McNEIL 15

1K 56 11
                                    

Peringatan ⚠️

•Cerita berikut mengandung kekerasan di beberapa part.
•Tidak disarankan untuk usia 17 tahun kebawah!!!
•Mengandung unsur 17+
•Ngeyel? Tanggung sendiri dosannya!!





Happy reading 😊








Brakkkk

Semua orang kaget saat tiba-tiba pintu di dobrak paksa oleh seseorang yang selama ini menggaji mereka.

"Mr."

"Dimana Stela?" Resta yang bertugas menjaga Stela pun dengan tenang menjawab pertanyaan Sang tuan.

"Di kamar, Mr." Dengan tergesa Ares langsung berlari ke arah tangga guna sampai di kamarnya.

Sial!!

Baru membuka pintu,Ares tak melihat ada tanda-tanda wanita itu disini.

"STELA!!" Teriaknya sembari mendobrak pintu kamar mandi, dan walk in closed.

"Sial!! Dimana wanita itu" ucapnya sembari mengambil pisau lipat yang biasa ia bawa di sakunya.

Sedangkan di sisi lain, June dan Jean kini tiba di mansion dan mendapati Resta tengah menunggu mereka.

"Sudah kau laksanakan?!" Resta mengangguk. Tak berapa lama,dari arah tangga kini terdengar langkah kaki yang terkesan berlari.

"Bajingan! Dimana wanita itu sialan!!" June langsung melotot saat ia melihat Ares melompat dan menerjang tubuh Resta. Resta dengan sekuat tenaga menahan pisau yang kini tepat di depan wajahnya.

Jean langsung menendang tubuh sang tuan dari atas badan Resta yang kini telentang akibat terjangan Ares.

Biarlah ia mati setelah ini akibat menendang sang penguasa.

" Fuck! Jean!!!" Sedetik Ares memegang bahu kanannya,namun setelahnya ia menyeringai kepada saudara kembar' itu.

"Kau berani padaku Jean?! Kau lupa siapa aku ha!!" Tanpa aba-aba, Ares melempar guci berukuran satu meter ke arah mereka bertiga.

Resta yang baru saja bangun langsung terdorong oleh June ke samping.

"Wah wah....tiga cecunguk ini benar-benar membuatku hilang kesabaran" tanpa di duga, Ares yang awalnya mengincar june dan Resta kini berbalik arah secepat kilat ke arah Jean yang belum siap apa-apa.

Tsakkk

"Akhhhhh" bukan haha sekali Ares menusuk perut Jean, lima kali pisau itu menusuknya hingga membuatnya lemas.

"Tuan Jean!!" Teriakan Resta membuat Ares memalingkan wajahnya. Dengan menyeringai pada mereka berdua, tangan Ares menarik pisau itu dan berkali-kali menusukkan lagi pisau itu ke perut Jean.

"Ini akibat kalian menantangku" ucapnya setelah tubuh Jean terjatuh dengan darah yang mulai meluber kemana-mana.

Dengan menjijikkannya, Ares mengelus pisau itu dan memasukkan jarinya yang terkena darah Jean dari pisaunya ke mulutnya. Mengemut jari itu dengan tampang iblisnya.

ANDREAS McNEILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang