19. Fun Fair dan Kebenaran?

123 17 1
                                    

Chapter sebelumnya...

"Ha dah sedia ke?" tanya Ailsa duduk di kursi kemudi juga namun dia hanya mengawasi jikalau ada hal yang tidak di harapkan.

"Dah Akak/Ail!" jawab mereka semua dengan semangat dan perjalanan mereka ke Planet Mini Sirkus pun dimulai.

Amato mengamati dari tab-nya pun tersenyum karena mereka sudah ceria lagi setidaknya untuk sekarang.

"Harap selepas ni diorang boleh tersenyum macam ni terus." gumamnya lalu dia menggeser layar tab-nya dan nampak foto keluarganya lengkap dengan Tok Aba, mendiang ibunya, mendiang Bella, dirinya, Ailsa, BoBoiBoy, Mechabot dan Roombot.

"Mak, Bella, harap korang boleh tengok dua superhero kita kat sini." bisiknya mengelus layar itu dengan perasaan sedih juga rindu.

Back...

Kembali ke Ailsa dan yang lainnya, setelah beberapa jam berlalu dan akhirnya mereka pun melihat cahaya lampu sorot dari sebuah planet.

"Yay! Dah sampai pun!" sorak Rosa dan si kembar bersamaan hingga membangunkan beberapa orang yang tertidur.

"*hoaamm~ dah sampai ke?" tanya Gopal terbangun karena sorakkan Rosa dan si kembar diikuti Fang, BoBoiBoy, Zein dan Kaizo.

"Mai, kau letak je kapal angkasa ni kat situ. Jom, sedia nak turun e." Maira mengarahkan pesawat angkasa itu ke satu tempat kosong yang disediakan untuk meletakkan kendaraan angkasa para pengunjung.

Setelah pesawat angkasa terparkir rapi, mereka pun turun dan masuk ke dalam kawasan pasar malam yang tidak pernah sepi itu.

"Woah! Cantiknya Planet ni sekarang." komen pasukan BoBoiBoy saat melihat perubahan Planet yang dulu suram saat Junglenaut masih ada di sana.

"Korang ni tak update berita ke? Dah lama la, masa pertarungan dengan Rettak'ka je dah ada tau. Jom kita pergi main!" dengan gembira, mereka mencoba satu persatu permainan yang ada di sana.

Mulai dari biang lala, permainan capit dan permainan lainnya bahkan ada istana boneka seperti yang ada di theme park.

Hingga setelah mencoba hampir semua permainan bahkan kedai makanan di sana, mereka sampai di satu wahana incaran mereka yaitu Rumah Hantu atau jika di lihat dari bangunannya harusnya bernama Hotel Hantu.

"Ha siapa yang nak masuk? Angkat tangan." tanya Ailsa saat mereka ada di depan wahana.

"Nak!" kata hampir ke semuanya dengan mengangkat tangan kecuali Gopal, Ryan dan Zein yang diam menatap horor bangunan yang menjadi wahana Rumah Hantu.

Ailsa menatap satu persatu dan menganggukkan kepalanya, "Oke, sebab korang bertiga tak nak masuk jadi jaga barang-barang kitorang dan yang masuk jom bagi dua pasukan." kata Ailsa memberikan barang miliknya kepada Zein dan disusul yang lainnya memberikan barang masing-masing kepada ketiganya.

'Apalah nasib.' batin ketiganya yang sudah tertutupi oleh barang-barang mereka yang masuk ke dalam Rumah Hantu.

"Oke ada berapa orang ni....1...2...oke sembilan orang, jadi kita bagi 2 kumpulan e. Satu kumpulan lantai bawah, lepas tu satu kumpulan lantai atas." kata Ailsa saat dia melihat peta Rumah Hantu yang terdapat dua lantai.

"Macam mana kita bagi kumpulan dengan talilat?" saran Maira dan mereka pun melakukan pengundian dengan cara tersebut.// jujur Amy ga tau gimana cara nulis aslinya jadi bisa koreksi kalau salah╥﹏╥

"Oke kumpulan putih kumpul dengan aku e, kumpulan hitam kat Mai." mereka pun pergi ke kumpulan masing-masing dan hasilnya, kumpulan putih ada Ailsa, Kaizo, BoBoiBoy, Yaya dan Rosa, kumpulan hitam Maira, Ying, Fang dan Ray.

Always with You BoBoiBoy | BBB fanfict (complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang