08

2.5K 300 32
                                    

"Kau membuka pagiku dan juga menutup malamku, sesederhana itulah aku menginginkanmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau membuka pagiku dan juga menutup malamku, sesederhana itulah aku menginginkanmu."

Ketika ponselnya berbunyi Renjun mengernyir, ini hampir jam sepuluh malam, Renjun sudah berada dalam posisi meringkuk di ranjang dan bersiap untuk tidur. Dia tidak sedang tidak enak badan sekarang. Diangkatnya telepon itu dengan malas,

"Halo?"

"Renjun?" itu suara Jaehyun, "Kenapa tidak datang kemari?"

"Oh...maaf Jaehyun" dia lupa kalau sudah janji pada Jaehyun akan datang ke cafe malam ini, "Aku agak tidak enak badan sekarang."

"Kau sakit?" Suara Jaehyun cemas, "Sakit apa Renjun?"

"Eh tidak..." Renjun bingung, dia tidak ingin membuat Jaehyun khawatir berlebihan. Sungguh dirinya hanya lelah dan ingin segera tidur, besok juga badannya sudah segar kembali.

"Aku antar ke dokter ya?"

"Tidak usah, Jae" Renjun menelan ludahnya, "Ini hanya kelelahan, sungguh."

Hening. Tampaknya Jaehyun sedang berpikir.

"Sungguh?"

"Iya, percaya padaku ini hanya butuh tidur saja"

Tiba-tiba Renjun merasa geli pada Jaehyun, lucu sekali lelaki itu saat sedang cemas.

"Maaf ya, ini akan membaik besok kau tenang saja."

Hening lagi, lalu Jaehyun bergumam, "Aku kesana ya?"

"Jangan, aku tidak apa-apa, kalau kau kesini aku tidak bisa tidur." Renjun sedikit mengerucutkan bibirnya.

"Aku akan kesana." Jaehyun bergumam dengan nada keras kepala, lalu menutup telepon.

Renjun menghela napas dan menggelengkan kepala, "Dasar bossy..."

***

Ketika pintu apartemennya terbuka, Jaehyun berdiri disana dengan menenteng keresek makanan dari cafenya. Lelaki itu menatapnya dengan cemas,

"Kau tidak apa-apa?"

Renjun menggeleng lemah, memundurkan badannya mempersilahkan Jaehyun masuk.

"Biasanya kalau sudah begini aku hanya butuh berbaring lalu tidur sampai besok"

"Kalau begitu duduklah, selonjorkan kakimu di sofa" Jaehyun duduk di sofa mendahului Renjun. Dia mengambil bantal kecil dan meletakkannya di pangkuannya, "Sini, berbaring disini"

Sejenak Renjun ragu, tapi senyum Jaehyun tampak menenangkan. Dia tidak punya siapa-siapa disini untuk mengeluh. Sambil menghela napas panjang dia duduk di sofa, Jaehyun langsung menariknya, menjatuhkan tubuh kecil Renjun supaya kepalanya berbaring di bantal di pangkuannya.

Rasanya begitu nyaman, meringkuk di pangkuan Jaehyun dengan jemari tegas itu mengelur lembut kepalanya yang sedikit pusing.

"Sudah makan tadi?"

You've Got Me From Hello [Jaeren Ver.] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang