Vow

843 91 8
                                    

Chapter 6

Play : Vow - coldiac


-Ashel-

Ini sudah lebih dari 15 menit setelah bel pulang sekolah, aku risau, dia tak kunjung menunjukkan batang hidung nya, Indah dan yang lain nya sudah pulang duluan. Perlu pemaksaan tadi untuk mereka tidak apa apa dan hanya meninggalkan aku sendirian menunggu dia yang tadi menjanjikan akan menemuiku lagi.

Apa dia bohong, jahat banget kalo aku di bohongin, aku sedari tadi menepis rasa kecewa yang perlahan lahan mulai hinggap, risau akan kehadiranya.
Oke aku tunggu sebentar lagi, kalo dia ga nonggol juga aku pulang aja.
Aku takut indah tau kalo dia tidak datang, mau di taruh mana muka ku kalo aku ternyata dibohongin. Dan aku yang sesumbar udah percaya diri kalo adel ternyata semudah itu luluh.

Payah shel, kaki udah sakit ternyata aku yang lugu disini, mau mau nya di cengin sama bocil. Arrhh malu.
Aku harus gimana dong, rasanya mau tengelam aja, saking malu nya.
Aaahhh tau lah pusing. Ku raih tas dan menaruh nya di pundak ku. Aku sudah bersiap berdiri ketika ku lihat langkah nya menghampiri ku. Buru buru tas ku slampirkan dan langsung berdiri hendak pulang, jangan sampe dia ngira aku nungguin dia.

Awhh,,, nyeri banget kaki aku.

"Duduh dulu.. "

Kata nya dan melepas tas di punggung nya, lalu membuka tas nya, aku lihat dia mengeluarkan knee ankle. Kaya perban gitu, aku ga paham.
Pertama tama dia membuka sepatu ku, dan membuka kaos kaki ku. Menaruh kaki ku di atas lutut nya yang di tekuk dengan  posisi jongkok.
Aku masih membisu, memperhatikan nya dari atas,

Lalu ntah apa lagi yang di perbuat, aku merasa dingin di kaki ku, entah apa yang di lakukan, bergantian dengan pijatan pijatan pelan.
Dan akhirnya kaki ku sudah terbungkus entah apa namanya ini.

 Dan akhirnya kaki ku sudah terbungkus entah apa namanya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

susah nyari gambar nya🤣

"Seengak nya bisa ngurangin sakit nya, nanti sampe rumah. Minta di kompres. "

"Jangan di urut kalo ga kuat sakit nya. Bawa aja ke dokter, nanti kabarin aku kalo ada apa apa. "

Aku masih syok dengan dia hari ini, aku ga janji kalo muka ku blah bloh.
Saat ini,
"Kenapa masih sakit.. "
Kata nya yang menatap langsung ke mataku.

Aku menganguk .

Dia yang setelah selesai memperban kaki ku tadi langsung berdiri, kini berjongkok lagi. Dan memposisikan sisi badan nya meraihku untuk di bopong nya, wait

"Eh.. ngapain,, "
Aku yang terkejut reflek mengalunkan tangan ku melingkari leher nya.

"Anterin kamu pulang"

"Ga ga turunin, aku masih bisa jalan, ga di gendong juga"

Aku ,memberontak. Dan dia menurunkan ku pelan, menatap ku aneh dan

"Udah ga sakit?"

Haiss...

Aku menyentak tangan nya yang sedang memegang lengan ku.
Dan memilih berlalu dengan kaki masi terasa ngilu membuat lu sedikit terseret seret, jalan nya.

SEPERTI KISAH End ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang