• Suasana Baru

11 3 0
                                    

Happy Reading

*
*
*
*

" siapa tuh? Cantik banget Gila! "

" murid baru ya? "

" keknya dia pacarnya Alan deh."

" Iya, buktinya dia berangkat bareng Alan."

" Keknya gue baru liat tuh cewek."

Sepanjang koridor banyak mulut yang memujukiku. Alan yang berjalan sembari menggandeng tanganku hanya dapat terkekeh-kekeh kecil. Dia senang melihat semua orang memandangiku.

Aku juga merasa senang, namun sedikit canggung. Karena ini baru pertama kalinya aku mendapatkan banyak pujian dalam satu kali hitungan.

Make up yang kemarin dibelikan oleh Re dan Alan, berhasil membuat wajahku berwarna. Semua orang juga tidak menyadari bahwa itu adalah aku, mereka kira aku ini siswi baru.

Rambutku yang terurai dengan mata yang terlihat jelas (tidak menggunakan kacamata), kata Alan aku semakin cantik dengan perpaduan itu. Katanya aku memiliki kecantikan tersendiri.

Katanya, aku juga cantik tanpa make up. Ahg sudahlah! Alan hanya ingin membuatku bahagia.

" Apa kamu menyukainya? " bisik Alan.

" Apa ini akan baik-baik saja? " tanyaku khawatir.

" jika ada yang mengganggu kamu, aku yang akan turun tangan."

Alan meraih tanganku. Menggengamnya dengan lembut.

" Kita itu sahabat. Jadi, kalo ada apa-apa jangan sungkan untuk berbagi ya?"

Aku mengangguk.

Dalam diamku aku masih mencerna apa yang terjadi sebenarnya. Aku masih cukup tak percaya bahwa aku yang jelek nan buluk bisa mempunyai teman setampan dan sebaik Alan? Tak hanya itu, Alan juga membantuku menjadi seperti apa yang selama ini aku inginkan.

Yah, Cantik.

Itu yang aku inginkan sejak dulu.

Seumur-umur aku baru merasakan sebahagia ini. sejak kecil aku terbiasa di ejek, tapi hari ini semua berubah drastis. sungguh aku masih tak mengerti apa yang terjadi.

Sahabat? Mengapa Alan memilihku untuk menjadi sahabatnya?

" hidup ini menyakitkan. Namun sejauh rasa sakit yang kita rasakan, terkadang hanya satu hal yang mungkin kita putuskan, Yaitu PERUBAHAN."

" kalo kamu mau berubah, pasti kehidupanmu akan sedikit berbeda dengan sebelumnya. Kamu akan menemukan sensasi baru, tawa baru, dan kebahagiaan baru." kata Alan.

" Ouh ya, semisalkan aku enggak ada di deket kamu waktu kamu terkena masalah, jangan ragu buat membela diri oke? Ingat sekarang kamu bukan Klea yang dulu. Sekarang kamu adalah Klea yang baru." pengingatnya makin membuatku takjub.

" Alan? "

" Hum? "

" Kenapa kamu mau berteman dengan aku?" tanyaku.

" Karena, kamu menyedihkan." kekehnya membuatku jengkel.

Belum sempat aku memukul lengan cowok itu, ia malah berlari melarikan diri. Tanpa aku pikir panjang, aku mengejarnya dengan lari pemburu.

" ALAN!!!!! "

~~

Bel masuk sudah berbunyi sejak satu jam yang lalu, namun kelasku tidak ada guru yang mengajar. Karena kami dapat informasi dari guru lain bahwa wali kelas kami sedang cuti untuk hari ini.

Running Time || DOYOUNG NCT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang