Play : Feel the same - the millennial club
-Adel -
"Mau makan apa?"
Aku meremas hangat tangan kiri nya, sedang tangan kanan nya sibuk memegang hp menscroll entah apa yang sedang ditonton nya.
"Shel... "
Aku menegur nya lagi, sedikit menguji kesabaran. Memang!
"Haa apaa?, kamu bilang apa tadi?"
Dia gelagapan, tak mengerti"Mau langsung pulang aja, kamu kaya ga mau lama lama sama aku?"
Sarkas ku. Sengaja ingin melihat reaksi nya.
"Aku laper tapi nya.. makan di rumah kamu aja ya?"
Dia menaruh hp nya dan mengengam tangan kiriku dengan kedua tanganya.
Memainkan jarijariku, kadang memainkan gelang tengkorak ku.
"Iya.."
"Ko gitu suara nya, kamu marah??"
Dari tadi, kamu bikin aku kesel, sekarng baru sadar.
Aku hanya berani ngedumel dalam hati,
Kita memang sedang dalam perjalanan pulang, aku yang sengaja menunggu nya yg sepulang sekolah tadi dan dia masih ada kegiatan osis,
Ternyata selama perjalanan di tinggal sibuk main hp, sedang aku menyetir mobil.
Aku sekarang memang sudah seminggu ini membawa mobil sendiri, tidak lagi di antar jemput supir,
Hubungan ku dengan ashel.
Kalian pasti bertanya tanya kenapa cepat sekali. Aku sendiri juga tidak mengerti yang jelas, hati ku selalu mau melihat nya,
Aku menyukai segala sesuatu tentang nya.
Apapun itu,
Kulit nya yang halus, dan bersih. Bibir nya yang lebar namun tipis, senyum nya yang membuat siapa saja akan di mabuk kepayang.
Rahang nya yang tajam, dan aku sangat menyukai angle wajah samping nya, dia akan terlihat seperti bayi ketika rambut nya di kuncir.Ashel adalah hal baru untuk ku. Semua nya serba pertama kali,
Aku terkadang akan sangat bersyukur akan hadirnya. Di lain waktu juga aku akan kelelahaan karna energi nya yang seperti tidak habis.Aku begitu menyukai harum tubuh nya. Semua nya. Bahkan sekarang aku candu akan bibir nya.
Dia yang akan menasehati ku ketika aku kembali menjadi menyebalkan saat berhubungan dengan orang lain,
Dan dia akan mengadu pada kedua orang tua ku tentang tingkah laku ku kalo kalo aku bersikap seenak nya dan membuat semua nya semakin rumit.Tapi perlahan aku sadar, dia pelan pelan tanpa memaksa membuat ku menarik diri dari lingkaran gelap dalam hidup ku.
Aku yang kadang menyebalkan dan dia yang akan mengalah, dan lebih memahami apa mau ku.
Aku pernah marah dengan nya dan membuat ku tidur seharian dan mengurung diri, lalu ku pikir dia akan memarahi ku dan memaksa ku keluar dari kamar.
Tidak dia tidak melakukan apapun . Dan hanya membiarkan diri ku tidak masuk sekolah selama 1 hari. Dan tidak pergi mencari ku sama sekali. 1 hari itu dia biarkan aku dan segala macam perasaan ku sendirian dan hanya aku yang tau."Mamah ga ada lagi pergi sama papa? Dirumah cuma ada mbak sama abang abang aku"
Aku menarik pelan tangan ku yang sedari tadi dimainkan karnabelokan jalan yang mengharuskan kedua tangan ku untuk konsentrasi pada setir mobil ,
Saat jalanan sudah lurus lagi, dia kembali menarik tangan kiriku untuk di gengam nya."Gpp.. nanti aku masakin kamu kentang lagi"
Sebelum nya aku tak menyangka kalo ketang goreng bisa di buat di rumah. Maksud ku biasanya aku hanya memesan online atau memesan di restoran cepat saji, tapi berkat ashel aku bisa menikmati kentang goreng rasa restauran tapi di rumah.Aku lalu tersenyum membalas nya, dan menarik tangan kanan nya ke arah bibir ku dan mencium tangan nya. Dia membalas dengan senyuman.
Entah sejak kapan semua nya begitu cepat dan tepat untuk ku.
Walau kadang ya begitu lah.....-Ashel-
"Ngantuk..., kamu belum mandi del"
Aku menguncang bahu nya , aku sudah menangkap sinyal sinyal lemah dari mata nya , sehabis menghabiskan 1 piring penuh kentang yang aku goreng untuk nya tadi, bahkan aku hanya mencicipi separu saja tidak ada, dia menghabiskan nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPERTI KISAH End ✅
FanfictionDalam psikologi, terdapat pengelompokkan kepribadian manusia bedasarkan bagaimana manusia memperoleh gairahnya. Pengelompokkan ini pertama kali dicetuskan oleh Carl Gustav Jung (1920), dalam bukunya berjudul Psychologische Typen.[1] Secara umum, pr...