Part 16

640 64 2
                                    

Semua yang diucapkan suami tuanya itu omong kosong, hanya omong kosong, mengatakan bahwa akan mengatur liburan untuk mereka berdua? Cihh….

Hari ini Alisa sedang berkutat didapur, menyiapkan bekal untuk putranya dan sarapan pagi untuk suaminya

“momm” panggil lucas

“yes honny” sautnya pada sang putra

Sambil mengerucutkan bibirnya, lucas berucap “mom, enakan dirumah kakek…kita pindah kesana aja ya” ujarnya dengan mata berembun dan penuh permohonan.

Sang ibu yang melihat wajah putranya menghela nafas pelan, sangat tersentuh..bagaimana putranya ini begitu sangat nyaman terhadap keluarga sang ibu
“say..” belum selesai ucapan Alisa, tetapi sudah dipotong oleh suaminya

“ehemm, sepertinya anak daddy sangat betah dirumah kakeknya”

“daddy, selamat pagi” ucap lucas girang berlari memeluk sang ayah

“pagi sayang” sautnya sambil membawa lucas ke dalam gendonganya serta mencium pipi kanan putranya.

Berjalan kearah kursi ruang makan dan selanjutnya mendudukkan dirinya dengan sang putra masih duduk dipangkuanya
“daddy, lulu mau tinggal dirumah kakek aja yaa, sekolah di sana juga” mintanya sambil membawa kepalanya untuk mencium lembut leher sang ayah

Vee menatap istrinya, sedangkan yang di tatap malah memalingkan wajahnya

“nak, jarak kantor daddy kerumah kakek itu jauh loo, nanti kalau daddynya telat gimana?” itu Alisa yang bersuara, mencoba membujuk putranya

“daddy” adunya sambil merengek manja ke sang ayah

“memangnya Lucas nggak papa kalau misalnya daddy sama mommy nggak ikut tinggal bareng kakek?” tanya vee

“nggak papa lahhh, daddy bisa kok jenguk lulu kalau daddy libur kerja, sama mommy juga” jawabnya ringan dan penuh semangat

Anaknya sih nggak papa kalau mau mandiri, tapi ibunya yang nggak bisa jauh, maklum anak tunggal. Alisa menggigit jarinya, was was jika sang suami mengizinkan

“yasudah, nanti biar mommy lulu yang ngatur surat kepindahanya yaa, tapi janji sama daddy, lucas nggak boleh nakal disekolah baru, dan nggak boleh ngrepotin kakek, repotin aja paman sama auntynya lucas okey” ujar Vee Panjang untuk memberi pengertian putranya

Lucas yang mendapat izin dari sang ayah tersenyum Bahagia, ia memeluk dan memberi ciuman di pipi sang ayah

“yeyy, makasih daddynya lulu”
Alisa melemas, jika tau putranya lebih nyaman Bersama keluarganya, lebih baik alisa bekerja saja jadi asisten rumah tangga, dan membawa putra majikanya kerumah nya, alisa menikah karena ingin merawat dan membesarkan lulu dengan baik, tapii yahhh…..

Vee menatap istrinya, raut wajah gadis itu menyendu
“kamu bisa pergi Bersama anakmu jika tidak tega jauh darinya” ucapan VEE membuat alisa menoleh kearah suaminya, sedikit terlonjak dengan ucapan suaminya barusan

“ahh tidak, tidak papa…aku bisa menyusul lulu setelah bapak berangkat bekerja” vee menganggukan kepalanya

“yasudah, kamu nanti bisa menyiapkan surat kepindahan lucas, siang nanti saya jemput sekalian kita antar ke rumah ayah” alisa mengangguk










*******







Rumah keluarga Jordan



“yooo, cucu tampanku” ucapnya menyambut lucas dan memberi tos ala pria ke pada sang cucu. Vee yang melihat itu menggelengkan kepalanya, pantas saja putranya betah di sini, alisa menatap datar wajah papahnya

Young MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang