"Lo jahat, Raga. Lo jahat," jerit Anggi tak tertahan kala melihat tubuh terbujur kaku di hadapannya.
Tangis Anggi sejak mendengar kabar menyakitkan ini tak pernah berhenti, begitu juga dengan kedua orang tua Raga. Siapa yang tidak sedih kala ditinggal oleh orang tersayang?
Di samping Anggi ada Vigo yang hanya diam, tak tahu harus berbuat apa. Sekedar memberikan semangat pada Anggi saja dia tak bisa, karena dia juga sama terlukanya seperti Anggi. Fakta yang cowok itu tutupi kini terbongkar sudah kala Anggi bertemu dengan kedua orang tua Raga, padahal Raga tak ingin Anggi tahu siapa sebenarnya dia.
"Kenapa pergi, Ga? Gue baru aja tahu kalau Gaga itu elo," gumam Anggi dengan nada lirih.
Anggi ditarik Laura, hingga masuk ke dalam pelukan sahabatnya. Cewek itu menangis sejadi-jadinya di pelukan Laura, dia hancur hingga rasanya ingin ikut saja dengan Raga.
"Semua yang bernyawa pasti akan kembali pada-Nya, Gi. Ikhlaskan Raga, dia udah tenang," ucap Laura mencoba menenangkan sahabatnya.
Tangis Anggi malah semakin jadi. Dia menyesal, kenapa baru sekarang dia tahu kalau Raga adalah orang yang selama ini dia cari?
Kenapa di saat Raga sudah tak ada?
***
Rabu, 20 Juli 2022
#190 word
KAMU SEDANG MEMBACA
Plot Twist (END)
Teen FictionSpin-off Ayo Peka! -Cerita ini diikutsertakan dalam 30 days Writing Marathon Challenge with Bougenvillea Publisher Cabang Bekasi- Vigo sadar, Anggi mengejarnya hanya karena menjadikan dia sebagai pelarian. Sebenarnya Anggi tengah mencari sahabat kec...