Keysha berguling-guling di atas kasur dengan rasa bosan. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi, tapi hari ini ia tidak akan pergi kemana-mana. Setelah sarapan bersama, Fabian mengatakan padanya bahwa ada keperluan mendadak sehingga tidak bisa membawanya pergi jalan-jalan.
Karena tidak tahu harus melakukan apa, Keysha memilih masuk kembali ke kamar setelah sarapan. Bahkan ia menolak tawaran kue yang diberikan oleh Mbok Ngah. Fabian yang terlihat terburu-buru, memilih langsung pergi setelah sarapan tanpa berpamitan dulu padanya.
Bunyi ponsel yang nyaring, membuat Keysha harus memanjangkan tangannya agar bisa meraih ponselnya yang terletak di atas nakas. Begitu berhasil mengambil ponselnya, nama Emira terpampang di layar.
"Masih di kasur? Kamu jauh-jauh ke Bali jangan tidur doang. Rugi banget tau!" semprot Emira begitu panggilan video sudah tersambung.
"Mas Bian lagi ada keperluan mendadak," ucap Keysha tanpa semangat.
"Kamu jangan terlalu bergantung sama Bian terus," ucap Emira penuh peringatan.
"Sini, tambahin duit jajan. Biar aku bisa nyewa mobil."
"Dasar! Dikira aku nggak tau apa kamu dapat duit banyak dari Bapak."
"Dan banyak juga titipan Bapak sama Mama kalo kamu lupa, Kak," ucap Keysha menambahkan.
"Emangnya Bian kemana?"
"Nggak tau."
"Apa mungkin dia...." gumam Emira pelan.
"Mungkin apa, Kak?" tanya Keysha saat mendengar suara Emira bergumam terlalu pelan.
Emira buru-buru menggeleng. "Nggak, lupain aja. Emang rencana kalian hari ini mau kemana?"
"Harusnya ke Pantai Melasti," jawab Keysha. "Sama sekalian beli oleh-oleh pesananmu, Mama, sama Bapak."
"Kamu kan masih lama di sana. Kok udah buru-buru banget beli oleh-oleh?"
"Kayaknya aku nggak bakal full dua minggu di sini deh."
"Kenapa?"
Keysha yang semula berbaring telentang, mengubah posisi tubuhnya menjadi tengkurap dengan bantal menyangga di bawah dadanya. "Mau pulang aja. Udah kangen sama rumah."
"Bian gak jahat sama kamu kan?" tanya Emira menyipitkan matanya curiga.
Keysha terkekeh pelan. "Terlalu baik malah. Sampai aku gak enak karena sering baik ke aku."
"Terus, kenapa mau buru-buru pulang?" tanya Emira heran.
Keyshe mengedikkan bahunya. "Mau pulang aja. Emang aku gak boleh kangen sama rumah?"
"Dasar aneh! Disuruh liburan malah mau cepat-cepat pulang," gerutu Emira.
"Tambahin uang dong, Kak. Rencananya hari ini aku mau sewa mobil buat beli oleh-oleh."
"Nggak ke pantai sekalian?"
Keysha menggeleng. "Nggak tau. Mungkin mau cari makan di luar sama sekalian beli oleh-oleh aja."
"Kamu kan ada uang. Masa ngeluarin buat sewa mobil aja minta aku lagi."
Keysha meringis. "Kakak kan tau aku lagi nabung. Jadi, lagi sedikit menghemat."
Emira menghela napas pelan. Ia langsung kasihan mendengar rencana menabung yang dilakukan oleh Keysha. "Yaudah, nanti aku transfer. Titipanku jangan sampai lupa."
"Aku kemarin beliin dress bali. Cantik banget deh."
"Buat aku kan?"
Keysha mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Story [Completed]
ChickLitKeysha Callia mengenal Fabian Aden sebagai sosok mantan pacar Kakaknya (Emira Lailani) yang tampan dan baik hati. Meski statusnya mantan, ternyata Keysha sadar bahwa Emira dan Fabian memiliki hubungan yang baik setelah perpisahan mereka. Bahkan di s...