McNEIL 14

934 49 3
                                    

Peringatan ⚠️

•Cerita berikut mengandung kekerasan di beberapa part.
•Tidak disarankan untuk usia 17 tahun kebawah!!!
•Mengandung unsur 17+
•Ngeyel? Tanggung sendiri dosannya!!





Happy reading 😊






Hari ini adalah hari terakhir kesempatan Andreas menggugurkan janin Stela. Lucifer terus memantau lelaki itu, berjaga-jaga jika memang lelaki itu lalai akan janjinya.

Nyatanya memang benar, lelaki itu lalai. Dapat Lucifer lihat anaknya itu malah kembali menyetubuhi Stela dan malah menjaga Stela dengan sangat protektif setelah wanita itu sering jatuh sakit akibat di setubuhi Andreas.

Lucifer benar-benar hilang kesabaran. Andreas terlalu mementingkan nafsu dan cinta. Anaknya itu terlalu membuang-buang waktu.

"Jalankan rencananya" seseorang yang berada di bangku kemudi mengangguk patuh.

Sedangkan di lain tempat, Stela kini tengah berada di taman bagian samping. Stela diperbolehkan keluar dari rumah sebab beberapa hari lalu ia sempat sakit dan dokter menyarankan agar ia berjalan-jalan ke luar rumah agar bayi yang ia kandung tetap sehat.

"Nyonya" pandangan wanita itu beralih pada seseorang yang kini berdiri di sampingnya.

"Hana"

"Mr.D meminta anda kembali ke dalam" Stela mengangguk. Ia akan patuh pada lelaki itu agar bayinya aman. Entah kenapa Andreas terlalu menjaganya akhir-akhir ini.

Stela kembali ke dalam rumah dibantu Hana dan bodyguard perempuan itu. Entah siapa,Stela tak ingin kenal apalagi berbicara padanya.

"Hana,kita malam ini makan apa?" Tanya nya sembari berjalan ke arah ruang tamu.

"Hari ini ada steak, spaghetti, Goulash,Paella. Dan sebagai dessert nya, Mr.D meminta untuk dibuatkan pudding untuk nyonya" lagi dan lagi makanan barat. Stela bosan bahkan ia pun tidak tau seperti apa bentuk-bentuk makanan yang Hana sebutkan tadi. Yang ia tahu hanya steak dan spaghetti.

"Kenapa selalu makanan barat?"

"Apa nyonya ingin makan sesuatu?" Stela yang baru saja duduk di sofa melirik sinis ke arah bodyguard perempuan itu.

Ikut campur saja!

"Hana. Tidak bisakah anda Sate di makanan hari ini?" Dengan memelas Stela meminta satu menu makanan yang sangat ia inginkan.

Dengan ragu, Hana menggelengkan kepalanya dan menunduk tak berani menatap wajah Stela yang jubgkin sekarang bersedih.

"Aku ingin sate hari ini. Mungkin anakku menginginkannya" masih tetap berusaha membuat Hana menuruti maunya.

"Maaf-"

"Stela" dengan reflek Stela mengedarkan pandangannya ke berbagai arah. Tadi ia mendengar suara lelaki brengsek itu tapi tidak ada wujudnya.

ANDREAS McNEILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang