PROLOG

5.3K 157 3
                                    

Peringatan⚠️
Cerita berikut mengandung kekerasan di beberapa part.
Tidak disarankan untuk usia 17 tahun kebawah!!!
Mengandung unsur 17+
Ngeyel? Tanggung sendiri dosannya!!




Happy reading 😊










Wajah bahagia menghiasi sepasang suami istri yang sudah menikah beberapa bulan yang lalu.

Pagi ini sang istri mengeluh mual dan juga lemas,sebagai suami yang siaga maka laki-laki yang berstatus suami dari perempuan itupun mengajaknya ke rumah sakit.

Siapa sangka,awalnya dikira ia memiliki penyakit namun yang kini kabar bahagia tengah menyelimuti keduanya.

"Lihat, titik ini adalah janinnya. Bapak dan ibu bisa melihat calon anak kalian" senyum bahagia dipamerkan keduanya.

Tak menyangka bahwa ada setitik biji kacang yang akan menjadi seorang bayi beberapa bulan lagi tumbuh diperutnya.

"Lihat sayang, calon anak kita!" Seru sang suami yang benar-benar menantikan anak pertama mereka.

Sang istri mengangguk terharu. Benar-benar anugerah terindah dari Tuhan.

*******
"Ini hasil USG pertama janin ibu, untuk kesehatan ibu dan calon anak nya maka setiap bulan datang kemari untuk pemeriksaan rutin pak ,Bu"

"Baik dok!"

"Dan ini resepnya, bisa di tebus di depan." Menerima secarik kertas bertuliskan beberapa macam vitamin untuk sang istri membuatnya dengan semangat mengangguk dan segera undur diri.

"Sayang, kamu duduk disitu dulu. Aku tebus vitamin kamu oke" mengarahkan sang istri duduk di sebuah bangku yang kosong agar tak terlalu kelelahan.

"Gak usah mas, aku ikut aja" melihat tatapan protes sang suami membuat wanita itu hanya mampu menurut.

"Hanya 10 menit paling lama. Tunggu ya" ia hanya bisa mengangguk mendengar ucapan sang suami.

Ia memperhatikan punggung suaminya yang mulai menjauh.

"Alhamdulillah, sehat-sehat ya nak didalam. Mama sama papa nunggu kamu" ia mengeluarkan foto USG tadi dengan satu tangannya dan tangan yang lain mengelus perutnya.

"Oh iya aku belum kabarin ibu sama bapak!" Saking senangnya mendapat kabar gembira tadi,ia sampai lupa memberi kabar ibu dan bapaknya yang ada di desa.

Ia menaruh foto USG janinnya di paha. Saat ia mencari ponselnya di tas yang ada di sampingnya, tiba-tiba foto USG janinnya terbang terbawa angin.

"Astaga fotonya!" Ia melihat foto USG calon anaknya jatuh ditengah koridor. Dengan segera ia menghampiri foto itu setelah menyampirkan tas nya ke pundak kirinya. 

*****
Ditempat yang berbeda namun dalam waktu yang sama "Mr. D" seorang laki-laki yang keadaanya cukup parah itu memaksakan untuk duduk di ranjang pesakitan yang ia tempati.

Siapa yang tak mengenal Mr.D?? Sosok dengan julukan Mr.Demon itu seseorang yang begitu dihormati dikalangan pembisnis besar, pembisnis gelap bahkan para petinggi.

"Apa yang kau dapat?" Tanya seseorang yang begitu dihormati itu dengan angkuh.

"Penyeludupan yang akan dijalankan Bartes sudah digagalkan. Kerugian yang kita dapatkan hanya seratus juta dari empat ratus milyar Mr." Lelaki itu mengangguk, seratus juta tak setara dari kekayannya namun jika saja anak buahnya itu tak menghalangi penyeludupan dari penghianat itu maka kerugiannya begitu besar yaitu empat ratus milyar.

"June!" Perintah orang tadi kepada salah satu anak buahnya untuk menjelaskan apa yang tadi ia katakan di mobil.

"Mr.D akan memberi mu waktu enam hari untuk memulihkan kondisi mu. Jika dalam waktu itu kamu tak sembuh,maka mau tak mau rekan-rekan mu akan membawamu pulang secara paksa dan melaksanakan tugas lain dari tuan!!" Orang  itu mengangguk. Ia harus bersyukur karena tuannya sudah memberi waktu untuknya memulihkan tubuhnya.

"Baik!" Sang pemimpin langsung meninggalkan ruang rawat bawahannya itu.

Sebenarnya ia tak perlu repot-repot untuk kesini,namun karena urusan ini penting maka ia sendiri yang harus menyelesaikannya karena urusan ini melibatkan penghianat. Ia tak ingin ada penghianat-penghianat lain muncul.

Dengan angkuh,ia berjalan keluar rumah sakit diikuti kedua orang kepercayaannya.

Ditengah jalan,tepat sepuluh meter darinya ia melihat seorang wanita anggun,dengan dress  selutut berwarna peach yang membuat kulit putih susu dan halus itu memancarkan auranya. Apalagi ditambah wajah anggun bak putri kerajaan Eropa membuatnya nampak menawan dan sexy.

"Ishh....untung gak kotor!" Sayup-sayup ia mendengar ocehan wanita itu seraya membersihkan foto entah apa yang ada ditangannya. 

Tanpa perempuan itu sadari, sepasang mata menatap nya tak sengaja. Wajah ayu dan anggun itu menghipnotis sang lelaki untuk melihatnya lebih lama lagi.

"Mr.-" laki-laki itu mengangkat tangan kanannya memerintahkan kedua anak buah buahnya untuk diam.

"Yatuhan sayang! Aku suruh duduk disana, malah kesini. Nanti kamu kecapean gimana?!" Rahang lelaki itu mengeras melihat seorang lelaki menghampiri wanita anggun yang ia lihat saat ini.

"Fotonya terbang mas,Aku kejar deh" cengir wanita itu.

"Yaudah, ayo pulang." Wanita tadi mengangguk dan menyelipkan tangannya ke lengan laki-laki asing itu.

"Jean! Cari tahu wanita itu!! Besok informasi nya harus ada di meja saya!" Jean yang ada disamping kiri orang itu pun mengangguk patuh dengan perintah sang bos.

"Baik Mr."

Lelaki tadi terus mengawasi perempuan yang memikat hatinya itu Sampai tubuh anggunnya masuk ke sebuah mobil yang harganya bagi nya hanya seujung kuku.

Tersenyum mengejek saat melihat bayangan dari dua orang didalam mobil tadi sedang bercanda dan tangan lelaki itu menyentuh wanita itu.














ANDREAS McNEILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang