Perih

49 14 0
                                    

Hari jum'at kemaren, anggota baru tim STG telah diumumkan. Anak kelas 10 yang diterima menjadi anggota baru berjumlah 18 orang, maka jumlah seluruh anggota STG sekarang menjadi 49 orang.

Dan hari ini, hari sabtu, mereka memutuskan untuk merayakan bergabungnya anggota baru mereka dengan makan bersama di sebuah restoran.

Cla datang bersama dengan Kaila. Masih ada beberapa anggota yang belom datang. Kebetulan restoran yang mereka tempati tidak jauh dari rumah Cla, jadi dia berencana untuk datang lebih lambat. Namun, masih ada yang belom datang, saat ia sudah sampai di restoran.

Tak lama kemudian, rasa perih yang pernah Cla alami muncul kembali. Ia melihat Aksa dan Zyva datang bersama. Cla tahu, ini tidak aneh, Zyva pacar Aksa, jadi mereka bisa datang bersama.

"Ngapain lo ikut kesini?" Tanya Ghava pada Aksa.

Aksa tersenyum, "Lo bosen ya lihat gua?"

Ghava menarik napasnya, lo pikir? Batinnya.

"Kenapa lo gak gabung aja kalau gitu ke STG? Perasaan setiap ada acara lo selalu ada, bahkan setiap pertemuan gua selalu lihat lo."

Biasanya, Aksa hanya akan ke ruangan teater saat menjemput Cla pulang. Tapi, kini, setiap pertemuan, bahkan dari awal, ia ikut bergabung.

Ghava bahkan heran, apakah tim basket tidak pernah ada latihan?

Sudahlah, lupakan. Semua orang sudah datang, maka Ghava pun berdiri dan memulai kegiatan mereka kali ini.

"Semuanya udah dateng kan?" Tanya Ghava mengecek kehadiran.

Zyva tiba-tiba saja berdiri, "Eh kak, anak kelas sebelas banyak yang gak datang, katanya gak bisa." Ucap Zyva.

Ghava hanya tersenyum, "Berapa anak yang gak datang?"

"Tujuh orang, kak," Jawab Zyva.

Ghava mengangguk. Sebenarnya anak STG kelas 12 juga ada lumayan banyak yang tidak ikut. Sekitar 8 orang yang meminta izin kepada Ghava untuk tidak ikut karena alasan-alasan yang mereka katakan.

"Oke, gak papa. Jadi kita awali aja ya, sebenarnya ini pertemuan informal sih, kita cuman ngerayain anak-anak kelas sepuluh yang akhirnya resmi menjadi anggota STG, selamat untuk kalian semua! Tepuk tangan dong."

Semua orang pun bertepuk tangan sesuai apa yang diperintahkan presiden mereka.

"Yaudah, makanannya udah siap di depan kalian kan? Selamat makan, habis ini kalau masih mau main atau kemana juga boleh kok."

Restoran yang mereka tempati bukan hanya restoran biasa, ada seperti ala-ala timezone namun versi kecil. Jadi, mereka bisa bebas bermain setelah ini.

Acara merayakan anggota baru pun selesai, kini masih tinggal beberapa orang di restoran tersebut. Yaitu, Cla, Ghava, Kaila, Tari, Zyva, dan Aksa.

Aksa dan Zyva yang tadinya berada di meja yang berbeda dengan Cla, Kaila, Tari, dan Ghava pun pindah dan menghampiri mereka.

Rasa perih itu kembali Cla rasakan. Rasanya perih walaupun hanya melihat Aksa. Ia menunduk, kenapa ia menjadi seperti ini.

"Eh ada yang mau minum gak? Gua haus, gua mau beli ada yang mau titip gak?" Tanya Tari.

Semuanya diam. "Okey"

Tari pergi sendirian. Kebetulan, vending machine yang Tari tuju tak jauh dari meja mereka. Setelah membeli, Tari pun kembali bergabung bersama yang lain. Namun...

BUG

Tari jatuh saat tak sengaja seseorang menabraknya. Sebenarnya, tidak terlalu sakit bagi Tari, namun ia sangat malu terhadap pengunjung yang lain.

Talk to You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang