70. Tentang Rindu

0 0 0
                                    

𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜

TUGAS : Krisar
NAMA : Fais
JUDUL : Tentang rindu
AKUN WP :-

𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜

╔═════🎼•ೋ° °ೋ•🎼═════╗

Malam ini, entah mengapa mataku tak kunjung tertutup. Dalam benakku hanya tertuju pada hal yang terjadi tiga tahun silam. Dimana pada masa itu aku dan dia yang sangat akrab dalam hubungan pertemanan.

Benakku hanya tertuju pada sosok itu, sosok seorang teman yang selalu membuat ku mengukir senyum, sosok yang tidak pernah membiarkan butiran bening keluar dari mataku.

Pada masa itu, hari-hari kita lewati dengan senyum dan canda tawa. Suka dan duka kita lewati bersama.

Hingga akhirnya, rasa itu muncul.

Rasa yang seharusnya tidak hadir dalam kisah pertemanan kita berdua.

Aku menyukainya.

Aku menyukai segala tingkahnya. Hingga aku tidak bisa menahan rasa ini, dan memutuskan untuk mengungkapkannya.

Leganya aku, ketika dia menerima perasaan ini, dan memulai hubungan lebih dari seorang teman.

Perkiraanku, hubungan ini akan bertahan lama, seperti hubungan pertemanan kita.

Namun semuanya salah.

Hubungan ini kandas, bahkan belum sampai tiga bulan kita menjalaninya. Setelah itu semuanya berakhir.

"Kita masih bisa temenan kok, walaupun gada hubungan." Itulah yang ia katakan pada waktu itu.

Kata-kata yang menurutku sangat tidak berperasaan. Aku sudah sejatuh itu dengan dia.

Meskipun kita berakhir dengan baik-baik, dan berjanji masih akan tetap berteman baik, tetap saja.

Nyatanya pertemanan kita sudah tak seasik dulu. Sekarang, kita se asing ini. Bagai orang yang tak pernah akrab.

Hingga masa putih biru ini berakhir, dia bahkan tidak memberi sapa terakhirnya untukku.

Dan aku hanya bisa menyimpan rindu untuknya, rindu yang sudah lama ingin ku ungkapkan padanya.

Entah sampai kapan ku pendam rindu yang amat menyiksa batinku ini. Ku harap dia kembali datang padaku, walau hanya memberi salam sapa.

Harusnya dulu aku sadar.

Harusnya aku bisa menyimpan perasaan ini sendiri.

Harusnya kita cukup berteman, tanpa ada hubungan lebih.

Kadang muncul dalam benakku, Jika dia bisa begitu tenang tanpa adanya keberadaan aku, mengapa aku selalu tidak bisa?

Rindu yang setia menemaniku bertahun tahun ini tak kunjung pergi. Rindu yang selalu menginginkan dia kembali.

Meskipun aku tau, itu mustahil adanya.

Jika hujan memberikan jawaban lewat mendung.
Jika pelangi memberikan jawaban lewat hujan.
Dan jika panas memberikan jawaban dari adanya matahari.

Mengapa rindu tak pernah menjawab?

"Hey kau yang di sana! Apa kabarmu? Di sini aku rindu."

"Apakah kita tidak bisa seperti dulu lagi?"

Untukmu yang kurindukan.

╚═════🎼•ೋ° °ೋ•🎼═════╝

╔════🍥•ೋ° °ೋ•🍥════╗
                   K  R  I  S  A  R  K  F  S  I             
╚════🍥•ೋ° °ೋ•🍥════╝

Krisar Member KFSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang