13

735 129 20
                                    

Chanyeol mendesah kecewa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Chanyeol mendesah kecewa.

Yang di tunggu-tunggu tak kunjung datang. Bahkan hingga bel berbunyi, si pemilik kursi di sampingnya tidak juga berpenghuni. Seperti biasa, pikirnya. Si dinosaurus kerdil itu masih sesuka hati untuk bersekolah.

Si tinggi menghela nafas panjang. Mungkin si mungil baru akan menemuinya di malam hari seperti yang sudah-sudah. Pasar malam selalu menjadi tujuan mereka dan Chanyeol berinisiatif untuk mencatat lengkap seluruh rangkaian pelajaran hari ini untuk ia tunjukkan pada Baekhyun.

Sebentar lagi ujian akhir akan tiba.

Tentu Chanyeol tak ingin kekasihnya itu tertinggal selangkah mengenai pelajaran—eh? Tunggu dulu! Kekasih? Wah~

Satu kata, kekasih.

Kekasihnya, Byun Baekhyun.

Chanyeol merona. Semudah itu merona, hanya karena kekasihnya—Byun Baekhyun.

Padahal jika di pikir-pikir dulu saat awal mereka bertemu Baekhyun cukup menyebalkan. Si mungil kerap mengganggu konsentrasinya dan juga tak pernah berhenti mencaci maki. Tapi ia tidak berbohong bahwa Baekhyun itu sangat cantik. Entah sejak kapan jantungnya terus bergemuruh setiap melihat si mungil meski sedang mengumpat dan memarahi si tinggi pun.

Sebenarnya Chanyeol tak ambil pusing, tapi ada satu kesimpulan yang bisa ia tarik.

Baekhyun itu hanya seorang anak lelaki seusianya yang kesepian.

Karakter keras dan pembangkang itu terbentuk dari kurangnya kasih sayang dari kedua orang tua dan juga terbiasa di kekang dan menerima kekerasan dari lingkungan dalam rumah.

Menyedihkan. Tapi Chanyeol bertekad akan membuat Baekhyun untuk tidak merasa kesepian lagi. Ia akan terus membawa Baekhyun untuk makan malam di rumahnya agar bisa merasakan kehangatan sosok keluarga meski dengan hanya menu sederhana.

Akan membelikan banyak gulali dan bungeoppang.

Akan membelikan banyak buah stoberi agar si mungil perlahan bisa berhenti kebiasaan merokoknya itu.

Akan terus mengajaknya ke pasar malam menikmati hiruk pikuk keramaian dan jajanan tradisional.

Suatu saat, suatu saat Chanyeol akan membuat Baekhyun berbangga hati karenanya.

Memikirkannya saja sudah membuat Chanyeol rindu.

Semalam si tinggi sulit meraih mimpi tidur hanya karena cumbuan khas remaja beranjak dewasa yang mereka lakukan. Seakan jutaan kupu-kupu berterbangan di perut Chanyeol. Rasanya? Tentu saja manis.

Chanyeol tersenyum simpul sembari mencatat pelajaran yang tertera di papan tulis untuk si kesayangan.

Terlalu bersemangat.

Namun tetap saja nihil.

Di malam hari si mungil tidak datang menghampirinya.

Keesokan hari pun Baekhyun tetap tidak hadir di sekolah.

LOVERS✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang