Chapter 2.
Di kelas,
Aku sudah memilih tempat duduk di paling belakang, aku memilih dekat dengan jendela, aku bisa melihat dari atas lapangan sekolah yang luas dan beberapa mobil dan motor yang terparkir di pelataran parkiran sekolah,
Ck aku melihat barisan mobil yang berderet , awal nya semua baik baik saja lalu mataku melihat ada satu mobil berwarna terang merusak susunan parkir mobil yang berderet. Semua mobil yang berjejer berwarna hitam, lalu satu mobil itu seolah terasa salah dalam barisan itu, mobil itu berwarna merah, menyala sedang yang lain berwarna hitam.
Aku jadi kesal melihat nya,"Eh ngapain lu duduk disini, "
Lamunan ku rusak sedikit kaget mendengar nya, namun aku diam dan kembali melihat ke luar jendela,
"Dih, ngeselin banget nih anak.. "
"Kenpa kat, ?"
"Sya... gila nih, ada anak baru duduk di bangku gw ah"
"Pura pura budek lagi, kan ngeselin .. "
Cukup ini terlalu membuat kegaduhan aku lalu berdiri, dan menghadap orang yang sudah ku ambil meja nya ini.
"Sorri tapi saya pengen duduk disini, kamu bisa kan ngasih tempat duduk ini buat saya"
Kata ku sambil melihat nametag nya
Katrina,
"Katrina, ... "
"Ya gw, kenapa.. ga bisa ya gw duduk disini duluan, lagian ini meja gw sama temen gw, si marsya , kalo lu mau duduk cari sana yang kosong. "
Aku mulai malas dengan kelas ini, semua nya terlalu rumit,
Aku malas meladeni ini semua.
Aku sudah meminta tapi dia tidak memberi,
Baik .Bukan salah ku.
"Bisa ngomong lebih pelan, saya ga suka di bentak bentak,"
"Bodo amat, bisa lu pindah sekarang, karna ini tempat duduk gw"
"Kalo gw mau disini,"
Aku menatap nya tajam, mempertegas aku yang berkuasa disini,
Aku hari ini terlalu banyak berinteraski dengan masalah masalah remeh seperti ini,
Kesabaran ku sudah habis, kenapa semua nya seolah mempersulit hidup ku,
Kenapa mereka tidak diam dan mengabaikan kehadiran ku saja,
Jangan mencoba kesabaran ku,Aku tidak ingin menyakiti siapa pun dengan mulut kasar ku,
"Kat udah, kita pindah aja, dia si pantjoro kat.. "
Ku lirik teman nya yang satu nya,Sorot mata nya tenang kulit nya putih susu terlalu mencolok dan beda dari kulit orang indonesia pada umum nya,
Aku baru menyadari nya.
Aku mencoba meredam amarah ku, menunduk dan sedikit mengatur jalur pernafasan lu yang terasa memburu,
Aku menyesal masuk sekolah hari ini,
Ini terlalu berat,
Aku ingin kamar ku..Akhirnya mereka pergi dari hadapan ku, ini hanya meja duduk bukan kursi DPR yang di perebutkan,
Mereka berdua akhirnya pindah ke bagian lain di kelas ini,
Tak berapa lama seorang guru masuk ke dalam kelas,
Dan aku semakin larut dalam perjalanan waktu di luar sana,
Lapangan itu terlalu menarik perhatian ku,
Hingga pandangan ku bertemu gadis itu lagi,Dia mengenakan seragam olah raga sedang berlari mengelilingi lapagan.
Wajah nya di banjiri keringat, dan terlihat berkilau dengan cahaya terik matahari.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPERTI KISAH End ✅
FanfictionDalam psikologi, terdapat pengelompokkan kepribadian manusia bedasarkan bagaimana manusia memperoleh gairahnya. Pengelompokkan ini pertama kali dicetuskan oleh Carl Gustav Jung (1920), dalam bukunya berjudul Psychologische Typen.[1] Secara umum, pr...