Part 22

818 77 6
                                    

"gila aja, lo beneran sama kating itu?"

"iyalah, gue gituloh" ucapnya sambil mengibaskan rambutnya sombong

"sialan, mau banget dia sama lo"

"Jelas maulah, gue cantik, sexy, dan baik hati...siapa coba yang nggak terpikat" ujarnya lagi kali ini dengan kedipan mata dan senyuman manisnya, Alisa yang mendengar itu meringiskan bibirnya, ada ya spesies kayak besti tololnya ini

"ekspresi lo biasa aja anjir, kayak mau gumoh banget lo ngeliat muka gue" lanjut Jena sambil memutar kedua bola matanya

"ahaha, okey sorry miss...terus? lo ngajak gue kesini buat apaan?"

"yaa buat ngomong ini aja" ujarnya masih tetap mempertahankan senyumnya

"cih, ngrepotin waktu gue aja lo" jawab Alisa ketus

Jane mendesis, sahabat kampretnya ini memang bukan kaleng kaleng

"ya lo ucapin apa gitu kek"

"lo itu udah dari orok play girl baby, mau gue ucapin apaan lagi?" jawab Alisa sinis, Jane yang mendengar itu meringis, aib sialanya selalu dibawa bawa

"kali ini gue berharap banget buat serius sama ni orang, gimana ya Sa...ckk idaman banget dia pokoknya ah elahh, makin jatuh cinta kan gue" ujarnya tersipu malu, Alisa yang melihat tingkah sahabatnya itu tersenyum kecil, baru kali ini sahabat setanya itu tersipu malu seperti ini

"ckk jijik banget gue...tingkah lo udah kayak remaja monyet tau nggak jane" jawabnya

"mulut loo saa" jawabnya, Alisa terkekeh setelahnya

ting

Notifikasi muncul dari ponsel Alisa

"siapa?" tanya Jane

"Biasalah, orang kalok udah nikah yang nyari siapa lagi kalok bukan mas suami hmm" sombongnya

"paijo bener lo"

Suami

dimana?

lagi keluar sama Jenna, kenapa?

nggak mampir ke kantor?

hmm, enggak pak 

katanya Tn James bapak hari ini sibuk pake banget

iya, nanti saya pulangnya malam

kamu nggak usah nunggu saya ya

kamu tidur aja dulu

nanti saya makan malam sekalian sama james

iya udah, bapak semangat kerjanya

jangan dikuras tenaganya

kalau capek ya istirahat

Iya sayang

Alisa yang mendapat jawaban seperti itu tiba tiba merasa panas pada pipinya, Jane yang ada didepannya mengernyit bingung melihat perubahan wajah sahabat tololnya itu

"Kenapa Lo? Heh Alisa, jangan bikin gue takut ya" ucapnya, namun tidak mendapat jawaban dari sang empu

"Alisa sialan, kenapa sih Lo" ujarnya sambil menggoyangkan lengan sahabatnya itu

Alisa tersentak dan setelahnya menatap aneh kearah Jane
"Kenapa sih?" Tanyanya

"Bodoamat saa" ujarnya ketus

Young MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang