05

2.8K 324 36
                                    

"Kau sudah menggenggam hatiku sejak sapaan pertama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau sudah menggenggam hatiku sejak sapaan pertama. Dan sekarang giliranku mencuri hatimu."

Pagi harinua Renjun masih tertidur dan meringkuk di atas ranjangnya ketika suara interkom pintunya berbunyi. Renjun mengernyit meraih jam bekernya. Masih jam enam pagi. Siapa yang berkunjung sepagi ini?

Dengan susah payah Renjun turun dari ranjang, matanya bengkak karena menangis semalaman sampai tertidur, kepalanya pening sekarang.

Dia memijit tombol interkom yang terhubung langsung dengan resepsionis di lobi.

"Ya?" Gumamnya serak.

"Tuan Renjun, ada tamu untuk anda"

Renjun langsung waspada, apakah Lucas belum menyerah juga?

"Siapa?"

"Tuan Jaehyun meminta akses untuk naik dan menemui anda"

Jantung Renjun langsung berdebar, teringat kecupan lembut di dahinya tadi malam. Kenapa Jaehyun menemuinya sepagi ini?

"Tuan Renjun?" Resepsionis dibawah memanggilnya sekali lagi karena dia terdiam cukup lama.

"Eh iya. Iya dia boleh naik."

Setelah mematikan interkom, dalam sekejap Renjun melompat ke kamar mandi, menggosok gigi, dan mencuci mukanya. Dia mengernyit saat melihat cermin, ada lingkaran hitam dibawah matanya, rasanya malu menemui Jaehyun dalam keadaan seperti ini. Kedatangan Jaehyun sama sekali tidak diduganya. Dia selesai mengganti piyamanya dengan kaos longgar dan celana jeans seperempat yang nyaman. Bel apartemen berbunyi, dia gugup saat membuka pintu.

Jaehyun berdiri di sana, tampak luar biasa tampan dengan kemeja warna hita. Dan celana jeans abu-abu. Lelaki itu membawa sekantong plastik ditangannya. Tiba-tiba saja Renjun merasa malu dengan penampilannya yang berantakan sekarang dihadapkan dengan penampilan Jaehyun yang sempurna.

"Selamat pagi." Jaehyun menyapa dengan lembut.

Renjun sejenak hanya terpaku, terpesona dengan senyum itu, "Se...selamat pagi juga."

"Aku membawakan sarapan." Jaehyun menunjukkan kantong plastik ditangannya, "Boleh aku masuk?"

Saat itulah Renjun sadar bahwa dirinya berdiri terpaku sambil menatap Jaehyun. Dia langsung memundurkan langkahnya memberi jalan bagi Jaehyun untuk masuk.

Lelaki itu tampak nyaman, tidak canggung sama sekali ketika masuk ke apartemen Renjun.

"Dimana aku meletakkan makanan ini? Kau punya meja makan?"

Apartemen Renjun itu apartemen mode kecil dan sederhana, dengan ruang tamu, menyambung ke dapur yang menyatu dengan meja makan kecil, satu kamar mandi, dan satu kamar tidur diujung ruangan. Jaehyun hanya tinggal sedikit berjalan untuk menuju ke dapur.

"Disana ada meja makan, tapi mungkin lebih baik kita duduk disini saja." Renjun merasa canggung disini, yang pernah masuk apartemen ini hanya Jaemin.

"Aku meminta Johnny untuk menyiapkan makanan untuk kita." Jaehyun meringis "Omelet dan sup dari cafe, juga cokelat panas andalan kami. Ada untungnya jadi pemilik cafe."

You've Got Me From Hello [Jaeren Ver.] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang