T H I R T E E N

557 76 26
                                    

Ara beruntung karna ia mengepak pakaian santai karna setaunya suhu di Thailand dan Jakarta tak berbeda jauh, panas, pengap, gerah, malah sepertinya lebih gerah lagi.

Ara memakai croptop hitam yang dipadukan dengan short jeans, tak lupa dengan kemeja putih sebagai outer-nya, Alex berniat membawanya ke night market didekat hotel untuk mencari makan.

Alex sendiri hanya memakai kaos hitam juga celana kain selutut.

"Udah?" Alex memandang Ara saat wanita itu telah selesai merapikan rambutnya didepan kaca.

Ara menganggukkan kepala lalu berjalan menghampiri Alex yang sudah mengulurkan tangannya pada Ara, dengan segera ia meraih tangan Alex, lalu keduanya pun segera keluar dari kamar hotel.

Ara tau ini terlalu cepat bagi keduanya, namun ia sendiri tak bisa menolak Alex yang mencoba mendekatinya terlebih ia merasa nyaman, ia justru ingin selalu bersama Alex.

Alex tak pernah melepaskan tangan Ara dan memastikan bahwa wanita itu baik-baik saja selama berada di night market, pastinya hal itu semakin membuat Ara merasa nyaman pada Alex.

Alex bahkan sudah memakai cincin pertunangan mereka sedangkan Ara memang sudah tak pernah melepaskan cincin pertunangannya lagi.

"Lo masih mau jalan-jalan?" Alex memandang Ara yang sibuk melihat sekelilingnya.

"Ha? Nggak kok, lagian udah mau jam 12 malem."

"Mau balik aja?"

Ara kembali menganggukkan kepala, akhirnya keduanya pun kembali ke kamar hotel.

Begitu sampai di kamar hotel, Alex langsung berganti pakaian dengan pajama setelah membersihkan diri, begitu juga dengan Ara.

Ara membaringkan tubuhnya diatas kasur, ia lelah juga kenyang hingga matanya sudah tak sanggup lagi ia tahan untuk tetap terbuka.

Berbeda dengan Alex yang sudah bermain dengan ponselnya disamping Ara, ya tentu mereka berdua berbagi kasur dan selimut.

"Yang lain pada marah karna kita pergi nggak ngajak mereka." Ara kembali membuka matanya saat mendengar perkataan Alex, ia melihat Alex mengarahkan ponselnya ke hadapan Ara.

Ara membaca pesan-pesan yang dikirimkan oleh keempat sohib mereka, yah keempatnya tak terima karna Ara dan Alex berlibur ke Thailand disaat mereka sedang dihukum, terutama Febbi dan Darren, keduanya bahkan hampir saja membeli tiket untuk menyusul namun batal karna Gibran menyuruh mereka untuk berhenti mengganggu kesenangan Ara dan Alex apalagi setelah Alex mengirimkan foto dimana Ara sedang memegang bunga yang dibelikan Alex juga memakai cardigan besar milik Alex.

Ara membaca pesan-pesan yang dikirimkan oleh keempat sohib mereka, yah keempatnya tak terima karna Ara dan Alex berlibur ke Thailand disaat mereka sedang dihukum, terutama Febbi dan Darren, keduanya bahkan hampir saja membeli tiket untuk menyusul ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kicep sudah keempatnya, tak ada lagi yang mengeluarkan keluhan tak diajak namun sekarang mereka malah memuji kecantikan seorang Arabelle yang biasa memakai kacamata bulat kini tampak begitu cantik difoto.

Ara sendiri merasa hangat hatinya karna mengingat kejadian disalah satu cafe yang mereka singgahi, Alex tiba-tiba pergi keluar cafe dan saat kembali ia memberikan sebuket bunga kecil pada Ara, setelah itu Alex juga yang mengambil foto Ara tanpa ia sadari, alias candid, ah Ara jadi tersipu malu.

Beyond - VRENE (lokal) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang