#15

180 13 2
                                    

"Hyung kamu sudah bangun, apakah ada rasa sakit yang hyung rasakan?"

"Tidak ada tapi hanya pusing sedikit dan lemas aku di mana? Kookie." Ucap Jimin lemah berbicara pada orang yang menolong nya dan ternyata itu adalah Jungkook.

"Hyung bisa kah aku bertanya siapa yang melakukan itu padamu." Ucap Jungkook serius.

"Apa maksud mu kookie." Ucap Jimin bingung.

"Apakah sialan itu menyentuhmu." Ucap Jungkook.

Tidak bodoh tentu Jimin tau arah pembicaraan Jungkook.

Jimin memegang perutnya dan melihat ke arah Jungkook.

Jungkook hanya menganggu membuat Jimin mulai menangis, di sela sesegukan nya dia mengangguk lemah.

Jungkook menghela nafas kasar namun Jungkook tau itu bukan keinginan Jimin dengan melihat berapa payahnya keadaan Jimin saat ini Jungkook tau dia di paksa.

Jimin merasakan sebuah dekapan hangat.

"Tenang hyung aku ada di sini, aku tidak akan membiarkan suga sialan itu mendekati mu, DASAR MAFIA SIALAN!" ucap Jungkook.

"Hyung ingin sesuatu kookie akan buatkan atau carikan, bicara kan saja." ucap Jungkook setelah melihat Jimin tenang dan melepas pelukan mereka.

Jimin tidak bicara dia hanya menggelengkan kepala.

Tok

Tok

Tok

Masuk

"Jk kamu memanggilku ada apa?" ucap seseorang masuk ke kamar.

"Bambam tolong perketat penjagaan area apartemen ini, jangan biarkan sembarangan orang masuk dan periksa jika ada yang mencurigakan, aku tidak mau namja keparat itu sampai dia menemukan hyung ku." ucap Jungkook marah.

"Iya baiklah, aku akan persiapkan, jika hanya itu aku pamit pergi." ucapnya lalu pergi.

"Hyung jangan bersedih dan jangan banyak fikiran kasihan baby J, apakah Hyung tau ini sudah masuk chapter pertama dan perkembangan janinnya sangat bagus." ucap Jungkook mencoba menyemangati Jimin yang terlihat kelam.

"Kookie kamu tau dari mana kalau Yoongi bernama suga?" ucap Jimin mulai bicara.

"Ah soal itu seperti nya aku sudah bilang bahwa hyung ku adalah mantan namja sialan berwajah datar dan bersifat dingin itu."

"Apakah hanya itu, seperti nya kookie kamu tidak menjelaskan semuanya, ada sesuatu kebeneran yang Hyung belum tau." ucap Jimin lagi.

"Apa Hyung ingin mendengar kebenaran." ucap Jungkook, dan dapat anggukan dari Jimin.

"Baiklah tapi setelah nya Hyung harus makan." ucap Jungkook.

"Jadi sebenarnya setelah Hyung ku meninggal aku baru tau kalau dia juga bekerja di dunia bawah tanah, dia adalah seorang mafia."

"Setelah mengetahui hal itu aku tau bahwa meninggal nya Hyung ku pasti ada sangkut paut nya dengan suga dan dunia gelap nya itu. " ucap Jungkook.

"Saat aku sedang menyelidiki, aku tertangkap untuk aku bisa melarikan diri, dan saat itu aku bertemu dengan mu, jujur melihatmu membuatku terkejut saat itu karena aku berfikir bahwa kau adalah Hyung ku, kau sangat mirip dengan nya."

"Saat itu ingin rasanya aku tetap bersama mu tapi aku tidak mungkin, tidak mungkin aku membuatmu terjebak seperti Hyung ku."

"Jadi aku pergi berniat mengakhiri semuanya dan kembali padamu, namun saat itu belum selesai suga datang di kehidupan mu, itu yang membuat ku kembali aku takut hal buruk terjadi padamu Hyung, walaupun sekarang aku mengulangi kebodohan yang sama tdak bisa berasa dia sisimu saat kau membutuhkan seseorang" ucap Jungkook menunduk lesu.

"Kookie, Hyung tidak papa, Hyung sekarang baik baik saja, " ucap jimin mencoba menenangkan Jungkook.

"Maafkan aku Hyung, " ucap Jungkook memeluk jimin erat.

"Kookie, Hyung lapar... " ucap Jimin tersenyum teduh.

"Ah iya sebentar kookie akan minta untuk mereka ambil kan, " ucap Jungkook beranjak.

Aku tidak tau harus bagaimana, saat ini mana yang benar dan salah, aku harus apa Tuhan batin Jimin lesu sambil mengusap perut ratanya.

.

.

.

.

"Cari di mana chimmyku berada, kalian bodyguard tidak berguna," ucap suga emosi menghancurkan segala nya membuat ruangan itu berantakan termasuk waja bodyguard yang sudah tidak berupa lagi.

Setelah mereka semua pergi dari tempat itu, tentu pergi dari tempat itu jauh lebih baik daripada harus melihat amukan bosnya itu.

"Aku akan menemukan mu park Jimin," ucap suga memukul tembok.

"Kookie sudah, Hyung sudah kenyang..." ucap Jimin mendorong piring nya menjauh.

"Tapi Hyung baru makan sedikit..."

"Sedikit apanya, apa kamu meledek Hyung..." ucap Jimin berkaca.

"Tidak Hyung bukan begitu...baiklah jika Hyung sudah kenyang," ucap jungkook gelagapan melihat perubahan mood Jimin.
Jimin.

.

.

.

.

"Tuan kami telah menemukan park Jimin..."

Mendengar itu suga mengalihkan atensi nya sesaat.

"Di mana chimmyku...? "Ucap suga.

" di kediaman Jk tuan..."

"Dia di sana, berani sekali bajingan itu menyembunyikan milikku..." ucap suga meminum sisa wine di gelas dan bergegas pergi, dan di susul yang lain.

"Kookie ada apa...? " ucap Jimin melihat Jungkook yang memberikan intruksi kepada semua anak buah nya.

"Aniya Hyung, kookie hanya memerintahkan mereka untuk tetap siaga" ucap Jungkook tersenyum.

"Kau yakin, " ucap Jimin menaikan sebelah alisnya.

"Iyah tentu...ah Hyung kookie harus pergi, Hyung masuklah ke kamar dan jangan keluar walau mendengar ke gaduhan seperti apapun sampai kookie yang datang." ucap jungkook.

"Kookie ada apa, sebenarnya ada apa..." tanya Jimin lagi.

"Tidak ada Hyung, kookie hanya khawatir Hyung kenapa²..." ucap Jungkook sambil mengelus kepala Jimin.

"Apa hanya itu" tanya Jimin memastikan lagi.

"Iya Hyung, baiklah Hyung harus istirahat kookie pergi sebentar dan akan segera kembali." ucap jungkook berjalan pergi.

Kenapa aku masih berfikir bahwa ada yg kookie sembunyikan dari ku batin Jimin yg melihat Jungkook semakin menjauh.


















T__B__C

Wah setelah istirahat lama author comeback, semoga pembacanya masih tau jalan cerita nya yah🙃.

Maaf lama nggk ngelanjutin cerita nya, soalnya fokus sama 1 cerita yang hampir selesai 😄

1 chapter lagi... Mungkin setelah nya bakalan fokus ke cerita ini... Jadi tolong nanti kan kelanjutan nya...

Readers... Gomawo... Saranghae
🙆‍♀️🙆‍♂️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JIMIN SAD (YOONMIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang