09

2.5K 309 27
                                    

"Pengorbanan adalah memberi, didalamnya ada cinta yang menguasai"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pengorbanan adalah memberi, didalamnya ada cinta yang menguasai"

Jaehyun meninggalkan rumah Jungwoo dengan marah. Marah besar. Beraninya Jungwoo mengancamnya seperti itu, padahal Jungwoo sendiri sudah mengkhianati Jaehyun dengan Jungkook. Apa Jungwoo pikir dirinya tidak tahu? Apa Jungwoo pikir dirinya begitu bodoh?

Dengan kencang dia mengendarai mobilnya, dia butuh Renjun saat ini. Disaat kemarahannya sedang dipuncak, dia hanya butuh kehadiran Renjun untuk menenangkannya.

Ketika sampai depan cafe, Jaehyun memarkirkan mobilnya asal. Dia tergesa masuk ke dalam cafe, hendak membawa beberapa makanan kecil untuk dibawa ke apartemen Renjun, tadi dia sudah janji akan datang jam sembilan malam.

Tapi kemudian dia tertegun saat masuk ke dalam cafe melihat kursi favorit Renjun diisi oleh kehadirannya disana.

Renjun? Kenapa dia disana? Bukannya dia masih sakit?

Jaehyun mendekat, kerinduannya meluap. Dia ingin memeluk lelaki mungil itu ke dalam pelukannya, untuk menenangkan hatinya saat ini.

"Renjun, kenapa disini? Kita sudah janji akan bertemu di apartemenmu, kan?"

Renjun mendongak dan Jaehyun tercekat, tatapan mata Renjun kepadanya penuh kemarahan...kemarahan yang dibalut luka.

Seketika itu juga Jaehyun menyadari kalau Renjun pasti sudah mengetahui tentang pertunangannya dengan Jungwoo.

"Kau membohongiku." Suara Renjun bergetar meskipun berusaha terlihat tegar. Jaehyun melirik ke arah meja Renjun, terlihat dua gelas yang satunya sudah kosong, laki-laki itu sudah menghabiskan lebih dari segelas anggur?

"Aku bisa menjelaskannya kepadamu, Renjun."

"Tidak!" Renjun menyela dengan keras, lalu tertawa miris, "Ironis sekali, aku meninggalkan tunanganku karena dia selingkuh, tapi sekarang aku malah jadi selingkuhan seseorang yang sudah bertunangan."

Mata Renjun menyala tajam menatap Jaehyun, "Kau sangat kejam melakukan semua ini padaku, Jaehyun."

"Aku bisa menjelaskannya Renjun, semua ini tidak seperti yang kamu kira..."

"Apakah orang yang bernama Jungwoo itu benar tunanganmu?"

Jaehyun tertegun, lalu memejamkan matanya dengan pedih, bukan seperti ini yang dia harapkan, "Ya."

Air mata Renjun mengalir begitu saja, dia sangat terluka sekarang, harga dirinya terluka.

"Apa...apakah...kau mencintainya?" Renjun tergagap, dia bahkan merasa tidak sanggup melontarkan pertanyaan itu.

Mata Jaehyun menajam, "Apa aku mencintainya? Tidak. Kau bisa merasakan itu, Renjun. Aku jatuh cinta setengah mati padamu, tidak mungkin aku mencintainya."

"Apa pertunangan dengan Jungwoo dulu itu terjadi atas nama cinta sebelumnya?" Renjun bertanya lagi, berusaha menghapus air matanya.

Jaehyun memandang Renjun dengan pedih, dia tidak mampu berbohong pada orang yang dia sayangi ini, "Awalnya...iya atas nama cinta...lalu"

You've Got Me From Hello [Jaeren Ver.] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang