Bab 24

46.1K 4.6K 57
                                    

Dari luar, kediaman rumah Om Faisal terlihat sepi. Keysha membunyikan bel rumahnya sebentar sebelum seorang keluar dari rumah itu. Ia langsung tersenyum melihat siapa yang menyambut kedatangannya. Seorang laki-laki yang ia kenal sebagai Ega, anak sulung dari Om Faisal. Dia adalah anak Om Faisal yang usianya sepantaran dengan Emira.

"Lho, ngapain ke sini, Key?" tanya Ega saat membuka pintu pagarnya.

Keysha menuntun motornya masuk ke halaman lebih dulu. Setelah itu ia mengikuti Ega yang berjalan memasuki rumah. "Mau ngasih ini buat Om Faisal." Keysha menunjukkan paper bag di tangannya.

"Apa itu?" tanya Ega. Tangannya memberi kode untuk menyuruh Keysha duduk di sofa di depannya.

"Jaket Om Faisal yang ketinggalan di mobil Bapak," jawab Keysha. "Sama sedikit oleh-oleh dari Bali," lanjutnya.

"Siapa yang dari Bali?" tanya Ega penasaran. "Kamu atau Emira?" tanyanya lagi.

"Aku." Keysha menyerahkan paper bag itu pada Ega. "Cuma bawa kaos sama cemilan dikit. Soalnya aku gak tau mau beliin apa."

"Kaos buat Papa?" Ega membuka isi paper bag yang diberikan oleh Keysha.

"Iya."

"Aku nggak?" tanya Ega menyipit pada Keysha.

Keysha meringis. "Mas Ega beli sendiri aja di online. Uang Mas Ega kan lebih banyak dari uangku."

"Dasar kurang ajar."

"Oh ya, Om Faisal mana?" Keysha celingukan tidak mendapati keberadaan Om Faisal sejauh matanya memandang.

"Bentar, aku panggilin dulu." Ega berdiri dengan membawa paper bag-nya. "Kayaknya masih sholat dhuha."

Keysha mengangguk-anggukan kepalanya. Keluarga Om Faisal memang dikenal cukup agamis. Hampir setiap hari Om Faisal melaksanakan ibadah sunnah.

"Btw, makasih oleh-olehnya," ucap Ega. "Walaupun kamu jahat gak beliin aku juga," lanjutnya dengan tertawa.

Keysha ikut tertawa. "Mas bisa makan makananya aja."

Ega pamit meninggalkan Keysha sebentar untuk meletakkan oleh-oleh dan memanggil Papanya di kamar. Ia sempat mampir ke dapur menyuruh asisten rumah tangganya untuk membuatkan Keysha minum.

"Keysha."

Keysha mengangkat pandangannya dari ponsel begitu mendengar suara yang tidak asing. Ia tersenyum dan langsung berdiri menyalimi Om Faisal. "Apa kabar, Om?"

"Sangat baik. Kamu gimana? Seru liburan di Balinya?"

"Aku sehat, Om," jawab Keysha dengan tersenyum "liburan di Bai Lumayan kok. Walaupun di Bali panas banget."

"Ayo duduk. Kita ngobrol sebentar."

"Papa tau kalo Keysha habis dari Bali?" tanya Ega yang baru bergabung bersama. Ia langsung mengambil duduk di samping Keysha.

"Tau, Bapaknya Keysha yang cerita."

"Dia jahat banget, Pa. Masa cuma beliin Papa oleh-oleh tapi aku nggak dibeliin juga," ucap Ega mengadu.

Om Faisal berdecak. "Kamu udah punya duit banyak, beli aja sendiri," sahutnya. Anak sulungnya selalu saja suka menggoda Keysha. Efek tidak memiliki saudara perempuan, membuat Ega dan Anta, anak bungsunya, sangat dekat dengan Keysha dan Emira.

"Tuh Mas, disuruh Om Faisal beli sendiri," ucap Keysha menimpali dengan cekikikan.

"Kamu di sini sampe siang kan?" tanya Om Faisal tiba-tiba. "Nanti kita makan siang bareng," lanjutnya.

Our Love Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang