Elmeera Kanza Maryam Dahayu, adalah nama seorang Gadis yang berusia 21 tahun.
Perempuan yang tak pernah sekalipun dekat dengan laki-laki manapun, tak pernah keluar rumah kecuali ada hal yang sangat begitu penting. Maryam Tak bermain sosmed, keseharian nya hanya diisi dengan Menghafal Ayat Suci Al-Qur'an dan Hadits, selalu menundukkan pandangannya ketika berada diluar rumah. Perempuan yang tidak mudah terpengaruh dengan trend masa kini. Hanya mata indahnya saja yang terlihat. Dia sangat taat kepada perintah Allah.
Maryam adalah Anak perempuan yang sangat penurut, dia tidak pernah menolak perintah dari orang tuanya.Suatu hari, dimana orang tua Maryam ingin menjodohkan nya dengan laki-laki pilihan mereka dan maryam menerima perjodohan itu. Padahal Maryam tak tau seperti apa sosok laki-laki pilihan orang tuanya, dia tak ingin mencari tau dia berfikir apapun pilihan orang tuanya pasti itu yang terbaik.
"Maryam, putriku. Abi dan Umi berfikir bahwa kau sudah saatnya untuk menikah. Dan kami akan menikahkan mu dengan lelaki pilihan Abi dan Umi. Abi harap tidak ada penolakan dan engkau mau menerimanya. Abi yakin dia lelaki yang baik dan bisa mengganti Abi untuk menjagamu." Ucap Ayah Maryam.
Tanpa berfikir panjang Maryam pun tak ada penolakan sama sekali. "Baik Abi, Maryam menerima perjodohan ini. Maryam sangat yakin pilihan Abi dan Umi adalah yang terbaik untuk Maryam." balas Maryam lalu tersenyum. Maryam lalu beranjak kemudian masuk ke kamarnya.
Maryam tak pernah sepatah kata pun bertanya tentang lelaki itu.
"Ya Allah, apapun yang terjadi, siapapun lelaki pilihan orangtua ku. Aku siap menerimanya jika ini yang terbaik untukku." Ucap Maryam dalam hati sembari memandangi suasana diluar jendela.POV ALI.
Muhammad Alister Zafran Hayyan dengan panggilan Ali, Lelaki yang sebentar lagi akan menjadi Suami Maryam. Lelaki yang berusia 25tahun, Mandiri, pekerja keras. Sejak kecil Ali sudah dididik untuk menjadi Anak yang Rajin, Lemah lembut, Ramah, dan suka membantu orang-orang disekitarnya. Dia Anak lelaki yang sedikit modern. Tapi dia juga bisa menjaga jarak dirinya kepada perempuan yang bukan Mahramnya.Ali pernah dekat dengan perempuan, hanya dekat. Karena Ali tak ingin terbuai akan Maksiat. Maa Syaa Allah sekali bukan.
Tak terasa siang berganti malam. Tanpa disangka lelaki yang akan dijodohkan orang tua Maryam datang untuk melamar nya. Disitu Orangtua maryam mengatakan bahwa putrinya menyetujui perjodohan ini, tidak lupa mereka juga menceritakan keseharian Maryam selama ini.
Itu membuat Ali merasa penasaran, seperti apa sosok Gadis yang akan menjadi Istrinya nanti.
Ali terbangun dari lamunannya, ketika Ayahnya menepuk pundaknya.
"Ada apa Ali, apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya ayah Ali.
Ali tersenyum sembari menjawab "Tidak Ayah, tidak ada yang dipikirkan."Orangtua mereka sangat merasa bahagia, begitu juga dengan orang tua Ali. Dan sesekali Ali masih memikirkan sosok Maryam.
.
.
.
.
.
Hari ini, hari dimana Maryam dan Ali akan menjadi pasangan Halal. Pernikahan mereka dilakukan malam hari dan hanya sanak keluarga saja yang menyaksikan Ijab Kabul mereka, tak lupa Penghulu dan Saksi.Setelah Ijab Kabul selesai, Ali menoleh kearah tangga dimana Maryam berbusana putih dan hanya mata yang terlihat berjalan bersama ibunya menuju kearah nya. Ali merasakan detak jantung nya menjadi berdegup sangat kencang. Dia tak menyangka mendapatkan Istri seperti Maryam. Sungguh luar biasa.
Maryam berjalan dengan menunduk kepalanya karena malu. Ia duduk di sebelah Ali dengan keadaan gugup.
"Maryam, putriku. Sekarang Ali sudah menjadi suami sah mu nak." Ucap Ayah Maryam sambil tersenyum."Maryam, sayang. Cium tangan suamimu." Sambung Ibunya.
Maryam menoleh kearah Ibunya kemudian menunduk kembali, maryam sangat gugup jantungnya berdetak sangat kencang. Tangannya bergetar karena baru kali ini Maryam harus menyentuh tangan Lelaki.
Ali tersenyum memperhatikan Maryam sembari menghilangkan rasa gugup antara mereka berdua. Akhirnya Maryam pun mencium tangan suaminya lalu melepasnya kembali karena begitu gugupnya.
Hanya Ali yang belum mengetahui wajah istrinya dibalik Niqob itu. Ali terus memperhatikan kedua mata Maryam yang sedari tadi hanya menunduk malu.
Akhirnya proses pernikahan mereka selesai. Dan Maryam meminta izin kepada Orangtuanya begitupun kepada mertuanya. Karena tidak ada lagi pekerjaan yang harus dilakukan"Abi, umi. Apakah Maryam boleh kembali kekamar?" Tanya Maryam. Ibunya tersenyum.
"Boleh sayang. Pasti kau sangat letih seharian ini." Jawab ibunya. Maryam pun mengangguk lalu beranjak pergi. Ternyata Ali mengikutinya itu membuat orang tua mereka tersenyum sambil tertawa kecil.
.
.
.
.
.
Sesampainya dikamar, Maryam duduk ditepi ranjangnya. Dia tak menyadari kalau Ali juga bersamanya. Dia tidak menyangka sekarang dia sudah sah menjadi Seorang Istri daripada Muhammad Alister Zafran Hayyan, ini seperti mimpi baginya.
"Ya Allah, ini seperti mimpi. Sekarang Aku sudah menjadi seorang Istri." Ucap Maryam.
"Ya Saya juga begitu." Sambung Ali yang membuat Maryam terkejut lalu tertunduk malu.
"S-sejak kapan kamu a-ada disini?" Tanya Maryam gugup.
Ali tersenyum dan duduk di samping Maryam. Maryam sedikit menggeser tubuhnya.
"Maaf saya membuatmu terkejut. Tenanglah, kamu tidak perlu gugup seperti itu". Ucap Ali.Ali beranjak pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaian. Setelah selesai, Ali pun keluar dari kamar mandi dan melihat Maryam masih ditempat yang sama. Ali pun menghampiri Maryam dan duduk disampingnya.
"Istriku..". Ucap Ali.
Maryam menoleh lalu menunggu kembali. Jantung nya kembali berdetak tak beraturan.
"Apakah kamu akan tetap memakai pakaian mu itu sampai besok?" Tanya Ali lagi.
Maryam menggeleng "Saya akan mengganti pakaian." Ujar nya. Lalu beranjak pergi mengambil pakaiannya di lemari kemudian ke kamar mandi.Tak lama kemudian Maryam pun keluar dari kamar mandi. Setelan yang dia pakai masih sama sebelum dia menikah dengan Ali. Berpakaian Syar'i dan menggunakan Niqob. Maryam bingung harus kemana. Malam sudah semakin larut.
Ali memberanikan diri memanggil Maryam.
"Maryam kemarilah." Maryam berjalan menghampiri Ali dengan perasaan gugup.
Maryam terus menundukkan pandangannya. Ali menggeleng dan tersenyum melihat Istrinya itu.
"Apakah saya boleh membuka niqobmu sekarang. Kita sudah menikah dan saya sudah menjadi suamimu. Dan sekarang kamu sudah menjadi milikku. Tapi jika kamu belum siap untuk membukanya tidak masalah...". Belum selesai Ali berbicara Maryam pun menjawab. "Tidak apa-apa, k-kamu boleh membuka niqob saya." Ucap Maryam semakin merasa gugup.Ali pun mendekatkan dirinya dan mulai membuka niqob Istrinya itu. Betapa terkejutnya Ali melihat Istrinya. Sungguh ciptaan Allah yang luarbiasa, dia sangat cantik dan dia sangat menjaga kecantikannya ini. Ucap Ali dalam hati.
Ali memegang dagu Maryam mengangkatnya dengan sedikit gugup.
"Terimakasih." Ucap Ali dan mengecup ujung kepala istrinya yang membuat Maryam berhasil menatap matanya.
.
.
.
.BERSAMBUNG
Semoga suka
Jangan lupa bantu vote yahhh
See you❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA YANG SESUNGGUHNYA
RomanceMenceritakan seorang Gadis yang bernama Elmeera Kanza Maryam Dahayu yang dijodohkan dengan Lelaki pilihan Orangtuanya, namun Dia dengan senang hati menerima perjodohan itu.