VOTE SEBELUM MEMBACA!
Hari ini adalah hari ketiga Laviola kembali bersekolah setelah dua minggu dia pergi berlibur bersama keluarganya. Laviola tidak perlu khawatir dengan pelajaran karena sekolah ini menyediakan pembelajaran jarak jauh bagi siswanya.
Saat berjalan dari gerbang menuju kelas banyak murid perempuan yang menatapnya sinis, bahkan mereka tidak segan memperhatikannya dari atas hingga bawah seolah menilai. Laviola tidak tahu berita buruk apa yang telah mereka dengar sehingga menatap dirinya seperti itu. Namun, yang namanya Laviola dia tidak menghiraukan akan hal itu, dia tetap berjalan dengan langkah pasti dan dagu yang diangkat tak berekspresi.
Kali ini Laviola tidak berangkat sekolah bersama Leonardo seperti biasanya karena Leonardo belum kembali dari Italia setelah pergi saat itu, kemungkinan ini akan berlangsung lama jadi selama Leonardo belum kembali dirinya diantar jemput oleh supir pribadinya. Namun, tidak apa-apa lagi pula bukankah sebelum Leonardo dekat dengannya dia diantar jemput oleh supir pribadinya?
"Hai Lala!" Di pertengahan jalan Laviola di sapa oleh Arion yang tiba-tiba muncul di sampingnya dengan membawa tas di pundak kanannya, dia menduga Arion juga baru saja datang. Tidak seperti biasanya yang selalu bersama dengan sahabat Leonardo yang lain, kali ini Arion hanya sendiri.
"Hai juga Kak Arion!" jawab Laviola dengan ramah, mata indah itu menyipit ketika tersenyum. Yang melihatnya merasa gemas dan itu membuat Arion mengusap rambut halusnya karena kesempatan ini tidak akan datang kembali jika ada Leonardo di samping gadis cantik itu.
"Tadi berangkat sama supir kan?" tanya Arion, mereka mengobrol sambil berjalan menuju kelas Laviola. Banyak orang yang terus memperhatikan mereka, tetapi keduanya menghiraukan karena mereka sudah terbiasa menjadi sorotan dan tentunya mereka tak akan mempedulikan hal tersebut.
"Iya, Papi Laviola lagi keluar kota. Jadi sama supir lagi deh. Eh iya tumben banget Kak Arion sendiri, biasanya kan mereka suka bareng sama Kak Arion." jawab Laviola. Kedekatan keduanya beberapa hari ini membuat siswi lain memandang Laviola penuh iri karena mereka tidak dapat merasakan apa yang Laviola dapatkan dengan mudah, yaitu kehadirannya yang dengan mudah diterima oleh Leonardo dan sahabatnya.
"Kali ini mereka masih di tongkrongan belakang sekolah lagi pada sarapan,"
Untuk hari ini mereka memilih untuk mampir dulu ke tongkrongan yang berada di belakang sekolah, setelah beberapa hari terlewat. Dan sebenarnya Arion pun inginnya seperti itu, tetapi selama Leonardo di Italia dia mendapatkan perintah untuk menjaga Laviola di sekolah. Memastikan bahwa gadis itu baik-baik saja. Sebenarnya begitu pula dengan sahabatnya yang mendapatkan perintah yang sama, tetapi mereka tidak sesigap Arion.
"Kapan-kapan ajak Laviola ke tongkrongan Kak Arion yang di belakang sekolah ya? Pasti seru banyak teman-teman,"
"Iya nanti diajak ke sana, sekarang masuk ya. Nanti istirahat aku jemput sama yang lain biar kamu banyak temannya juga," ucap Arion ketika mereka sudah sampai di depan pintu ruang kelas Laviola. "Iya Kak, sampai jumpa nanti!" Gadis cantik itu masuk setelah berpamitan. Melihat Laviola yang sudah duduk dengan tenang, Arion pergi menuju kelasnya karena urusan dirinya telah selesai di sini.
Di saat Arion pergi dari depan kelas tersebut, barulah terdengar orang-orang membicarakan Laviola. Karena ketika Laviola sampai di depan pintu mereka hanya berani memperhatikan Laviola saja yang sedang mengobrol dengan Arion karena tentu saja mereka tidak berani berbuat macam-macam jika ada Arion di samping Laviola. Laki-laki itu pasti akan memarahi mereka. Dan sekaranglah kesempatan mereka.
"Gila, itu cewek kok sana sini mau. Kemarin deketin Kak Leonardo sekarang waktu Kak Leonardo nggak ada malah Kak Arion. Besok siapa lagi?"
Laviola mendengarkan pembicaraan mereka dengan tenang seraya bermain handphone karena ingin mengetahui sejauh mana mereka berani mengganggu kenyamanannya. Dulu memang dirinya akan merasakan ketakutan, tetapi kini itu tak lagi jadi masalahnya. Maminya memang melarang dirinya untuk membalas orang-orang yang demikian, tetapi sepertinya tidak apa-apa jika dirinya mencoba.

KAMU SEDANG MEMBACA
Revealing the Hidden
Novela JuvenilINI CERITA PERTAMA SAYA JADI SILAHKAN BACA JANGAN MELIHAT VOTE YANG BARU SEDIKIT, SIAPA TAHU KALIAN SUKA! OH IYA SAYA MOHON TINGGALKAN JEJAK DI SETIAP PART-NYA YA! HAPPY READING! ...