Alex sedang menanti mantan kekasihnya yang masih berada disekolah, tak ada yang tau bahwa mantan kekasih Alex juga berada disekolah yang sama dengan Alex, keduanya sangat pintar menutupi hubungan.Yah meskipun Alex dan ua sudah putus tetap saja Alex sering menghubungi, menghampiri dan masih mencari mantan kekasihnya itu.
"Pulanglah Alex, hubungan kuta sudah selesai."
"Selesai menurutmu tapi tidak bagiku."
"Semua orang sudah tau mengenai pertunanganmu dengan Arabelle. Jadi kumohon, berhentilah menggangguku."
"Kau merasa aku mengganggumu? Lalu apa masalahnya jika aku bertunangan dengan Ara? Kau tau sendiri itu semua paksaan dari papa. Mengertilah, aku tak pernah mau bertunangan dengannya. Hanya denganmu sayang."
"Alex, please. Hentikan, hubungan kita sudah selesai, jadi berhentilah memanggilku sayang."
"Persetan dengan semua itu, kau yang meminta selesai, bukan aku. Aku masih menganggap hubungan kita ada."
"Aku lelah Lex, berhentilah, ku mohon."
Ponsel Alex berdering tanda ada pesan masuk, bukan sekali namun berkali-kali, Alex akhirnya mengambil ponsel di kantong celananya, saat melihat nama Ara yang mengirimkan pesan Alex tak menanggapinya, ia tak sengaja membuka pesan itu namun ia tak membacanya, ia kembali memasukkan ponselnya ke kantong.
"Lihat, ia sudah menghubungimu. Sadar diri Alex, kau sudah memiliki tunangan."
"Aku tak pernah menganggap pertunangan itu terjadi."
"Tak peduli kau menganggap pertunanganmu apa tapi semua orang tau bahwa kau sudah memiliki tunangan dan dia Arabelle bukan aku. Pulanglah, ia mencarimu."
"Sudah berapa kali kukatakan? Tidakkah kau mengerti? Aku tak menganggapnya tunanganku. Aku hanya ingin kau."
"Kalau begitu biar aku yang pergi."
Namun belum sempat itu terjadi Alex sudah menahan tangan mantan kekasihnya itu dan mempertemukan bibir mereka. Beruntung mereka berdua sedang berada diruangan yang tidak memiliki cctv dan semua siswa-siswi dan guru-guru sudah pulang jadi tak ada yang memergoki keduanya.
Ciuman mereka berawal dari hanya menempel sampai Alex mulai memanggut bibir ranum sang mantan dan semakin panas sampai keduanya sudah tak bisa mengontrol diri dan napsu masing-masing.
Sejam kemudian mereka berdua baru memakai pakaian masing-masing.
"Aku tau kau masih mencintaimu, kau bahkan tak menolak semua ini." Ujar Alex setelah memakai pakaiannya dengan lengkap dan mengelus pipi mantannya, apakah masih bisa disebut mantan setelah pergulatan panas keduanya tadi?
"Ayo, aku antar pulang." Lanjut Alex sambil menggenggam tangan sang kekasih, yah Alex masih menganggapnya kekasih, tak peduli jika ia sudah bertunangan dengan Ara.
Alex mengantar kekasihnya itu pulang sampai apartment, mereka kembali bergulat panas selama beberapa waktu sebelum ponsel Alex kembali berbunyi, Alex baru memeriksa ponselnya setelah menyemburkan cairannya dalam rahim sang kekasih, tak perlu takut hamil karna sang kekasih sedang dalam birth control.
Rahang Alex mengeras saat melihat Azka-lah yang mengirimkan pesan.
Ah, pria itu benar-benar mengganggu kesenangannya, namun meski begitu Alex tetap membuka pesan yang dikirimkan Azka.
Ekspresi Alex berubah, dengan cepat ia memakai pakaiannya.
"Aku pergi dulu, aku akan kembali nanti, aku mencintaimu." Alex dengan cepat mengecup kening kekasihnya sebelum berjalan keluar dari apartment kekasihnya, Alex bahkan meninggalkan barang-barangnya disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beyond - VRENE (lokal) - END
Teen Fiction"Gue nggak pernah suka sama lo, jadi jangan berharap banyak sama pertunangan ini."