMU PULANG!? KAMU HANYA BISA MEMBUAT NAMA KELUARGA INI MALU MAHEN" Teriak pria itu lagi meluapkan emosinya.
"Udah pah, jangan emosi" Ucap Monica menenangkan sang suami.
"Ada apa sih pah teriak-teriak?" Tanya seorang pria muda yang usia nya tidak jauh beda dari Mahen.
Dia adalah Nishad Arion Xavier, kakak Mahen satu-satunya. Kedua nya sangat akrab, bahkan saat Mahen pergi Nishad selalu mencari ke tempat yang dia tahu.
"HEN AKHIRNYA KAMU PULANG" Seru Nishad berlari memeluk Mahen sangat erat.
Mahen mendorong tubuh Nishad agar melepaskan pelukan nya, Mahen mengangkat kepalanya, menatap satu per satu orang dihadapan dirinya.
"Saya kesini bukan mau pulang" Ucap Mahen membuat Nishad mengerutkan kening nya bingung.
"Ah becanda kan?"
Mahen menggeleng.
"Benar dugaan saya, kamu pulang untuk meminta uang kan?" Ucap Declan menatap tak suka pada Mahen.
"Saya kesini mau minta maaf karena sudah membuat anda malu tuan Declan"
"Minta maaf katamu? Kamu sudah terlanjur mempermalukan saya"
"Setidaknya saya sudah meminta maaf"
"Nama keluarga saya sudah tercemar, sudah kotor karena kamu Laksita"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath [BXB]
Teen FictionPerasaan yang sudah diusahakan untuk pergi, dan hampir saja sepenuhnya pergi itu secara tiba-tiba kembali. Datang tanpa permisi. Hanya karena satu pertemuan bisa membuat ingatan lampau yang sudah memudar itu kembali pekat. Perasaan yang seharusnya t...