09.jevano sahabat kita

34 26 4
                                    


'seorang teman yang mengerti air matamu,kau lebih berharga,daripada banyak teman yang hanya tahu senyummu'
(づ。◕‿‿◕。)づ
°
°
°
°
°
°
°

Happy Reading!!

🍁🍁🍁

Sore ini,jevano seperti biasa mampir ke bengkel mang Udin untuk bekerja.

Jadi jika hari biasanya,sepulang sekolah Jevano kerja di bengkel,atau menjadi tukang ojek. Sedangkan hari Sabtu dan Minggu dia kerja di kafe.

Kali ini Haikal, Zaidan dan juga Reyhan ikut bersama jevano ke bengkel mang Udin, alasannya karena mereka ingin membantunya,dan juga nanti malam mereka akan menginap di rumah jevano.

"Assalamualaikum!" Ucap mereka serempak,saat sudah sampai di bengkel.

"Waalaikumsallam" sahut mang Udin."baru pulang no?" Tanya mang Udin,dia berdiri menghampiri Jevano.

Jevano hendak

"Iya mang" jawab jevano.

Mang Udin melihat ke belakang Jevano "eh! Ada temen kamu no, Zaidan juga ikut?" Ucap mang Udin.

"Iya mang, sekalian aja mau bantu-bantu" ucap Zaidan.

"Kalo kalian siapa?,saya teh baru lihat kalian" mang Udin melihat Haikal dan juga Reyhan,karena memang mang Udin belum pernah melihat merek berdua.

"Saya Haikal mang"

"Saya Reyhan"

Mang Udin mengagguk"oh Yaudah atuh, saya mau ke warung dulu ya" pamitnya kepada mereka berempat.

"Iya mang!" Sahut mereka.

Jevano menyimpan tasnya di bangku, setelah itu dia membuka seragamnya menyisakan baju kaos warna hitam.

Zaidan, Haikal dan Reyhan juga melakukan hal yang sama seperti Jevano.
"Ini ngapain dulu Van?" Tanya haikal.

Jevano berjalan ke arah motor yang ada di sana "Lo bantu ambil alat yang gue butuhin aja"

"Terus gue apa?" Tanya Zaidan.

Jevano melihat sekelilingnya, kebetulan di sana ada satu motor lagi "Lo bisa benerin motor kan?" Tanya Jevano.

Zaidan mengagguk "yaudah,Lo sama Reyhan benerin motor itu aja" ucapnya.

"Oke siap!"

Mereka berempat mulai mengerjakan pekerjaannya,dua jam mereka selesai membenarkan beberapa motor. Karena di kerjakan nya bersama-sama, semuanya selesai lebih cepat.

"Huft,lumayan cape juga ya Van. Padahal cuma gini doang" Haikal mengusap dahinya yang berkeringat.

"Namanya juga kerja kal,ya pasti cape lah. Tapi kalo di nikmati gak akan terlalu capek" ujar jevano.

Zaidan dan Reyhan menghampiri mereka berdua dengan wajah yang banyak noda hitamnya dan juga keringat di tubuh mereka.

"Cape banget anjir" keluh Reyhan.

DIA JEVANO || ON GOING ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang