hanya fiksi
•••Tidak mudah.
Itu yang ada di pikiran Chanyeol saat ini. Memang bukan apa-apa jika di bandingkan cobaan hidup yang menimpa keluarganya, hanya saja lingkungan sekolah saat ini pun cukup membuatnya terbebani. Di olok-olok sebagai anak culun dan kebangkrutan sang Ayah, bisa Chanyeol hiraukan namun jika menyangkut teman sebangkunya—ergh Chanyeol benar-benar dongkol.
1 Minggu duduk bersebelahan.
Yang harus kalian tahu adalah kata-kata yang keluar dari pria pendek di sebelahnya itu cukup tidak bersahabat cenderung menyakitkan. Hinaan bahkan ledekan seakan keluar setiap menit tertuju untuknya.
'Hei culun, wajahmu benar-benar sebuah lelucon hahaha!'
'Ku dengar Ayahmu bangkrut? Bukankah seharusnya kau membantunya untuk mencari lembaran won daripada harus bersekolah? Ku pikir tukang sapu jalanan lebih cocok untukmu hehehe~'
'Dasar idiot, kau benar-benar tidak enak di pandang'
'Kerjakan tugas milikku, pria jelek!'
'Jangan menyentuh mejaku, kau menjijikkan!'
'Belikan aku minuman di kantin!'
'Omo! Omo! Omo! Ku pikir Ayahmu memiliki perusahaan besar yang telah bangkrut, ternyata hanya kedai mie saja hahaha~ Pantas aku tidak pernah tahu tentangmu'
'Kau mengambil ekstrakurikuler basket? Kau bahkan tidak pantas berada di sini, Tuan culun! Coret! Nah ini baru benar, sebaiknya kau mengambil ekstrakurikuler pelajaran tambahan saja karena kau itu manik belajar hehe~'
'Hey culun! Kau benar-benar terlihat bodoh asal kau tahu! Minggir dari pandanganku'
'Selamat pagi culun~ apa kau sudah memikirkan bagaimana cara mengumpulkan lembaran won?'
Chanyeol menghela nafas kasar. Benar, abaikan saja. Anggap itu adalah seekor dinosaurus kerdil yang berceloteh.
Hanya satu sisi positif yang bisa di petik dari pria pendek disebelahnya yaitu dia wangi. Benar-benar wangi. Jika seluruh meja lain berdampingan dan hanya mejanya saja dengan pria pendek itu yang memiliki jarak kecil, indera penciuman Chanyeol mampu menghirup wangi yang menguar dari tubuh si pendek. Manis dan menenangkan, berbanding terbalik dengan sikapnya yang menyebalkan.
BRAAAK!
Nah, si pendek menyebalkan itu sudah datang. Bersama kawanannya memasuki kelas dengan langkah arogan dan benar-benar seperti preman pasar. Lihat saja seragam yang acak dan tidak rapi, rambut hitam bercampur helaian merah dan orange dengan potongan mullet pendek menghiasi tengkuknya, tas ransel yang di sampirkan di satu sisi tubuh saja, aksesoris yang menggantung di leher dan jarinya, juga ada tattoo-tattoo kecil yang melekat di beberapa bagian tubuh yang terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVERS✔️
Fanfiction[📍all pictures/photos from pinterest and google, credit to the owners] 💻 614rodeostation presents 📝 JULY 2022 - 29 JULY 2024 ⚠️ FANFICTION BXB ONLY ❌ DON'T REMAKE, REPOST, PRINTED OUT, SCAN ETC ©️ ALL RIGHTS RESERVED; I do not allow my work to be...