3

1.3K 231 69
                                    

Chanyeol tahu ia harus bersabar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Chanyeol tahu ia harus bersabar.

Tapi mengapa kali ini sulit sekali ia lakukan? Jika sudah menyangkut tentang orang tua, ia tidak akan bisa mentolerir apapun itu bentuk candaan maupun hinaan. Sungguh. Hatinya tercekat sakit mengingat kini kedua orang tuanya masih harus membanting tulang bekerja untuk menyambung hidup yang menurutnya kejam ini.

Mungkin disinilah batas kesabarannya dan Chanyeol memerlukan waktu untuk menenangkan diri.

Lelaki tinggi itu tak berniat kembali ke kelas hingga jam sekolah telah usai dan memilih untuk duduk membaca buku pada perpustakaan. Saat mendengar suara bel berdering, ia segera bergegas meninggalkan tempat itu dan mulai menggayuh sepedanya menuju ke suatu tempat tujuan.

Chanyeol mengabaikan terik matahari yang seakan menembus kulit kepalanya dan juga hawa dingin yang meremangkan suhu tubuhnya. Entah sudah berapa kilometer ia menggayuh hingga sepasang mata bulatnya telah melihat gedung tinggi yang menjadi tujuan. Tak lupa untuk singgah pada minimarket terlebih dahulu.

Langsung saja ia memarkirkan sepedanya pada tempat yang telah di sediakan dan berjalan menuju samping gedung untuk menghubungi seseorang menggunakan ponsel sederhana miliknya. Kira-kira setelah 10 menit lamanya menunggu, sosok yang di tunggunya telah datang menghampiri.

"Chanyeol-ah" sapanya sumringah.

"Ibu" segera ia memeluk sang Ibu dengan erat.

"Aigoo~" sang Ibu terkekeh saat pelukannya tak di lepaskan oleh Chanyeol. "Kau ini sudah besar tapi senang sekali memeluk Ibu seperti anak kecil. Ada apa kau kemari? Sekolahmu sudah selesai? Kau sudah makan?"

Chanyeol melepas dekapan itu setelah beberapa saat, "Aku menyayangi Ibu"

Sang Ibu kembali berdecih remeh, "Omo~ bayi besarnya Ibu. Ibu masih ingat saat menuntunmu berjalan menggunakan kaki-kaki kecilmu itu" lalu mengelus pelan wajah sang anak di akhir kalimat.

"Ibu, aku janji nanti setelah menyelesaikan sekolahku, aku akan mencari kerja paruh waktu sehingga Ibu tak perlu lagi bekerja disini, hm? Ibu hanya perlu menungguku di rumah dan membuatkanku makanan yang lezat"

Wanita paruh baya itu kembali tertawa kecil, "Baiklah anakku. Terima kasih sudah ingin membantu Ibu bekerja ya. Ayo, Ibu harus melanjutkan pekerjaan Ibu, kau pulanglah dan lanjutkan belajarmu ya"

"Ini untuk Ibu" ujar Chanyeol memberikan sebuah kantong plastik berisikan minuman vitamin kemasan dan juga roti lapis.

"Aigoo~ terima kasih anakku yang tampan" jawabnya tersenyum teduh. "Ibu akan menebusnya dan membuatkanmu makanan yang enak nanti malam" bisiknya dengan nada jenaka, "Bagaimana?"

Chanyeol hanya tersenyum menanggapi, "Hm. Jika Ibu bertemu dengan Ayah katakan padanya bahwa aku juga menyayanginya. Aku pulang"

Ibu Chanyeol tersenyum sendu, "Hati-hati di jalan, Chanyeol-ah! Ibu menyayangimu!"

LOVERS✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang