06. dia pilih orang lain.

36 37 4
                                    

.
.
.
.

'jadikan hinaan orang lain sebagai tema untuk melangkah mencapai impianmu'
.
.
.
.
'dan pada akhirnya dia benar-benar memilih pilihannya'
.
.
.
.
Happy reading temen-temen!

•••

Hari Minggu adalah hari yang sangat semua orang sukai,karena semua orang bisa santai,dan beristirahat.

Namun tidak dengan Jevano,Pagi ini jevano sudah pergi menuju kafe,bukan untuk makan-makan tapi bekerja. Dia bekerja sebagai pelayan di sana,meskipun begitu jevano tidak mempermasalahkannya.

Jevano kini sedang mengantarkan pesanan ke meja nomor 5,dia berjalan dengan satu nampan berisi 2 gelas milk shake.

"Permisi,ini pesanannya" jevano menaruh minuman itu ke atas meja yang bertuliskan nomor 5.

Saat jevano melihat orang itu dia terdiam,menatap dua orang berbeda gender di depannya ini.
Mereka adalah kanza dan...Zaidan.

"Vano?" Panggil kanza menyadarkan jevano yang sedari tadi diam.

"Iya,ada yang mau di pesen lagi?" Tanya jevano.

"Engga ko,kamu juga kerja di sini?" Tanya kanza di angguki oleh jevano.

Tatapan jevano teralih pada Zaidan yang hanya memainkan ponselnya,namun beberap saat dia menyimpan ponselnya ke atas meja dan melirik jevano tanpa minat.

"Jevano,Lo kerja di sini?" Tanya Zaidan basa basi dengan tatapan yang sangat sinis.

"Iya" jawab Jevano. "Em kalo gitu,gue pamit dulu ya,masih banyak kerjaan" pamitnya,lalu dia pergi dari sana.

Jevano lanjut mengerjakan pekerjaannya,dia mengelap meja yang sudah kosong,sesekali dia melihat ke meja yang di tempati oleh kanza dan Zaidan yang tidak terlalu jauh.

Mereka terlihat sangat dekat,jevano tersenyum tipis,dia ikut bahagia jika kanza juga Bahagia,dia tidak akan memaksa gadis itu untuk mencintainya.

Dan sekarang jevano kembali ke belakang dan mengambil pesanan orang lain dan mengantarkannya,meja itu sangat dekat dengan nomor 5.

Jevano melirik ke arah meja 5,terlihat Zaidan yang mengeluarkan sebuket bunga mawar dari belakangnya dan memberikannya kepada kanza.

"Kanza...aku mau ngomong sesuatu" ucap Zaidan yang terdengar oleh jevano karena posisinya memang dekat.

"Iya mau ngomong apa?" Tanya kanza dengan suara khasnya yang sangat manis dan lembut.

"Aku...suka sama kamu,udah lama"

Jevano terdiam terus mendengarkan percakapan mereka,dia ingin mendengar apa lagi yang akan di ucapkan oleh Zaidan.

"Jadi?" Tanya kanza.

"Kamu mau gak jadi pacar aku?"

Jevano memejamkan matanya,sudah ia duga kalau Zaidan pasti akan mengatakan itu, nafasnya tak beratur,dia menunggu jawaban kanza.

"Hmm,aku gak bisa" ucap kanza menggantungkan ucapannya.

"Kenapa?" Tanya Zaidan.

DIA JEVANO || ON GOING ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang