18+
Lelaki itu berlari mengejar, semakin dekat dengan dirinya. Ia lelah, ia ingin berhenti, tetapi dirinya tidak ingin tertangkap. Sampai pada akhirnya ia kalah, Lelaki itu berhasil melingkarkan kedua tangan di tubuhnya, lelaki itu berhasil menangka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah hampir satu pekan Galaksi dirawat di rumah sakit. Kondisi laki-laki itu perlahan sudah membaik. Sedangkan Nadhira, gadis itu sudah boleh kembali beraktivitas sejak tiga hari dirawat.
Sesekali Galaksi merasa nyeri pada lukanya, dia tidak akan mengeluh jika tidak ada Nadhira. Laki-laki itu akan pura-pura baik-baik saja seolah tidak merasakan sakit. Berbeda jika ada gadisnya, Galaksi akan menunjukan bahkan melebih-lebihkan ekspresi kesakitan yang dia keluarkan agar Nadhira khawatir padanya.
Selama Galaksi masih dirawat intensif di rumah sakit, laki-laki itu memerintah satu anak buah kepercayaannya untuk mengantar jemput gadisnya sekolah. Meskipun ada perasaan tidak rela membayangkan gadisnya dan anak buahnya itu hanya berdua dalam waktu beberapa menit, tapi Galaksi tidak punya pilihan lain. Dengan terpaksa laki-laki itu memberikan sedikit kelonggaran.
Padahal Galaksi sudah meminta Nadhira untuk tidak bersekolah terlebih dahulu sebelum dirinya bisa keluar beraktivitas, tapi sayangnya gadisnya menolak. Nadhira beralasan dia tidak mau ketinggalan banyak materi pelajaran, maka lagi-lagi Galaksi harus pasrah mengiyakan, dengan syarat salah satu anak buahnya akan mengantar jemput Nadhira dan menyuruh gadis itu untuk setiap hari langsung kembali ke rumah sakit setelah dari sekolah.
Laki-laki itu juga meminta Revan untuk sesekali melapor padanya, tentang kegiatan gadisnya selama di sekolah. Sedikit banyak Galaksi sudah merasa aman untuk hal itu.
Galaksi melihat jam pada dinding rumah sakit, harusnya tidak lama lagi Nadhira akan tiba. Meskipun mereka baru berpisah selama lebih dari delapan jam, tapi Galaksi sudah bisa merasakan rasa rindu yang tidak menyenangkan. Sial! Gara-gara luka sialan ini, Galaksi jadi tidak bisa bersama gadisnya seharian penuh!
Salahnya sendiri juga yang tidak terlalu memikirkan efek jika menyakiti dirinya sendiri seperti ini. Jika Galaksi disuruh kembali pada kejadian sebelum dirinya menusuk diri sendiri, Galaksi pasti akan melakukan hal yang sama. Dia tidak menyesal hampir mati saat itu. Galaksi tahu hanya seperti itu Nadhira akan rela bersedia menjadi gadis baik, dan terbukti kan?
Ngomong-ngomong tentang gadis, apakah Nadhira masih bisa disebut gadis ketika keperawanan dia sudah Galaksi ambil? Tidak peduli apapun sebutannya, Nadhira akan tetap menjadi miliknya!
Pada hari kedua Galaksi dirawat, orangtuanya baru datang menjenguk. Melody langsung memberikan banyak pertanyaan untuk mengintrogasi laki-laki itu. Melody seperti itu karena melihat banyaknya tanda merah di sekitar leher Nadhira. Bahkan pada saat itu, Melody memberikan dua kali tamparan pada wajah tampan Galaksi.
Max yang selalu berada di sisi wanitanya hanya mengamati dalam diam, tidak berusaha menginterupsi ketika anaknya di tampar oleh Melody.
Awalnya, tekad Max untuk memisahkan Nadhira dan Galaksi sudah bulat. Laki-laki itu tidak mau anaknya di sakiti oleh orang lain, tapi ketika dia melihat tanda merah di leher Nadhira, Max tidak jadi untuk memisahkan mereka.
