Revealing the Hidden

8

VOTE SEBELUM MEMBACA!

Indahnya langit senja akan menjadi pemandangan yang begitu sempurna ketika disaksikan bersama orang terkasih, itulah setidaknya yang Laviola rasakan detik ini. Deburan ombak dan kicauan burung di sore hari menjadi suatu hal yang menenangkan untuk dirinya dengar. Tidak lupa dengan suara tawa yang berasal dari orang tuanya menjadikan Laviola sore ini dilingkupi kebahagiaan.

"Permisi Tuan dan Nyonya, izin melaporkan tempat yang Anda minta untuk bersantai sudah siap digunakan,"

Intrupsi kepala pelayan tersebut, menghentikan gurauan mereka dan kini perhatian mereka terpusat kepada pelayan tersebut. "Makanan yang saya minta apakah sudah terhidang di sana?" tanya Gracia, memastikan semuanya sesuai dengan keinginan mereka. "Baiklah jika seperti itu. Terima kasih," ucapnya sesaat setelah pelayan menjelaskan bahwa apa yang diperintahkan telah mereka kerjakan dengan baik. 

Keluarga kecil yang tadi duduk di ruang tunggu kini diarahkan menuju halaman belakang villa dipandu oleh kepala pelayan tadi yang bernama Eve. Pelayan lain tidak begitu akrab dengan pemilik villa ini sehingga Eve yang turun tangan langsung melayani mereka untuk menghindari kekacauan. Baik Xavier maupun Gracia terkenal mengenai bagaimana karakter keduanya jadi harus berhati-hati jika tidak ingin berakhir merugi.

"Di sini ternyata pemandangannya lebih indah dari ruang tunggu tadi, Papi. Berapa lama Laviola tidak melihat sunset secantik ini ya? Rasanya Laviola mau menetap di sini saja biar setiap hari bisa lihat sunset semenakjubkan ini,"

Sesuai dengan pilihan Laviola bahwa untuk liburan kali ini diserahkan kepada Xavier sehingga di sinilah mereka berada, di resort villa pesisir pantai milik Xavier. Tempat ini terpencil, keindahan yang disuguhkan benar-benar memanjakan mata dan tentunya masih terjaga. Di sini hanya ada mereka, jadi  dapat menikmati keindahan ini secara pribadi tanpa gangguan orang lain. Menyeramkan? Tentu saja tidak justru ini membuat Laviola bahagia.

"Berarti Papi berhasil bujuk kamu untuk memaafkan Papi dan Mami sepenuhnya ya? Pasalnya kemarin kamu sepertinya tidak sepenuhnya memaafkan Papi." tanya Xavier sembari merangkul tubuh ringkih anak kesayangannya yang saat ini sedang berdiri di dekat pagar pembatas. Sedangkan Gracia tersenyum menyaksikan bagaimana hubungan romantis anak dan ayah itu dari kursinya tanpa berniat bergabung bersama mereka.

"Papi selalu tahu apa yang menjadi kelemahan Laviola jadi tidak ada alasan untuk Laviola tidak memaafkan Papi dan Mami. Dan sebenarnya Laviola sudah sepenuhnya memaafkan kok cuma ya kemarin masih cukup kesal kepada kalian berdua," 

Gracia tertawa melihat Laviola berusaha mengecup pipi Xavier yang jauh lebih tinggi darinya karena Laviola hanya sedada Papinya. Dia mendekat sesuai dengan ajakan Laviola kemudian mereka bertiga berpelukan, momen hangat itu disaksikan oleh beberapa pelayan dan bodyguard yang berdiri tidak jauh dari mereka. Semua yang ada di sana dapat menyaksikan bagaimana ketulusan Xavier dan Gracia dalam mencintai buah hati mereka.

"Terima kasih banyak Papi dan Mami,"

"Anything for you, Sweetheart!" jawab Xavier dan Gracia berbarengan, mereka melepaskan pelukannya lalu keduanya memberikan kecupan di kanan dan kiri pipi Laviola. Kalimat syukur selalu terucap dalam hati keduanya ketika melihat tawa indah terpatri di wajah Laviola membuat rasa lelah karena bekerja hilang begitu saja.

"Sweetheart makan dulu ayo! Kamu belum makan dari tadi," ajak Gracia kepada Laviola yang sedang asik dengan kegiatannya yaitu memotret pemandangan senja dengan kamera yang selalu dia bawa saat liburan. Dia juga meminta seorang bodyguard untuk mengabadikan momen indah mereka karena bagi Laviola momen seperti ini tidak tahu akan terjadi kapan lagi nantinya, mengingat bagaimana padatnya jadwal kedua orang tuanya.