• My Holo Human

8 3 1
                                    

Happy Reading

*
*
*
*

" Re! Jelasin ke aku dia itu siapa sebenarnya?! Kenapa setiap aku lepas kacamata dia hilang gitu aja? " Tanyaku menunjuk ke arah seorang cowok yang berdiri membelakangi kami di kejauhan sana.

Aku sangat-sangat membutuhkan penjelasan dari Re. Pasalnya dia yang memberikanku Kacamata itu sebagai hadiah. Jadi, aku pikir aku memang harus berbicara dengannya.

Kini keberadaan kami yaitu di Taman kota. Aku sengaja menyuruh Re menemui ku disana, agar dia menjelaskan semua yang aku pertanyakan. Gara-gara dia, aku sampai tidak bisa tertidur semalaman.

" Lah dia kan Alan." ujarnya membuatku kesal.

" Re! "

" Iya-iya!" pasrah Re. "dia manusia Holo yang gue buat."

" Buat apa???? " Histerisku.

Re menarik tanganku dan membawaku duduk disalah satu bangku yang tersedia di dekat sana. Setelah kami duduk, Re menatapku serius. Wajahnya tiba-tiba berubah menjadi tidak sekonyol tadi.

Pasti Re punya alasan yang masuk akal.

" Sebelumnya gue minta maaf, setelah Alan meninggal, gue ninggalin lo ke Amerika gitu aja. Dan sekarang gue balik, gue bawa Alan yang baru buat lo."

Aku mengerutkan alisku.

" Gue tau lo Rindu Alan. Lo bahagia saat ada disisi Alan, dan lo kehilangan setelah Alan pergi. Gue cuma berniat buat lo tersenyum, karena mungkin dengan itu lo bisa tenang."

" Dia manusia holo yang gue buat. Itu adalah kacamata khusus yang gue rancang biar lo bisa liat Alan yang baru."

Mendengar alasan Re membuatku menangis. Air mataku terjatuh dan aku segera menangkupkan kedua tangan di wajah. Menunduk terisak, aku benar-benar merindukan Alan.

Re yang berada di sampingku lantas mengusap-usap pundakku dengan lembut. Berusaha menenangkan tangisku yang kian tak henti-henti juga.

" Re, kamu tau? Setiap hari aku cuma berharap satu hal sama dunia ini. Iya, aku cuma pengen ketemu sama Alan. walaupun cuma sekali aja. Aku pengen bilang sama dia kalo aku sayang sama dia, kalo aku butuh dia..." tangisku.

" aku cuma mau denger dia ngomong tentang persaannya ke aku. Tapi semuanya udah terlambat. A-aku udah enggak bisa memiliki dia seperti dulu lagi."

" Seiring berjalannya waktu, kenangan akan lampau menjadi masa lalu. Pandai tak pandai, terpaksa kita harus melupakannya seolah itu adalah hal yang semu." kata Re dilanjut,  "Itulah alasan gue ciptain New Alan buat lo. Kalo masalalu bisa hadirin Alan, kenapa masa depan enggak?"

Aku mengangkat wajahku. Menatap matanya penuh rasa bersyukur. "Re, makasih." ungkapku.

Mungkin saat ini Alan memang sudah tiada, namun Re kembali datang dan membawakanku Alan yang baru. Re adalah teman yang baik. Aku bahagia masih memilikinya di dunia ini.

" Apa kamu menangis? " pertanyaan itu membuatku terkejut.

" A-Alan? "

~~

Aku berjalan menuju Rumah. Bersama Alan di sampingku, dia terus tersenyum ke arahku dengan tawa konyol. ingin sekali rasanya memukul lengannya seperti dulu, namun sekarang berbeda.

Running Time || DOYOUNG NCT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang