Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
suka bikin Baekhyun ngatain Chanyeol bodoh tuh karena aku candu banget pas di exo ladder s4 Baekhyun ngatain Chanyeol "바보야" hehe
terima kasih yang sudah bertahan bacain, voted, and comment sampai di chapter terakhir ini ya! maaf juga cerita ini sempat mangkrak setahunan🥹 pas 2 tahun baru kelar, dulu mulainya July 2022 juga🥲
sorry & thankyou!❤️ •••
Chanyeol menepati perkataannya.
Sesuai dengan permintaan Baekhyun untuk ingin kembali ke Seoul setelah tinggal hampir satu tahun di Wellington, New Zealand. Keduanya kembali disini—di sebuah tempat yang telah mereka rindukan; pasar malam kuliner.
Sudah memakan 3 bungeoppang dan bahkan berniat untuk menambah 1 lagi.
"Kau begitu menyukainya?" kekeh si tinggi kini memberikan sebuah permen kapas lucu.
Baekhyun mengangguk dan menerima baik permen kapas itu. Terlihat sibuk dengan dunianya sendiri.
"Suatu hari aku akan membuka kedai dan menjual bungeoppang" ucapnya di sela kunyahan membara itu.
"Akan ku bukakan bulan depan tepat di seberang cafe milikku"
Baekhyun menggeleng, "Kita bisa menjadi pesaing bisnis jika begitu"
"Tidak masalah. Aku akan mempromosikan kedai bungeoppang milikmu"
Si mungil berdecih, "Kau sungguh membingungkan"
Chanyeol mendekat untuk membersihkan sudut bibir Baekhyun, "Perlahan saja, tidak ada yang ingin mengambilnya"
"Kau harus tahu bahwa aku sungguh berbahagia" tambah Baekhyun, "Aku benar-benar bahagia" lalu tersenyum manis membuat sabit itu melengkung sempurna.
Si tinggi memperbaiki syal yang di gunakan Baekhyun. Musim dingin tak kunjung berakhir dan semakin lebat, kabarnya akan menemui puncak badai salju di hari natal nanti.
"Aku senang jika kau bahagia" jawabnya tulus.
"Terhitung sudah hampir satu minggu kita kembali ke Seoul. Aku bisa sesuka hati kapan pun memakan bungeoppang. Ibumu juga terus menerus memasakkanku makanan rumahan yang enak dan nikmat. Setiap hari aku berkunjung ke panti asuhan untuk bercanda bersama anak-anak yang menggemaskan meski hanya sesaat. Aku menikmati hari dengan salju yang turun menghiasi tubuhku. Aku merasa begitu di cintai"
"As you should be" tambahnya—ikut berbahagia untuk si kesayangan. "Sudah ingin pulang?" tawarnya lagi.
Baekhyun mengangguk, "Apakah jika kita pulang ke rumah nanti kau akan menghangatkanku?"
Chanyeol tersenyum bodoh, "Y-ya, jika kau ingin—aku akan m-melakukannya"
Si mungil berdecih, "Maksudku untuk membakar perapian di ruang tamu dan membuatkanku teh panas"
