Peringatan ⚠️
•Cerita berikut mengandung kekerasan di beberapa part.
•Tidak disarankan untuk usia 17 tahun kebawah!!!
•Mengandung unsur 17+
•Ngeyel? Tanggung sendiri dosannya!!•
•
•
••
Happy reading 😊
•
•
•
•
•
•"Adistia, mau jalan-jalan sama saya?" Adistia yang sedang menyapu menoleh mendapati tetangganya yang juga sedang hamil lima bulan ingin berjalan-jalan sore ini.
Benar juga,ia harus berjalan demi kesehatan calon anaknya.
"Boleh deh mbak, sebentar saya taruh sapunya dulu" perempuan tadi tersenyum. Sebenarnya ia tadi ingin berjalan-jalan sendiri karena suaminya belum pulang bekerja namun ia teringat saat tetangganya memberitahu bahwa Adistia juga tengah hamil muda. Lantas ia mengajak Adistia untuk pergi jalan-jalan bersama.
"Ayo mbak" perempuan tadi mengangguk. Mereka memutari komplek perumahan yang mereka tempati seraya bercerita tentang ke-posessive an suami masing-masing.
"Iya, tadi mas Deva suruh aku ke rumah mama sama papanya. Katanya nanti kalo aku kenapa-napa gimana....lebay kan mbak!" Dengan gebu Adistia menceritakan suaminya.
"Wajar itu Dis, itu kan calon anak pertama kalian. Dulu suamiku juga kayak gitu. Sekarang beuhhh malah semua kerjaan rumah dia yang kerjain" tawa mereka menghiasi langit sore.
"Waahhh beruntung ya Mbak Wina"
"Suamimu berapa lama di luar kota?" Tanya perempuan tadi yang nyatanya bernama Wina. Tempat tinggalnya berjarak tiga rumah dari rumah Adistia.
"Gak tau juga mbak, katanya sih paling lama sebulan. Tapi gak tau juga" Wina mengangguk.
"Yaudah, gih masuk....udah sore banget nih. Aku juga mau pulang,takut suamiku teriak-teriak hahaha...." ucap Wina saat mereka sudah berada di depan rumah Adistia lagi.
"Yaudah aku masuk dulu ya mbak...mbak Wina hati-hati. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" setelah Adistia masuk, Wina pun meninggalkan rumah Adistia dan berjalan ke rumahnya sendiri.
*******
"Tuan, semua sudah terpasang rapi" Andreas mengangguk dan segera membuka laptopnya. Tersenyum tipis melihat beberapa kamera yang menampilkan suasana rumah modern minimalis.
Senyumnya melebar saat sesosok wanita membuka pintu utama rumah itu. June dan Jean saling pandang. Ini pertama kalinya sang tuan tersenyum walau tak lebar namun mereka menyadari bahwa wanita itu adalah wanita yang paling beruntung jika sampai dicintai seorang kaya raya seperti Andreas.
"Apa yang akan ia buat?" Monolog nya saat wanita itu ke dapur mengambil sebuah gelas kaca. "Ah susu!"
"Kalian keluar! Aku ingin menikmati ini sendiri!" June dan Jean paruh dan segera keluar dari ruangan menyeramkan itu.
Andreas terus memperhatikan pergerakan Adistia,yah akhirnya ia punya kesempatan untuk memantau wanita itu. Tadi saat wanita itu pergi untuk berjalan-jalan,Andreas memerintahkan Jean untuk memasang cctv di rumah Adistia dan yah....semua berjalan sesuai rencananya.
Tatapannya menajam saat melihat tangan cantik itu mengelus perut ratanya. Astaga Andreas sampai lupa bahwa ada hama kecil yang kini mendiami tempat yang seharusnya menjadi tempat berlindung anak-anak nya kelak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDREAS McNEIL
RomanceKisah dimana seorang wanita yang harus mempertahankan pernikahannya atau bahkan dipaksa menerima kehadiran seorang lelaki yang entah berantah dari mana,malah menghancurkan segala yang ada di hidupnya. Harta,benda,nyawa. Semua lelaki itu renggut dar...