9

7.6K 792 36
                                        

VOTE SEBELUM MEMBACA!

"Akhirnya kalian tiba. Bagaimana perjalanan ke sini menyenangkan bukan?"

Gracia menyambut tamu istimewanya dengan senyuman hangat, setelah beberapa menit sebuah helikopter mendarat di helipad yang ada di samping villa milik Xavier. Dia menyaksikan pendaratan helikopter mereka dari balkon, lalu turun ke bawah setelah beberapa saat. Dan kini dirinya berada di depan pintu samping yang menghubungkan ruang tamu dengan halaman, menunggu kedatangan mereka.

"Gracia!"

Seorang wanita yang seumuran dengan Gracia memekik ketika melihatnya, tidak lama dari itu Gracia mendapatkan pelukan rindu dari wanita itu yang akrab disapa Kyra. Dua wanita itu berpelukan tanpa memperdulikan orang di sekitarnya, padahal di belakang mereka terdapat seorang pria dewasa sedang menggendong bayi mungil nan menggemaskan. Dia merupakan suami dari sahabat Gracia tersebut. Tidak lupa beberapa bodyguards yang berseragam serba hitam berdiri di belakang pria dewasa yang tentu saja untuk mengawalnya.

"Ekhem!"

Pria dewasa itu berdeham untuk menyadarkan kedua wanita yang sedang berpelukan di depannya, jika tidak seperti itu maka dirinya yakin mereka akan terus berpelukan untuk melepas rindu diantara mereka. Lihat saja ini sudah beberapa menit, tetapi mereka baru saja melepaskan pelukannya. Itu juga sepertinya karena intrupsi dirinya.

"Apakah kita akan terus berdiri di depan pintu?" tanya pria dewasa itu dengan raut khas wajahnya yang datar kepada kedua wanita yang ada di hadapannya. Meskipun pria dewasa itu bersikap demikian, tetapi sama sekali tidak mengintimidasi mereka berdua karena tentu saja mereka sudah terbiasa dengan hal seperti itu. Ya mereka sama-sama memiliki suami minim ekspresi.

"Maafkan kami Antonio. Kau harusnya terbiasa dengan apa yang dilakukan oleh wanita seperti kami! Ayo silakan masuk,"

Tawa itu mengalun dari Gracia dan Shasha, dia membimbing mereka menuju ruang santai yang keberadaannya tidak jauh dari pintu samping. Menyaksikan bagaimana megahnya villa milik Xavier menuai pujian yang dilayangkan oleh Kyra sebagai tamu istimewa mereka kali ini, dikuti oleh Antonio dan beberapa bodyguard tak menghentikan pembicaraan diantara keduanya.

"Senang sekali bisa diundang untuk berlibur bersama dengan keluarga kecil kamu, Gracia. Sepertinya aku akan nyaman berada disini ketika membayangkan bagaimana tenangnya hidup di villa ini,"

Villa bergaya modern yang menyajikan pemandangan seindah itu membuat dirinya berdecak kagum, belum lagi dengan sejuknya udara di sini semakin membuat orang yang berkunjung ke sini tak ingin pulang. Meskipun sudah banyak tempat liburan yang dia kunjungi, tetapi villa ini akan menjadi salah satu tempat yang wajib dia kunjungi kembali lagi nantinya. Xavier memang paling hebat mencari tempat seperti ini untuk dijadikan propertinya.

"Iya kan? Aku juga membayangkan hal yang sama. Bagaimana jika nanti suami kita saja yang pulang? Dan kita di sini berdua menikmati hidup," tanya Gracia penuh canda membuat kedua wanita itu tertawa tanpa memperdulikan salah satu orang yang sedang mereka bicarakan yang ada di depan mata mereka.

"Sepertinya itu adalah pilihan yang tepat untuk dipilih. Biarkan mereka sibuk mencari uang dan kita di sini cukup menikmati hasilnya. Terdengar menyenangkan bukan?"

Kedua wanita itu kembali tertawa, menyadari bahwa itu adalah angan semata. Meskipun suami mereka terkesan dingin akan sikapnya, tetapi mereka tidak suka jika istri mereka tidak ada untuk melayani. Bukan patriarki, tidak mereka bukan orang yang demikian. Baik Xavier maupun Antonio mereka adalah pria yang mengutamakan kebahagiaan istrinya sehingga sebagai balasannya mereka ingin mereka selalu ada di sisinya. Tidak mengizinkan wanita lain terlibat dalam urusan pribadi mereka.

Revealing the HiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang