Percaya kan? vs Mau kan?

193 22 0
                                    

CW; KISSING.

Sebenarnya hari ini adalah hari terakhir Sungchan menjadi mahasiswa, tapi ia enggan merayakan bila ehem tak ada sang kekasih di sisinya. Semua temannya pun paham, sudah seperti tabiat seorang Sungchan yan tak suka berpesta pora.

"Selamat  ya su, sialan gue ditinggal"

"Dih kan emang lo aja yang mau nanti aja lulusnya"

"Hehe iyak biar barengan sama Jisung"

"Najis bucin banget, makasih yak Le. Makasih udah mau jadi sobat yang gak karib-karib amat"

"Kata-kata lo jelek banget, gak mencerminkan seorang sarjana"

"Halah bacot, udah yak balik gue"

"Ngapa sih lu balik cepet mulu dari kemaren? ada pacar lu ya?"

"Yoih wkwk kapan-kapan gue kenalin, dah ye balik!"

Seakan tak ingin menghabiskan waktu kini Sungchan sudah setengah berlari menuju tempat parkir motor. Perjalananpun berjalan mulus tanpa ada kendala, cuaca hari itu juga seakan tahu bahwa hari ini adalaha hari bahagia Sungchan. Sebelum pulang pun ia menyempatkan diri untuk mampir ke sebuah toko yang penuh dengan cahaya berkelap-kelip. Setelah semua sudah ia dapatkan, dengan perasaan suka cita ia melangkahkan kaki menuju pintu apartemennya. Namun seakan tertimpa bongkahan batu yang besar, langkahnya seketika terhenti setelah melihat pintu apartemen dirinya dan juga Oma terbuka lebar. Degup jantungnya berpacu sambil terus menyebutkan nama sang kekasih tanpa henti.

"OSAKI?! OSA? OSAS??!"

"Uchan sini masuk"

"Sa, ini?"

"Gapapa, sini duduk samping aku"

"Chan, gue udah tau semuanya dari Shota. Gue mau minta maaf dengan semua kesalahpahaman yang ada. Gue gapernah sama sekali ber−"

"Gue tau kok  bang"

"HAH?!"

"Eh maksudnya gue tau apa yang lagi lo rencanai buat Shotaro, dan gue gak terima"

"Maksudnya Uchan apa?"

"Bang Yuta ini mau ngambil hak waris kamu dari ibu, semua udah gue data dan selidiki bang. Tolong inget Shotaro juga adek lo, maaf nih kalo gue kurang ajar tapi apapun yang lo lakuin buat dia selama itu buruk bakal gue hadang, karna Shotaro− dia tungangan gue sekarang"

"Uchan?!"

"Demi tuhan Chan, gue sayang adek gue dan gak ada niatan sama sekali buat ngambil apa yang seharusnya jadi hak dia"

"Terus semua berkas yang lo ajuin ke pengadilan itu apa?"

"Itu cuma trik gue aja Chan, lo tau kan gimana gak sukanya bokap sama Shota. Dia bener-bener gamau ada secuil harta darimana pun itu buat jatuh ke tangan Shotaro. Jadi semua yang atas nama Shotaro gue ambil alih, setelah ada semua di gue. Demi apapun semua akan gue kasih ke Shotaro secara langsung"

Sungchan hanya bisa terdiam dan melihat kearah Shotaro, lelaki itu lagi-lagi hanya bisa mengangguk dan tersenyum sembari menenangkan sang kekasih. Sungchan masih tak bisa percaya deng apa yang sudah ia dapatkan dari pengacara orang tuanya, walau semua alasan yang di berikan Yuta terdengar masuk akal namun rasanya berat untu menerima.

Penguntit - Sungtaro Au.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang