2. Back to school

228 30 5
                                    

Happy reading. Jangan lupa vote dulu hehe....

-
-
-

Pagi hari Nidya sudah siap untuk ke berangkat sekolah. Hari ini adalah hari pertama dia kembali masuk ke sekolah,tapi sebagai kelas 11 bukan kelas 10 lagi. Pintu kamarnya terbuka dan menampakkan jesica.

"Tumben udah siap?" tanya jesica heran karena biasanya nidya paling susah di bangunin tapi sekarang dia sudah siap.

"Hari ini adalah hari pertama sekolah. Nidya harus rajin soalnya sekarang nidya adalah kakak kelas, jadi nidya harus mencontohkan yang baik untuk adik kelas nidya," jelas nidya.

"Ya udah iya deh. Sarapan dulu yuk," ajak jesica.

"Gak ma nanti aja di sekolah. Nidya buru-buru soalnya winny udah nunggu," tolak nindya ia langsung mencium punggung tangan mamanya.

"Nidya berangkat. Assalamualaikum," pamit nidya dengan semangat.

"Waalaikumsalam, hati hati dya."

"Iya!" teriak nidya.

***


Saat sampai di sekolah nidya melihat anak-anak yang memakai seragam smp dari berbagai sekolah. Sepertinya mereka peserta MOS, calon murid di SMAN BUDAYA.

"Mereka peserta mos ya?" tanya nidya pada winny.

"Iya lo tau gak? Adek kelas pada cakep cakep jirr," ujar winny senang.

"Ahh lo pikiran nya tuh cogan terus," ledek nidya

"Emang lo gak mau?"

"Hehehe... Ya mau lah!"

WINNY SAFITRI dia adalah sahabat nidya sejak kecil. Mereka selalu bareng-bareng kemanapun mereka pergi, kecuali saat SMP nidya dan winny pisah karena beda kelas. Mereka juga jarang ketemu, di tambah posisi kelas mereka sangat jauh yang menyebabkan mereka jarang ketemu saat SMP. Tapi saat SMA mereka di persatukan kembali. Winny memiliki pemikiran yang dewasa walaupun kadang otaknya suka rada-rada lemot. Winny juga memiliki paras yang cantik, wajahnya baby face menggemaskan.

"WINNYYY....NIDYAAAAA."

Merasa nama mereka terpanggil mereka pun membalikkan badannya, terlihat dari kejauhan seorang gadis berlari ke arah mereka.

"Wihhh hebat." Nidya bertepuk tangan saat gadis itu berada di hadapan nya.

"Apanya yang hebat?" tanya gadis itu.

"Au lo aneh," ujar winny.

"Ya hebatlah. Dia di ujung sana kita disini, terus dia teriak kenceng banget berasa dia deket banget padahal mah jauh. Lo emang keren san suara lo tuh cempreng cempreng gimana gitu," puji nidya.

"Cempreng cempreng menyakitkan. Apanya yang hebat? Suara kaya dia itu bisa merusak gendang telinga kita yang dengernya," protes winny.

"Lo ngehina gue win?!" tanya sania sedikit kesal karena tidak terima dengan perkataan winny.

"Gue ngomong sesuai fakta ye," ujar winny tak mau kalah. Tidak dengan nidya, ia malah menikmati pertengkaran di antara kedua sahabatnya.

SANIA APRILLIA dia sahabat nidya juga. Mereka bertemu saat Kelas 10, saat itu sania hanya sendirian dan dulu sania sangat pemalu. Karena kasian nidya dan winny sering mengajaknya. Sania merasa sangat senang karena ada yang mau berteman dengannya. Selang satu bulan sekolah sania mencalonkan diri jadi osis dan saat itu juga sania berubah menjadi gadis yang percaya diri dan ceria.

Perantara cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang