16. Berharap

22 7 0
                                    

Happy reading everyone!!

***


Tiga bulan sudah jevano lewatkan, semuanya terlihat baik-baik saja, hari ini hari Minggu, dia berniat untuk pergi ke makam ibunya, setelah itu dia akan pergi bekerja seperti biasa, masih di tempat yang sama.

Revano dan Zaidan sering mengantar Jevano untuk check up, sebenarnya dokter menyarankan dirinya Agar di rawat, namun Jevano menolaknya, karena kalau dia di rawat mungkin Haikal akan mengetahui semuanya.

Dia juga selalu menjalankan kemoterapi selama satu Minggu, dokter selalu mengatakan setelah kemo dia harus istirahat selama tiga Minggu, namun Jevano sama sekali tidak menurutinya, alasannya adalah Teman-temannya.

"Mas vano, nanti Evan ikut ya ke Rumah ibu, udah lama gak ke sana" ucap Revano. Rumah yang Revano maksud itu adalah tempat beristirahat ibunya yang terakhir.

Jevano mengangguk "boleh".

"Yaudah, mau Evan bantuin?" Tawar Revano, saat ini Jevano sedang mencuci piring.

"Gak usah, mending kamu duduk aja gapapa, biar semuanya mas yang kerjain" tolak jevano.

"Gapapa lah mas vano, kan sekali-kali Evan aja yang ngerjain, kasian kakak aku yang ganteng ini nanti kecapekan"

Jevano terkekeh mendengar ucapan adiknya "bisa aja".

"Sini biar Evan yang nyuci" Revano mengambil alih piring kotor yang jevano cuci, jevano hanya bisa pasrah.

"Yaudah, mas vano mau nyapu dulu di depan" ucapnya.

"Itu juga biar Evan yang ngerjain, mas vano diem aja di kamar sana, biar semua pekerjaan di rumah Evan yang kerjain". Ucap Revano.

Jevano yang hendak berbicara di hentikan oleh Revano yang sudah berbicara terlebih dahulu "udah sana, mas vano ke kamar aja sana, pokoknya hari ini aku yang beresin"

Jevano hanya mengangguk pasrah lalu dia berjalan menuju kamarnya, di kamar juga dia tidak diam saja, dia merapikan bajunya yang ada di dalam lemari karena terlihat sangat berantakan.

***

Setelah pulang dari pemakaman, Jevano lanjut pergi menuju kafe, sedangkan Revano ke rumah Zaidan seperti biasa, karena akhir-akhir ini Revano sering menghabiskan waktu bersama bunda Mia dengan belajar memasak.

Jevano bekerja dengan sangat baik, sampai pekerjaannya selesai, setelah itu dia segera pulang untuk belajar, karena sebentar lagi ulangan akhir semester.

Tidak lupa dia juga akan membeli bahan makanan yang akan ia masak nanti, kebetulan stok makanannya sudah habis.

Jevano berjalan menuju parkiran, hari ini dia membawa motor matic miliknya, karena kebetulan sedang tidak di pakai oleh adiknya.

***


senin, 15 Agust 2022.
Jam istirahat.

"Gak kerasa bentar lagi ulangan" celetuk Haikal.

"Iya, padahal baru kemaren kelas sebelas. Sekarang udah mau naik kelas dua belas aja" ucap kanza yang juga ikut berkumpul.

DIA JEVANO || ON GOING ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang