Arabelle Gianina, gadis 16 tahun yang merupakan anak beasiswa di SMA Taruna, kelas 11 IPA 1. Arabelle atau biasa dipanggil Ara adalah seorang gadis cantik yang pastinya nerd dengan kacamata bulat dan seorang yang pendiam, sangat minim akan pertemanan karna memang SMA Taruna diisi oleh manusia-manusia yang terlahir deri keluarga kaya dengan didikan salah yang membuat mereka menjadi sombong dan melakukan pertemanan perkelompok dengan sesama orang kaya.
"Ara, kantin kuy." Ajak Febbi begitu bel istirahat terdengar, satu-satunya teman dekat Ara dikelas, karna memang cuma Febbi yang mau berteman dengan seorang nerd.
"Sorry Feb, lo tau sendiri gue masih harus ke perpus nganterin buku-buku ini." Sahut Ara tak enak hati sambil menunjukkan buku yang bertumpukan diatas mejanya.
"Oh iya, gue bantuin deh, yuk." Febbi dengan cekatan langsung mengambil beberapa buku dan segera bangkit begitu juga dengan Ara yang membawa buku sisaan.
Keduanya berjalan menuju perpus dengan kedua tangan masing-masing yang sudah dipenuhi oleh buku.
"Feb, Feb, Febbi!" Seru seorang pria dari kejauhan yang berlari mendekati Febbi dan Ara, kedua gadis cantik itu tentu saja langsung berhenti.
"Darren berantem sama Ivan noh di belakang sekolah." Ujar pria yang mereka kenali sebagai Gibran, sohib dari Darren, kekasih Febbi.
"Ha?" Febbi melongo.
"Ha hi hu he ho lo, buru anjir, Darren butuh pawangnya, kalo nggak bisa mati tuh Ivan, emang lo mau jadi janda sebelum nikah." Omel Gibran sambil menarik tangan Febbi, sedangkan Ara dengan cepat langsung mengambil buku-buku ditangan Febbi agar sahabatnya itu bisa menghampiri kekasihnya.
"Cepetan Feb, samperin Darren." Ujar Ara yang langsung membuat Febbi berlari karna tarikan Gibran yang pastinya menuju belakang sekolah.
Sedangkan Ara berjalan menuju perpus dengan tumpukan buku yang pastinya 2 kali lebih banyak dan lebih berat namun ia tidak mengeluh sama sekali, ia berjalan dengan teliti agar tidak menabrak orang karna sekarang sedang jam istirahat yang pastinya banyak siswa-siswi yang sedang berada di koridor namun tak ada seorang pun yang menawarkan diri untuk membantu Ara meskipun Ara sendiri tak mengharapkannya.
Tepat sebelum Ara melangkahkan kakinya memasuki perpus seseorang menyengol tubuhnya dari belakang yang membuat Ara jatuh dengan buku-bukunya yang pasti langsung berserakan dilantai, bukannya mendapatkan uluran tangan untuk membantu Ara malah mendapat ejekan dan tepuk tangan meriah dari seluruh siswa-siswi dikoridor sekolah.
"Duh Ara kalo jalan tuh liat-liat dong, udah tau bocil masih sok-sokan bawa buku banyak lagi, sakit nih badan gue." Ujar seorang gadis cantik yang sangat familiar bagi Ara, siapa lagi kalau bukan Jessica Pamela, Queenbee SMA Taruna yang terkenal dengan kemolekan tubuhnya yang tinggi semampai juga wajah yang rupawan, jangan lupakan Jessica berasal dari keluarga berada, ayahnya seorang pejabat negri sedangkan ibunya seorang sosialita ternama.
"Aduh duh duh Jess, gimana sih, kasian tau Ara udah berat-berat bawa buku malah jatoh, tolongin dong." Saran Fidela yang langsung mengulurkan tangan untuk membantu Ara berdiri, Ara dengan senang hati menerimanya, Fidela membantu Ara berdiri namun belum saja berdiri dengan baik Fidela sudah melepaskan tangan Ara hingga membuat Ara jatuh sekali lagi yang kembali mengundang tawa dari siswa-siswi yang lainnya.
"Aw." Ara merintih dengan sangat pelan bahkan tanpa ada yang menyadarinya.
"Cup cup cup Ara, kasian banget sih lo, lagian tumben, mana guardian lo?" Ejek Vania sambil memandang remeh Ara, guardian yang dimaksud Vania adalah Febbi tentunya.
Ara adalah Ara, gadis polos yang selalu memberikan orang-orang kesempatan, seperti Fidela tadi tak peduli sudah berapa kali Fidela mencelakainya tetap saja ia mau menerima pertolongan dari gadis itu meskipun pada akhirnya selalu berakhir sama, Ara yang selalu dipermainkan. Bodoh? Entahlah, mungkin bisa dikatakan seperti itu tapi Ara tak peduli, baginya setidaknya mereka hendak membantunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beyond - VRENE (lokal) - END
Teen Fiction"Gue nggak pernah suka sama lo, jadi jangan berharap banyak sama pertunangan ini."