Hari telah berganti,jevano berangkat ke sekolahnya seperti biasa dengan menaiki angkot,karena hanya itu cara agar dia bisa sampai ke sekolah.Dia hanya memiliki satu motor,itupun selalu di pakai adiknya,karena sekolah mereka berlawanan arah dan juga jarak yang berbeda.
Dia sama sekali tidak mengeluh dengan semua yang ia punya,dia hanya menikmatinya,karena dia tau kalau semuanya pasti akan berubah pada waktunya.
Angkot yang ia tumpangi sudah sampai di halte sekolah,jevano turun dan tidak lupa membayar ongkosnya.
Dia berjalan menuju gerbang sekolah yang masih terbuka lebar,di sana murid juga baru sedikit karena memang jevano berangkat sangat pagi.
Dia menyimpan tas nya di tempatnya saat sudah sampai di kelas,dia duduk dengan menghilangkan tangannya di atas meja.
"Van!" Panggil Haikal.
Jevano melihat ke sumber suara di mana di sana Haikal sedang bderjalan menuju arahnya.
Jevano membalasnya dengan senyuman. "Emang ya kalo orang pinter mah suka Dateng pagi-pagi" ucap Haikal saat sudah sampai di tempatnya dan duduk di sebelah jevano.
Laki-laki keturunan Bandung yang bernama Haikal itu adalah teman jevano.
"Apasih kal,gue kan cuma gak mau ketinggalan angkot aja" ucap Jevano.
"Iya deh iya,oiyaa gimana hubungan Lo sama dia?"
"Dia siapa?" Tanya Haikal.
"Jangan pura-pura gak tau Lo Van, bukannya Lo suka ya sama dia?,terus sekarang gimana,Lo udah ungkapin perasaan Lo sama dia?" Tanya Haikal.
Jevano tersenyum "gue belum ngungkapin perasaan gue sama dia"
"Lohh ko gitu!, harusnya Lo ungkapin dong! Nanti keburu di ambil orang nyesel lagi" ucap Haikal.
Haikal ini memang sangat dekat dengan jevano sampai dia pun tau semua tentang jevano.
"Lagian dia juga pasti gak mau kan sama orang miskin kaya gue?" Kata jevano.
Haikal berdecak kesal "nih ya Lo dengerin!,apa salahnya Lo coba dulu ungkapin perasaan Lo sama dia,di terima atau enggaknya,ya itu jadi urusan belakangan"
"Mau Lo miskin ataupun kaya,kalo orang itu tulus sama Lo,dia juga pasti Nerima Lo apa adanya,bukan ada apanya" ujar Haikal.
"Tapi gue gak berani" ucap Jevano.
"Gini deh,mulai sekarang Lo coba deketin dia atau Lo ajak dia temenan dulu sama dia,coba ambil hati dia" usul Haikal.
Jevano mengagguk "nanti gue coba" ucapnya.
🌱🌱🌱
"Gue ke toilet dulu" uacp jevano.
Dia berpamitan kepada Haikal yang kini sedang memakan makanannya di kelas.Haikal memang jarang makan di kantin,dia lebih sering membeli makanan dari kantin lalu memakannya di kelas, alasannya karena dia tidak suka di tempat yang terlalu ramai.
"Iya,jangan lama-lama bro" ucap Haikal setelah jevano pergi dari kelas.
"Eh Lo ngapain sih temenan sama si jevano!" Celetuk salah satu anak laki-laki yang bernama Fahmi.
"Emang apa salahnya kalo gue temenan sama dia?" Ucap Haikal
"Ya kurang pantes aja gitu,Lo kan kaya,masa iya temenan sama orang miskin kaya dia" ucap Fahmi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA JEVANO || ON GOING ✓
Ficção GeralJEVANO ADRIAN SYAPUTRA. seorang laki-laki yang memiliki paras yang sangat tampan dan juga memiliki otak yang sangat cerdas, dia juga sangat sering tersenyum meskipun di balik senyuman itu terdapat banyak goresan luka. Di umurnya yang baru 17 tahun...