Jangan lupa follow and vote yaa ges yaa!!
...
"jevano ayo maju,kamu isi soal nomor dua di sini" ucap seorang guru.namanya Bu Rahma seorang guru Matematika.
Jevano berdiri dan melangkahkan kakinya ke depan,setelah itu dia mengambil spidol yang di simpan di meja Bu Rahma dan mulai mengisi soal yang ada di papan tulis.
Tidak butuh waktu lama,jevano mengisi soal itu dengan sangat mudah. Semua orang di kelas ini yang melihatnya sudah terbiasa,karena jevano memang anak yang sangat cerdas,bahkan murid kesayangan di sekolah ini.
"Sudah Bu"ucap jevano.dia menyimpan kembali spidol itu ke atas meja Bu Rahma
Jevano kembali ke tempat duduknya,tepat di pojok paling belakang,tempat yang menurutnya sangat nyaman.
Bu Rahma melihat jawaban jevano, jawabannya benar,di bukain dari rumus dan juga isi yang jevano tulis sangat tepat,Bu Rahma tersenyum senang.
"Anak-anak coba tolong perhatikan,di sini jawaban jevano benar bukan?,kalian juga seharusnya bisa mencontoh jevano,dia selalu mengerjakan pr tepat waktu dan juga disiplin" ucap Bu Rahma. "Ibu bangga sama jevano"Semua murid yang ada di kelas hanya memutarkan bola matanya malas,mereka tidak suka jika harus di Bandingkan dengan jevano,karena mereka juga tau mereka tidak sepintar dan serajin jevano.
"Bu bisa gak sih gak usah bandingin kita sama dia!" Ucap seorang murid laki-laki yang bernama Rezky.
Bu Rahma menatap anak itu tajam "diam kamu! Ibu hanya ingin kalian mencontoh jevano" ucapnya. Mereka semua diam karena tidak ingin berdebat apalagi orang itu adalah gurunya sendiri.
Jevano menunduk,dia tidak suka di posisi ini,dia tidak enak pada semua teman-temannya,dia Sama sekali tidak suka di puji.
Semua murid mulai berbisik tentangnya mereka membicarakan jevano terang-terangan di depan Jevano,mereka tidak peduli.
"Cih! Jevano lagi,jevano lagi! Gada yang lain apa,terus aja bandingin sama si kutu buku itu"
"Namanya juga kesayangan guru,ya pasti lah mereka bangga-banggain Dia"
"Anak beasiswa aja di banggain"
Jevano tidak nyaman dengan perkataan mereka,dia berdiri dari duduknya membuat Bu Rahma dan juga semuanya menatapnya.
"Gak usah di dengerin Van,mereka cuma iri doang sama Lo" ucap teman sebangkunya saat melihat jevano berdiri,namanya Haikal.
"Ada apa vano?" Tanya Bu Rahma.
"Bu,saya izin ke toilet"
"Iya silahkan"
"Kasian banget Lo Van,gue ga tega liat Lo kaya gitu"
🌱🌱🌱Jevano pergi e toilet hanya untuk mencuci mukanya,dia menatap cermin yang ada di depannya.
"Ya Allah,aku tidak suka di posisi ini,aku ga kuat dengan ucapan mereka" Gumamnya.
Setelah itu,dia pergi dari toilet.namun bukan ke kelas, melainkan UKS,dia hanya butuh waktu sendiri.
Dia membuka pintu uks,kosong tidak ada siapapun di sana,dia masuk dan merebahkan dirinya di atas brankar yang tersedia di sana.
Namun setelah beberapa menit,pintu terbuka oleh seseorang.
Cklek.
"Vano?" Panggil orang itu saat melihat jevano.
Jevano bangun,dia melihat seorang laki-laki yang berjalan menghampirinya,dia adalah kakak kelasnya. Namanya Mahendra.
"Lu sakit Van?" Tanya Mahendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA JEVANO || ON GOING ✓
Ficção GeralJEVANO ADRIAN SYAPUTRA. seorang laki-laki yang memiliki paras yang sangat tampan dan juga memiliki otak yang sangat cerdas, dia juga sangat sering tersenyum meskipun di balik senyuman itu terdapat banyak goresan luka. Di umurnya yang baru 17 tahun...