12. Laksamana Legendaris

165 17 0
                                    

Di sisi lain galaksi, di sebuah pesawat angkasa yang sedang bergerak, seorang pria dengan armor merah dan berambut hitam dengan beberapa helai putih sedang memeriksa sesuatu di tab-nya hingga panggilan masuk dari ponselnya.

"Assalamu'alaikum Laksamana, ada apa ni?"
"..."
"Baik Laksamana. Ah lepas tu saya nak tanya, apakah Laksamana tengah ekspedisi bersama pasukan Kapten BoBoiBoy?"
"..."
"Lepas tu macam mana rancangan pengawasannya?"
"..."
"Ah baiklah, jaga diri dan jaga adik kau pula e."
"..."
"Ahahaha saja, mana tau kau lupa macam adik kau tu."
"..."
"Dah la, Ayah pun nak pergi kat Stesen Tapops masa ni. Ingat, berdikari dan jaga diri tau."
"..."
"Wa'alaikumussalam."

Ya, dari sini kita tahu jika pria itu adalah Amato, ayah kepada Ailsa dan BoBoiBoy dan salah satu Laksamana Tapops yang bertugas di Tempur-A.

"Anak kau e?" tanya armornya yang tak lain adalah Mechabot.

"Siapa lagi kalau bukan dia, dah 2 bulan tak jumpa. Terakhir tu masa dia dah tunangan dengan Kaizo tu. Putri aku dah nak kawin, Mechabot╥﹏╥." air mata imajiner Amato muncul dan Mechabot hanya bisa sweatdrop melihat kelakuan tuannya.

'Kenapa aku boleh dapat tuan macam dia ni?' batinnya dan sekilas dia melihat foto yang ada di meja kerja di pesawat tersebut.

Ada 5 foto, 2 foto BoBoiBoy saat akan berangkat ke Pulau Rintis dan saat masih bayi bersamanya di kedai Tok Aba, 2 foto Ailsa saat masih bayi bersama istrinya di depan rumah dan saat dia mendapatkan penghargaan karena prestasinya, lalu satu foto keluarga kecil yang bahagia lengkap.

Wanita di dalam foto itu adalah Bella, istri Amato dan juga mantan Laksamana Tempur-A.

"Dah 5 tahun sejak kematian Bella dan juga 8 tahun aku tak jumpa BoBoiBoy. Ailsa dah cakap bila kita ialah anggota Tapops pada dia, harap-harap bila dah jumpa aku dia tak terkejut sangat." kata Amato tiba-tiba.

"Entahlah, dia mungkin lagi terkejut sebab kau masih boleh tengok dia kot." Amato menatap penasaran Mechabot yang sudah menjadi partnernya sejak remaja lagi.

"Maksud kau tu apa?" tanya Amato.

"Ya la, kau yang asik sibuk kerja ni masih ingat dengan budak tu. Dia pasti terkejut sangatlah." Amato mendengar nada ejekan dari Mechabot dan dia memukul pelan Mechabot karena masih menjadi armornya.

"Aku masih ingat anak-anak aku lagi la." alhasil mereka beradu mulut hingga beberapa saat.

Kembali ke BoBoiBoy dan yang lainnya, mereka melanjutkan kembali ekspedisi mereka mencari batu tanah setelah menerima petunjuk.

'Ikutlah permata bersinar sampai ke padang kristal. Batu paling berbeda menyimpannya.'

Itulah petunjuknya dan setelah berpikir mereka pun langsung berjalan. Seperti sebelumnya, mereka melewati beberapa jebakan dan bahkan bertemu binatang buas juga tetapi beruntung Ailsa bisa menanganinya.

Sesampainya di lokasi, mereka bertemu Hang Kasa dan ya mereka bertarung. Mereka melakukan ekspedisi itu hingga bisa mendapatkan batu ke tujuh yaitu Batu Cahaya.

Ekspedisi itu ternyata lebih cepat dari perkiraan mereka. Baru 2 minggu berjalan, mereka sudah bisa mendapatkan ke-enam Batu Kristal Bintang.

"Hah...akhirnya Batu Daun. Terima kasih King Balangkung, sampai jumpa bila ada kesempatan." jiwa King Balangkung yang menjadi penjaga Batu Daun pun menghilang dan karena hari sudah malam, mereka beristirahat di sana.

"Tak sangka tinggal batu terakhir." kata BoBoiBoy menatap Batu Daun yang baru saja mereka dapatkan sebelum ia masukkan ke kantong khusus dimana mereka menyimpan Batu Kristal Bintang yang lain.

Always with You BoBoiBoy | BBB fanfict (complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang