T E N

596 79 28
                                    

Alex dan Ara sedang berada dimobil menuju sekolah, Ara sudah tidak bisa mengambil libur lagi, ia sudah kelamaan berada dirumah sakit yang berarti pelajaran sekolahnya juga banyak yang tertinggal, belum lagi kemarin ia diberitahu oleh Febbi bahwa akan diadakan ulangan hari ini, hingga mau tak mau Ara terpaksa harus ke sekolah meskipun area kewanitaannya masih sakit karna perbuatan Alex semalam.

Ara hanya diam saja sedari tadi begitu juga dengan Alex, Ara terpaksa harus memakai jaket oversized-nya lagi untuk menutupi beberapa bekas yang belum hilang sepenuhnya, ia tak ingin menjadi santapan gosip sekolahan meskipun pastinya gosip sudah beredar, belum lagi nanti saat orang-orang tau bahwa ia dan Alex berangkat bersama.

Alex memarkirkan mobilnya di parkiran biasa, Ara langsung keluar dari mobil Alex tanpa menunggu laki-laki itu, Ara tak marah pada Alex, ia kecewa dan merasa dimanfaatkan meskipun Alex dalam pengaruh alkohol, Ara sendiri tau jika saja Alex tak mabuk pasti tak mungkin kejadian semalam akan terjadi. Ara berusaha berjalan dengan perlahan menahan rasa sakit dan risih diarea kewanitaannya, ia hanya berharap orang-orang tak berpikiran aneh tentang cara jalannya, ia berharap orang-orang berspekulasi bahwa jalannya aneh karna peristiwa penculikkan yang dilakukan Amigos terhadapnya.

Ara bisa merasakan semua mata memandang kearahnya, ia merasa sedikit heran karna orang-orang tak menghampirinya untuk mem-bully-nya disaat ia sedang berjalan sendiri namun ia hanya diam saja, mengeratkan pegangannya pada ransel sambil berjalan menuju kelasnya.

Sampai saat beberapa siswa sedang bercanda di koridor dan tak memperhatikan sekitar, mereka saling mendorong satu sama lain sambil tertawa, dan mereka mendorong seorang siswa tanpa sengaja mengarah pada Ara. Ara baru saja hendak menghindar namun ia merasakan sebuah tangan kekar memeluk perutnya dan menariknya mundur hingga menabrak dada bidang dan keras seseorang mengakibatkan siswa yang hendak menabrak Ara tadi terjatuh ke lantai begitu saja.

Keadaan begitu hening seketika, tak ada yang berani bersuara bahkan menarik napas pun dilakukan secara perlahan.

"Bubar." Suara berat milik Alex terdengar tak jauh dari telinga Ara, pria itu yang telah menarik Ara agar tak tertabrak oleh siswa tadi, Ara menegang seketika.

Semua siswa-siswi yang berada dikoridor tadi langsung menghilang entah kemana karna perkataan Alex, barulah Alex melepaskan tangannya dari perut rata milik Ara namun Ara belum sempat menarik napas saat ia kembali merasakan tangannya digenggam oleh Alex, apa maksud pria ini.

Alex menarik tangan Ara perlahan dan berjalan menuju kelas Ara. sepanjang perjalanan Ara semakin merasa orang-orang memperhatikan mereka juga pastinya bergosip, sudah pasti itu. Ara merasakan tangannya diremas lembut oleh Alex.

"Lo mau gue diemin mereka?" Alex bertanya dengan suara rendah yang hanya bisa didengar oleh Ara.

Ara tentunya tak ingin membuat keributan maupun berdrama jadinya ia hanya menggelengkan kepala, biarlah orang-orang mau bergosip apapun ia hanya cukup menutup kedua telinganya.

Ara memasuki kelasnya bersama dengan Alex yang masih menggenggam tangannya, beberapa teman sekelas Ara memandang sepasang tunangan itu penuh tanya karna ini pertama kalinya mereka muncul ke publik sambil menunjukkan kemesraan namun tak ada satu pun yang berani bersuara.

Alex mengantarkan Ara ke tempat duduknya setelah itu Alex bertekuk lutut didepan Ara sambil memandang wajah pucat milik Ara, "Habis ulangan gue bakal nganter lo pulang, lo masih butuh istirahat. Okay." Setelah mengatakan itu Alex berdiri dan mengelus rambut lembut Ara sebelum keluar dari kelas.

Ara memandang kepergian Alex, pria itu sempat berpas-pasan dengan teman sekelas Ara, Sofia Marcelina, tiba-tiba saja Ara membeku, mungkinkah Sofia teman sekelasnya adalah kekasih, maksudnya mantan kekasih Alex? Apalagi Ara sempat melihat Sofia memandang Alex penuh damba namun pria itu terus berjalan tanpa mencuri pandang pada Sofia.

Beyond - VRENE (lokal) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang