Pagi ini di hari senin, hari yang dibenci semua orang. Bahkan termasuk Kanaya sendiri. Beruntung hari ini upacara bendera ditiadakan. Dikarenakan, entahlah Kanaya pun tak mengetahui nya
" Aishh udah jam 6.45 mana tinggal beberapa menit doang lagi "
Kanaya pun bersiap dengan sedikit tergesa-gesa karna sebentar lagi bel masuk sekolah akan berbunyi
" Kemana semua orang? akhh bodoh Lo nay biasanya juga gini " gumam kanaya
Sudah menjadi hal yang biasa bagi Kanaya melihat rumahnya sudah kosong tanpa kehadiran siapapun. Kanaya pun bersiap berangkat menuju sekolah nya menaiki bus
Namun naas. Bus yang seharusnya dinaiki Kanaya pun sudah pergi detik setelah dirinya baru akan naik. Karena terlambat gerbang sekolah pun pastinya sudah ditutup
" Shit. Gerbangnya ditutup lagii, ashhh gimanaa yaaa. Oh iyaa kan gue jago dalam panjat memanjat hehheeee " ucap Kanaya dengan senyum devil nya
Namun entah kesialan apa yang menimpanya, rencanya memanjat pohon tak berjalan mulus. Disaat Kanaya hendak turun, Arka selaku ketua osis itu pun menghentikan niat Kanaya
" Woi, ngapain Lo? Lo itu ya susah dibilangin. Harusnya Lo itu bangun pagi bukannya malah cosplay jadi monyet. Apa perlu besok gue beliin alarm? " teriak Arka
" Alarm doang gue juga mampu beli keles. Lo kira Lo doang yang mampu? " gerutu Kanaya
" Bodo amat. Lo turun sekarang juga ikut gue ke ruang BK atau mau diem disitu, gue tendang sekalian badan Lo? " ucap Arka dengan sedikit mengancam
" Iyee iye ini gue juga mau turun "
" Bawel banget tu ketos. Perasaan kata orang orang ga bawel deh " gerutu Kanaya
" Udah, ga usah ngomongin orang! Kalau jalan itu cepet dikit, apa perlu gue seret? "
" IYA ARKA. INI GUE LAGI JALAN, GA LIAT LO?!"
Kanaya pun dibawa oleh ketua osis tersebut menuju ruang bimbingan konseling atau yang kerap kali disebut ruang BK
" Kamu itu ya, sudah hampir tiap hari telat terus, sekarang alasan apa lagi yang kamu pakai. Ibu udah capek ngadepin kamu ini. Kamu itu udah kelas 12 Kanaya, fokus lah nurut sedikit dengan peraturan sekolah " omel Bu Rizka selaku guru BK
" Ck. Males banget gue pagi pagi bukannya ketemu malaikat gitu ya malah ketemu nenek sihir jadi jadian " batin Kanaya kesal
" Tadi macet dijalan bu. Ibu mau nyalahin saya? Salahin jalan nya lah bu kenapa kok sempit banget. Jangan jangan ibu ga bantu dana untuk nyumbang jalan ya Bu? " bela Kanaya terhadap dirinya
" Sudahlah saya capek nay. Terserah kamu saja. Saya lelah. Cepat kembali ke kelas mu. Jangan sampai saya dengar laporan kamu bolos lagi " ucap Bu Rizka
Kanaya keluar dari ruang BK dan pergi ke kelasnya. Namun tak sampai lima menit dirinya bersorak lantaran bebas dari hukuman Bu Rizka, pak Broto guru killer mapel matematika pun bersiap menghukum Kanaya akibat keterlambatan nya
" Hei kamu! Sudah tau kan peraturan di jam pelajaran saya? Tidak boleh ada yang terlambat! " omel pak Broto guru matematika ter seram yang pernah Kanaya lihat
" Iya maaf pak, lepasin saya ya pak " mohon Kanaya dengan nada yang sengaja dibuat-buat
" Maaf maaf, maaf saja tidak cukup ya. Kamu Lari 20 putaran di lapangan, dan baru boleh masuk saat jam pelajaran saya sudah selesai. Mengerti kamu? " ucap pak Broto
" Baik pak " balas Kanaya
Saat Kanaya keluar kelas ia terus menerus menggerutu dengan bibirnya yang dicerucutkan seperti biasanya
" Ini emang takdir gue tiap hari harus jadi atlet lari kah? " gerutu Kanaya kesal
" Lagian tu guru somplak sok banget. Gatau malas " pasrah Kanaya
Kanaya pun lari berputar 20 putaran, namun belum genap 15 putaran Kanaya sudah tumbang alias pingsan. Untungnya ada seseorang lelaki yang menolong Kanaya dan membawanya ke UKS karena sedari tadi lelaki tersebut diam-diam memperhatikan Kanaya
arka pov
" Hahahha lucu juga kak nay kalo lagi cemberut gitu " monolog arka
Arka pun terus mengikuti Kanaya. Namun hal tak terduga pun terjadi. Saat arka mengikuti Kanaya ke lapangan dan melihat Kanaya pingsan. Arka dengan gesit berlari menolong Kanaya
***
TBC
Maaf apabila ada typo, pertama kali nulis cerita soalnyaa. Jangan lupa vote yaa, happy reading guyss. Hope you guys are always healthy :>
![](https://img.wattpad.com/cover/317137023-288-k97508.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kanaya dan dunianya
Teen Fiction" Biarpun dia bukan yang pertama, tapi gue yakin kalo dia yang terakhir dan satu-satu nya untuk gue." -K " Gue cuman mau hidup bahagia dan ada Kanaya disisi dan disetiap langkah hidup gue." -A