BAB 2 - BERTEMU LAGI

15 2 0
                                    

Masih terkejut dengan teman yang dipanggil oleh Ryan, Ara diam disamping Ryan yang terus berbicara dengan Bryan terkait tempat yang akan dibuat performance oleh Band.

Benar!. Ara ingat jika ia pernah bertemu dengan Bryan dicafe Bersama Ryan. Bryan adalah gitaris baru band Ryan yang mengantikan Edo. Ryan kemudian melihat Ara yang banyak diam " Kenalin ini Ara, Ara ini Bryan" ucap Ryan membuat Ara terkejut karena Ryan merangkulnya, sedangkan Bryan hanya menatapnya dan kemudian tersenyum serta menyalurkan tangannya, " Ara.." jawab Ara dengan membalas uluran tangan Bryan.

Ara tidak tahu jika Bryan tersenyum akan terlihat sangat manis. Ara masih ingat jika tadi Bryan memberikan tatapan tajamnya karena tidak sengaja menabraknya, namun sekarang Bryan memberikan senyum manisnya.

Cowok ini punya dua kepribadian? Tadi serem, sekarang manis, cowok aneh. Ucap ara dalam hati

Ara membisikan pada Ryan untuk segara pulang, karena Ara merasa ada sesuatu yang aneh dari cowok didepannya, entah Ara merasa Bryan memberikan tatapan yang aneh padanya. Ryan tidak menggubris bisikan Ara, dan meneruskan perbincangannya dengan Bryan, merasa tidak dihiraukan oleh Ryan, Ara segera menjauh dari mereka dan memainkan Hpnya untuk melihat Update berita terbaru terkait Idol Koreanya

Tidak lama kemudian Ryan mendekati Ara, mengajaknya untuk segera menaiki motor.

" Kenapa diem aja sih dari tadi? Biasaya ikut nimbrung kalau orang ngomong" Ryan membuka pembicaraan nya dengan Ara selama dimotor karena Ara terus diem

" Ra, kamu lagi ngambek kah ini ra?" tanya Ryan, " Diem aja sih Ra, padahal tadi Bryan bilang kalau kalian sekelas, kenapa diem aja sih" ucap Ryan membuat Ara terkejut

" Bryan bilang kalau kita sekalah?" tanya Ara

" Hmm, iya dia bilang gitu, aku kira kamu bakal nimbrung kayak biasanya, biasanyakan kan kamu nimbrung sama temen-temenku kalau lagi ngomong kayak tadi"

" Enggak papa, lagi males aja", " Kamu yang begini yang bikin aneh" ucap Ryan.

" Yan, besok kamu anter aku aja gak usah jemput aku, biar aku sama Lisa pulangnya" Ara mencoba mengalihkan topik pembicaraan, " Kenapa? Biasanya juga aku jemput ", " Besok tuh aku pulangnya gak tau jam berapa, aku lagi OSPEK soalnya besok tuh, iya kalau kamu kan enggak" jawab Ara

Ryan memang anak SMA namun dia satu tingkat diatas Ara, Ara dan Ryan semuruan, namun selama SMP Ryan masuk kelas Akselerasi, dari kecil Ryan lebih pintar di banding dengan Ara. Jika dulu Ryan aktif dalam semua organisasi sekolah dan esktrakulikuler sekolah, beda dengan Ara yang lebih suka dirumah, membaca novel dan menonton Idol Korea.

" Iyad eh, terserah tuan putri" jawab Ryan dengan menghentikan sepeda motornya, karena mereka telah sampai dirumah Ara, " Ra, nanti malem aku jemput ya, kayak biasanya ya" ucap Ryan pada Ara yang sedang berjalan menuju pintu rumahnya, Ara hanya mengakat jarinya yang menunjukkan Oke

Sampai rumah Ara segera melepas seragamnya dan mandi, menyiapkan setiap keperluan untuk OSPEK besok dan kemudian tidur siang, 1 pesan masuk dari Lisa

Lisa : Gak sabar nih ra buat besok kayak apa ya OSPEKnya, Ra mau ikut OSIS gak?

Ara : Enggak deh

Lisa : Kenapa ra? Jangan bilang kamu lagi males nih

Ara : Iya nih lagi males..sa, kamu ikut ekstrakulikuler apa nih?

Lisa : Ikut badminton yuk ra, katanya banyak kakak kelas ganteng nih

Ara : Hahaha.. astagaaa ayok deh kalau gitu

Ara akan ikut ekstrakulikuler badminton, Lisa mengatakan kakak kelas yang cakep-cakepkan, baru akan memejamkan matanya, 1 pesan masuk kembali dari Ryan

Ryan : Ra, pilihin lagu dong buat nanti

Ara : Lagunya kayak gimana nih

Ryan : Lagu romantic aja deh

Ara : Kim Bom Soo – I Miss You

Ryan : Jangan korea lah, Vocalistnya belibet nanti nyanyinya

Ara tertawa membaca pesan dari Ryan Ara : Dewa 19 – Roman Picisan

Ryan : Bagus nih, bisa bisa, nanti aku jemput ya ra, harus udah siap, biar gak nunggu-nunggu lagi

Ara : Iya, bawel

Sudah biasa jika Ryan akan manggung diakan bertanya terlebih dahulu ke Ara lagu apa yang cocok dimainkan untuk nanti malam, jika Ara tidak menjawab maka Ryan akan menelfon sampai Ara menjawab. Kebiasaan ini dimulai saat Ryan baru saja bergabung dengan Bandnya di SMP pada kelas 3, Ryan mengatakan jika semua pilihan Ara itu selalui sesuai dengan moodnya, Ryan tidak pernah membantah sedikitpun jika Ara yang memilih lagu, pernah suatu hari Ara sedang bingung untuk memilih lagu dan Ryan menjadi absen untuk manggung di Café.

Sore telah menjelang, Ara yang sudah siap dan tinggal menunggu dijemput oleh Ryan sedang focus menonton video idol koreanya, 1 pesan masuk dari Ryan mengatakan dia sudah didepan, Ara segera pamit kepada ayah dan ibunya untuk keluar dengan Ryan

"Yan, mampir dulu ke foto copy ya, buat perlengkapan besok ada yang kurang" jawaban Ryan hanya gumaman saja, selesai dari foto copy, Ryan langsung menuju café,

" Anak-anak belom ada yang dating ternyata" ucap Ryan saat dilihatnya panggung masih kosong, Ryan kemudian mengambil Hpnya dan terlihat sedang menelpon seseorang, selesai dengan menelpon seseorang Ryan segara duduk disamping Ara dan mengatakan Bryan akan datang 5 menit lagi, Ara hanya berdehem, tanpa Ryan ketahui jantung Ara berdegup sangat kencang

Benar tidak lama kemudian Bryan datang, dan segera menuju kemeja Ryan dan Ara, Bryan segera mengulurkan tangannya dan tersenyum pada Ara, dengan senyum terpaksa Ara juga membalas salaman Bryan. Ryan segara memesankan minuman untuk Ara, tak lama Ara melihat Bryan mengeluarkan rokok dari sakunya, Ara yang tidak menyukai rokok dan asap rokok segera menunduk, Ryan yang melihat hal itu segara mengajak Bryan menuju pangung untuk mempersiapkan perlengkapan band, selesai dengan mempersiapkan perlengkapan band , mereka kembali kemeja Ara

" Ra, minuman belom dating? Air putih dulu?" tanya Ryan pada Ara yang dijawab dengan gelengan oleh Ara, Ryan kemudian pergi menuju tempat minum untuk mengambilkan minuman dan membukakan botol air mineral itu

" Anak-anak yang lain belum ada yang dating ya, ini udah mau gelap nih?" tanya Ryan sambal dengan memainkan Hpnya, sedangkan Ara meninum air mineral pemberian Ryan

" Mau main lagu apa jadinya?" Bryan bertanya pada Ryan, " Dewa 19- Roman Picisa, yakan Ra?" merasa terpanggil Ara tampak terkejut dan kemudian mengangguk, " satu lagu aja, gak 3 lagu nih?" pertanyaan Bryan membuat Ryan berfikir, kemudian bertanya pada Ara lagu apalagi yang cocok, sedangkan Ara yang sudah deg deg deg-an karena duduk disamping Bryan semakin tidak dapat menjawab dan hanya membisu, sedangkan Ryan terus menatapnya bertanya

" Mau main lagu apa jadinya?" Bryan bertanya pada Ryan, " Dewa 19- Roman Picisa, yakan Ra?" merasa terpanggil Ara tampak terkejut dan kemudian mengangguk, " satu lagu aja, gak 3 lagu nih?" pertanyaan Bryan membuat Ryan berfikir, kemudian bertanya ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ARA

Dilema SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang