McNEIL 5

1.7K 76 2
                                    

Peringatan ⚠️

•Cerita berikut mengandung kekerasan di beberapa part.
•Tidak disarankan untuk usia 17 tahun kebawah!!!
•Mengandung unsur 17+
•Ngeyel? Tanggung sendiri dosannya!!





Happy reading 😊






Mobil mewah itu kini berhenti di perumahan bergaya modern. Andreas melirik melalui kacanya dan melihat sebuah mobil terparkir di halaman rumah itu, ia tersenyum tipis.

Berbeda dengan Andreas yang senang,kini keadaan Adistia berbeda dengan suasana hati Andreas. Tadi saat memasuki gerbang masuk perumahan,satpam bertanya siapa Andreas dan mau tak mau Adistia harus menampakkan wajahnya dan menjelaskan bahwa Andreas adalah tamu dari suaminya.

Ia benar-benar merasa buruk telah berbohong. Dan lihat sekarang! Mobil suaminya sudah terparkir didepan rumah.

"Ayo" lamunannya terhenti saat mendengar suara Andreas ada disebelah kirinya. Ternyata lelaki itu membukakan pintu untuknya. Dengan segera ia turun dari mobil,sedangkan Andreas kini beralih menurunkan dua kantong plastik tadi.

Adistia berjalan memasuki halaman rumah, ia dapat melihat jelas suaminya duduk di teras depan memandangnya dengan pandangan sulit diartikan.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam" tangan Deva menyambut tangan Adistia yang menyaliminya.

"Selamat sore Deva" Deva mengangguk dan membalas sapaan bosnya. Bagaimana mungkin sore ini ia dikejutkan dengan istrinya yang datang bersama dengan bosnya. Padahal siang tadi Adistia ijin padanya untuk mengikuti yoga ibu hamil.

"Ini belanjaanmu Adis. Dan ini saya beri untuk kalian,sebagai hadiah kehamilan pertama istrimu" Adistia melotot tak percaya,ternyata belanjaan yang dibeli oleh bos suaminya itu untuk dirinya.

"Tidak usah Mr, tadikan-"

"Terimakasih Mr. atas hadiahnya. Oh ya, maaf sebelumnya bukannya mengusir anda tapi ini sudah menjelang petang. Istri saya harus segera masuk, tidak baik untuk ibu hamil berada diluar se-sore ini" ucap Deva memotong ucapan istrinya.

"Oh baiklah kalau begitu saya pamit. Permisi" Deva melihat bosnya itu meninggalkan kawasan rumahnya. Selepas tak melihat mobil bosnya lagi,sesegera mungkin Deva mengangkat dua plastik besar itu masuk ke dalam meninggalkan istrinya.

Setelah menaruh barang-barang itu, dengan segera Deva menuju kamar guna membersihkan diri. Sementara Adistia menatapnya sendu, pasti Deva benar-benar marah sekarang.

Dengan segera Adistia menata belanjaan tadi ke kulkas dan lemari penyimpanan lalu setelahnya memasak untuk makan malam. Semoga suaminya tak marah lagi nanti.

Lama berkutat dengan alat masak dan lainnya, kini beberapa masakan khusus untuk suaminya telah selesai sampai Adistia tak sadar jika matahari sudah tenggelam di ujung barat tergantikan langit hitam.

"Selesai. Aku mandi dulu deh" ia melangkahkan kakinya ke atas, memasuki kamar dan melihat suaminya ada di meja kerjanya. Adistia berjalan ke kamar mandi dan segera membersihkan tubuhnya.

Beberapa menit setelah selesai, wanita itu keluar dari kamar mandi. Ia melihat suaminya tengah memakai celana panjang.

"Mas"

ANDREAS McNEILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang